✨jealous✨

1K 164 73
                                    

Dejun membuka dan mengerjapkan matanya, ia rasakan matanya sangat membengkak pagi ini, ntah berapa lama ia menangis semalam.

Dejun mengerutkan dahi nya, ia mencari keberadaan seseorang yang memeluknya semalam.

"Tumben dia gak membangunkanku"
Gumam Dejun

Tok tok tok!!!

"Permisi tuan Dejun, saya ingin bertanya, apakah anda ingin sarapan bersama raja dibawah atau anda ingin saya membawakan makanan kemari?"
Nancy berbicara dari balik pintu

"Ah... Aku akan sarapan bersama raja"
Dejun langsung bergegas membasuh muka, menyikat gigi, dan merapikan penampilannya

✨✨✨✨

Dejun berjalan turun dari kamar Hendery menuju ke meja makan tempat raja dan lainnya menunggu, sepanjang jalan ia mendengar para pelayan kerajaan yang bergosip ria.

"Tuan Hendery akan menikah"

"Calon istrinya sangat cantik"

"Mereka terlihat sangat serasi"

Dejun yang mendengar itu seketika menjadi malas, terkadang ia menegur para pelayan yang berbicara kelewat batas.

'membuat mood ku turun saja pagi pagi'
Batin Dejun

Sesampainya di meja makan, ia melihat raja dan ratu sudah duduk di tempatnya, ada juga Hendery di sisi lainnya. Ia membungkuk memberi hormat pada raja dan ratu.

"Selamat pagi yang mulia"
Sapa Dejun kepada kedua org itu

"Kau tidak perlu seformal itu Dejun, kau sudah menjadi bagian dari keluarga kami. Panggil Om dan tante saja"
Jelas johnny pada Dejun

"Baiklah, o-om , t-tante (?)"
Dejun gugup, ia belum terbiasa dengan itu

Dejun langsung berjalan ke arah Hendery agar ia bisa duduk di samping pemuda itu. Baru saja  ia menarik kursinya tiba tiba Seulgi mencegah nya

"Dejun kau duduk disini saja ya"
Menunjuk kursi lain di seberangnya

"Kursi itu untuk Yeji, dia sedang bersiap siap sekarang"
Lanjutnya

Dejun hanya bisa tersenyum ramah dan mengikuti perintah sang ratu. Tak lama kemudian turun lah Yeji dengan gaun nya yang anggun bergerak menuju kursi disebelah Hendery. Yeji mendudukkan dirinya di samping Hendery lalu tersenyum manis.

Selama sarapan berlangsung, ada saja tingkah Yeji untuk mendapatkan perhatian Hendery, seperti minta ambilin lauk lah, minta ini lah, itu lah, sungguh Dejun sangat muak dengan pemandangan di depannya. Seperti saat ini Hendery sedang menyuapi Yeji makan, Dejun tidak habis pikir, Yeji bukanlah anak kecil lagi, mengapa Hendery begitu memanjakannya?

'aku saja tidak pernah minta disuapin'
Batin Dejun kesal

Selesai sarapan Dejun segera pamit, ia tidak ingin merasa mual lagi melihat tingkah laku calon pasutri di depannya. Ia juga sangat kesal dengan Hendery. Selama sarapan tadi Dejun hanya memberi tatapan tajam dan sinis pada Hendery.

"Apa apaan dia? Dia sengaja memamerkan nya? Bahkan dia berpura pura memasang wajah polos ketika aku menatapnya"
Dejun mengomel sendiri, ia berjalan dengan wajah kusutnya ke arah lapangan memanah. Ia sangat ingin meluapkan emosinya saat ini.

✨✨✨✨

Tak!!!.... Tak!!!!....

Suara anak panah yang mengenai papan target, Dejun terus menerus menembakkan anak panahnya berharap emosinya akan segera mereda.

Ketika ia ingin menembakkan anak panahnya, matanya menangkap siluet dua orang yang sedang berjalan santai bersama dan menautkan tangannya masing masing. Siapa lagi kalo bukan Pangeran Hendery dan Putri Yeji. Seketika emosi Dejun makin meluap, ia menatap mata Hendery dengan tajam dan nyalang, tapi yang ditatap hanya memasang wajah datar lalu membuang mukanya.

Forced ( Henxiao )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang