98. hm?
99. something more
"Gi..."
"Gak usah komentar," potong Yoongi yang langsung berjalan masuk ke apartemen Jimin. Namun, belum sempat ia melangkah jauh, tangan Jimin menghentikannya.
"Lo ninggalin Woo Ri?"
"Min." Yoongi berbalik menghadapnya.
"Lo sadar gak sih kalo lo sekarang lagi mainin perasaannya orang? Lo lagi kencan sama dia."
"Yang nganggep itu kencan cuma dia, Min. Gue gak pernah nganggep itu kencan sama sekali," elak Yoongi.
"Terus, karena bagi lo itu bukan kencan, makanya lo ninggalin dia gitu aja?"
Yoongi menatap Jimin lekat. "Do you really want to talk about this?"
"Yeah."
Jimin menelan ludahnya kasar saat Yoongi tiba-tiba menjepit tubuhnya ke dinding. Tatapan Yoongi menusuk sehingga Jimin memilih untuk memalingkan pandangan.
"Iya, gue ninggalin dia di kafe. Iya, dia nangis depan gue, minta gue buat stay sama dia. Apalagi yang lo mau tau?" tanya Yoongi.
"Gi, dia suka sama lo."
"Cuma orang bego yang gak sadar itu, Min."
Jimin menarik napas panjang. Pelan-pelan ia mengangkat wajah, menatap Yoongi yang masih mengurung tubuhnya ke dinding. "Lo bisa bayangin apa yang dia rasain? Baru semenit yang lalu lo jalan dengan damai sama dia, dan sekarang lo ninggalin dia gitu aja."
"Terus, lo pikir gak perasaan gue gimana? Harus jalan sama orang yang gue gak suka," balas Yoongi cepat. "Lo sendiri pun gimana? Baru tadi pagi gue main sama lo, dan sekarang gue jalan sama orang lain. What do you feel?"
Jimin terdiam kaku. Hanya mampu mengerjapkan mata ke arah Yoongi. Keduanya sibuk mengatur napas yang memburu. Jimin menjilat bibirnya yang mendadak kering sebelum berkata, "Gi, kita lagi gak ngebahas lo dan gue. Kita ngebahas Woo Ri."
"No," sergah Yoongi. "Inti masalahnya bukan di Woo Ri, Min, tapi kita."
Y
oongi menghela napas panjang. "If you want to talk about her, we should talk about us first, because I think, there is something more than friend with benefit between us."
100. few hours ago
KAMU SEDANG MEMBACA
alternate universe - the first ▪️
Fanficyoonmin short au 🔞 "di depan bickering, di belakang tidur bareng. But hey, mau sampe kapan begitu terus?"