✨ Nancy ✨

872 141 50
                                    

Hei.... Long time no see😇
Aku udah siap UAS, jadi bakal fokus ke dua buku ini.
Udah sih gitu aja :>

✨✨✨✨

Hari hari berlanjut dengan sangat cepat. Tetapi tidak ada yang berubah sama sekali, dejun yang tetap mengurung diri di kamar, hendery yang tetap dingin kepada yeji, dan kedua raja atau bisa disebut ayah(?) yang masih menulikan telinga mereka.

Mungkin ada sedikit perubahan, yaitu kedekatan nancy dan hendery. Mereka berdua semakin dekat setiap harinya. Kondisi Hendery juga sudah mulai membaik walaupun hanya sedikit.

"Permisi tuan"
Nancy mengetuk pintu besar yang ada di depannya sambil membawa nampan yang berisi makanan dan minuman pada tangannya.

"Masuklah, aku menunggumu"
Ucap seseorang dari dalam ruangan itu.

Nancy membuka pintunya lalu masuk ke dalam, ia langsung berdiri menghadap orang itu dan sedikit membungkuk sebagai tanda penghormatan.

"Ini sarapanmu tuan, aku akan meletakkan nya di sini"
Nancy meletakkan nampan tersebut ke nakas.

"Sudah kubilang jangan panggil aku tuan, sekarang aku tidak menganggap mu sebagai pelayan, ya walaupun kau harus melakukan tanggung jawabmu"
Orang itu terkekeh kecil.

"Panggil aku hendery"
Lanjutnya

"Uh aku tidak terbiasa tuan, dan apa kata orang orang kerajaan ketika memanggil mu seperti itu, aku akan dikira tidak sopan pada mu tuan"
Ucap nancy sambil tersenyum semanis mungkin.

"Hahaha baiklah kalau kau tidak nyaman, kau sudah menyelipkannya kan?"
tanya hendery pada nancy

"Sudah tuan, suratnya ada di bawah nampan, aku harap kau segera membalas nya"

"Baiklah, aku akan memberikan nya besok. oh iya, bisa kau bantu aku menyiapkan pakaian ku, selesai makan aku akan mandi"

Hendery mengambil nampan di nakas dan mulai memakan makanannya.

Mereka berdua tidak sadar ada yang memperhatikan mereka sedari tadi.

'belakangan ini mereka semakin dekat. Kenapa hendery semakin dekat dengan pelayanan itu? Dasar pelayan tidak tau diri. Aku harus memarahinya, liat saja akan kuberikan pelajaran agar ia tobat'

Batin orang tersebut dibalik pintu.

Nancy keluar dari kamar Hendery, ia dikejutkan dengan jambakan keras pada rambutnya.

"PELAYAN TIDAK TAU DIRI!!! APA YANG KAU LAKUKAN DISINI? KAU INGIN MEREBUT HENDERY DARI KU YA?"

"A-aduh, lepaskan nyonya, a-aku hanya mengantarkan sarapan pada tuan hendery, aw!!!"
Nancy mengaduh kesakitan, sungguh jambakan yang ia terima tidak main main.

"ALASAN !!! INGAT KODRAT MU DI KERAJAAN INI"

"hentikan yeji!"
Hendery keluar dari kamarnya karena mendengar kegaduhan di depan kamarnya. Ia terkejut ketika melihat nancy sudah diamuk oleh yeji.

Yeji melepaskan rambut nancy dan terdiam di tempat, ia sangat takut dengan hendery.

"Emangnya apa kodrat mu di kerajaan ini? Tunangan ku? Jangan harap kau kuanggap menjadi tunangan ku, kau tidak melupakan fakta kalau aku sangat membenci mu kan?"

Mata hendery sudah menyala saat ini, ia sangat marah kepada yeji, sedangkan nancy bersembunyi dibalik punggung hendery.

"Ada apa ini anakku?"
Seulgi yang kebetulan lewat mengampiri mereka bertiga.

"Ibu, nancy menggoda hendery dikamarnya, bagaimana aku tidak marah?"
Adu yeji pada seulgi

"Itu tidak benar nyonya, aku hanya mengantarkan nampan dan menyiapkan baju untuk tuan hendery"
Jelas nancy pada seulgi dengan kepala menunduk, ia takut.

"Tidak kau bilang?! Lalu surat apa yang kau bawa bersama nampan sialanmu itu?"

Nancy dan hendery terdiam membeku di tempat.

"Benarkan?! Sudah kuduga kau menggoda calon suami ku, dasar jalang"
Yeji semakin emosi melihat nancy

"Jaga ucapanmu tuan putri, tunjukkan tata krama mu sebagai bangsawan. Surat apa itu nancy?"
Tanya seulgi masih dengan nada tenang.

Nancy hanya terdiam, ia tidak bisa berkata apa apa. Sungguh ia terpojokkan saat ini

"Jika kau tidak nyaman kau bisa membisikkannya padaku"
Seulgi mendekatkan diri pada nancy

Kemudian Nancy membisikkannya pada seulgi.

Seulgi menjauh dari nancy, ia menatap lekat pada nancy lalu tersenyum tipis.

"Nancy kembali ke kamarmu, aku meliburkanmu hari ini, sepertinya kau butuh istirahat"
Ucap seulgi pada nancy.

"Baiklah nyonya"
Nancy langsung pergi dari situ, bibirnya ia sunggingkan ke samping.

'selamat tinggal tuan putri'
Batinnya

Yeji hanya terdiam, apa yang terjadi? Kenapa seulgi membiarkan nancy pergi begitu saja?

"Dan yeji kau jangan berlebihan, itu hanya surat dari teman hendery yang dititipkan pada nancy"

Seulgi beranjak pergi dari situ, ia kedipkan mata saat matanya berpapasan dengan hendery.

Hendery tersenyum senang melihat ibunya lalu kembali masuk ke kamarnya, meninggalkan yeji yang sudah memasang ekspresi yang sangat marah.

'tunggu pembalasan ku pelayan sialan'

✨✨✨✨

Mari lihat keadaan kerajaan Noxy, semuanya normal seperti biasa. Dejun tetap mengurung diri di kamarnya. Ia sama sekali tidak ingin bertemu dengan ayahnya. Ia hanya mau berbicara pada ibunya.

Terkadang ia berbicara tentang hendery pada ibunya, bagaimana sifat pria itu, bagaimana mereka memulai hubungan.

Irene juga ikut senang melihat anaknya yang semangat bercerita. Dejunnya kembali ceria ketika bercerita tentang hendery.

'aku akan mengusahakan nya, dejun ku harus kembali seperti semula, walaupun menentang aturan kerajaan. Aku tidak ingin anakku hidup dalam kesedihan'
- irene

✨✨✨✨

Tbc....

Makin ga jelas ceritanya T_T
Ada yang nungguin gak ya?....
Vote dan comment nya jangan lupa :)

Kalian tim yeji atau tim nancy ni? Jangan sampai salah pilih👀👄👀
See you 💚💚💚





Forced ( Henxiao )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang