✨goodbye?✨

1.2K 159 63
                                    

Seorang gadis tampak sangat senang saat ini di kamarnya, terlihat dari senyum nya yang terus merekah. Ia memutar kembali kenangan hari ini di kepalanya, mengingat ia yang disuapin oleh pangeran ketika ia makan, berjalan bergandengan tangan di taman, bahkan pangeran itu mengantarnya kembali ke kamar tadi.

Sebelumnya Yeji tidak pernah dekat dengan Hendery, ia juga tidak pernah menaruh atensi sedikit pun padanya. Tapi perilaku Hendery padanya hari ini membuatnya terbuai, ia merasa nyaman dan bahagia ketika bersama Hendery. Ia yakin jika ia sudah jatuh cinta pada pesona pangeran itu.

Yeji bangkit dari ranjangnya dan mengambil buah buahan yang ada di mejanya, mengupasnya dan meletakkannya di atas piring silver khas kerajaan. Ia berniat memberi Hendery sedikit buah malam ini. Ia berjalan cukup jauh untuk menuju kamar Hendery. Ia bahkan rela menembus kegelapan lorong kerajaan yang membuatnya sangat takut.

Ia sudah sampai di depan pintu kamar Hendery, ia sangat bersemangat. Yeji ingin mengetuk pintu kamar itu, tapi niatnya terhenti ketika mendengar suara aneh dari dalam.

"A-ahh D-dery...."
Yeji mengernyitkan dahinya heran, ia sangat mengenal suara itu. Apa yang dilakukan kakak nya bersama Hendery selarut ini? Penasaran, ia membuka sedikit pintu itu, sial!!! Pintunya dikunci.

Ia menempelkan telinganya pada pintu mencoba mendengar suara dari dalam. Ia langsung mengepalkan jarinya, rahangnya mengeras, matanya terasa panas. Ia mendengar semuanya. Suara kakak nya yang mendesahkan nama calon suaminya terdengar begitu sensual dan jelas. Ia juga mendengar suara erangan dari mulut Hendery. Ini sudah jelas!!! Ia mencoba berfikir positif, tapi ia tidak bisa, suara" itu terus terngiang di kepalanya. Ia kembali ke kamarnya sambil menangis dan membawa kembali buah yang ia kupas untuk calon suaminya. Ia kecewa, sangat kecewa!!! ia tidak mempermasalahkan hubungan Hendery dengan kakak nya, hanya saja.... Kenapa kakaknya sendiri tidak memberi tau hal ini kepadanya. Jika kakak nya memberi tau nya hal ini, ia bisa merengek untuk membatalkan perjodohan ini. Tapi ini sudah terlambat, ia sudah jatuh hati pada Hendery dan ia tak akan mau untuk membatalkan perjodohan nya dengan pangeran itu apapun yang terjadi.

✨✨✨✨

"Dery.... Aku takut, perasaan ku tidak enak"
Ucap Dejun yang melihat Hendery masih merapikan pakaiannya.

Mereka berdua dipanggil untuk menghadap ke Raja pagi ini secara tiba tiba. Hal yang membuat Dejun takut adalah mereka berdua dipanggil secara bersamaan, tidak biasanya seperti ini. Ketakutan nya makin menjadi mengingat semalam mereka telah melakukan seks.

Hendery berjalan menghampiri Dejun setelah ia sudah rapi dengan pakaiannya, ia mengacak pelan rambut Dejun.
"Tidak apa, mungkin ayah hanya ingin menyampaikan satu atau dua kata"

Mereka pun keluar dari kamar dan berjalan menuju ruangan johnny.

Sesampainya disana mereka disambut dengan kehadiran ratu dan raja Lorde serta adik Dejun yaitu putri Yeji.  Suasananya sangat aneh, semua pasang mata tertuju pada mereka. Johnny menatap mereka dengan sangat tajam, sedangkan Seulgi dan Yeji menatap mereka dengan tatapan sendu dan kecewa.

"Ada apa ayah"
Tanya Hendery kepada sang ayah

"Majulah kemari"
Johnny menunjuk tengah ruangan tersebut

"Kau tidak perlu ikut Dejun"
Ucap johnny ketika melihat Dejun juga mengikuti Hendery.

"Berlutut lah"
Ucap johnny dengan nada yang masih dingin dan mencekam

"Tapi ayah, bisa kau jelas-"

"BERLUTUTLAH!!!!"
johnny membentak Hendery.

"B-baik"
Jawab Hendery gugup dan langsung berlutut di tengah ruangan. Dejun yang melihat itu hanya mematung diam, keringat dingin keluar dari dahinya, ia sangat takut sekarang.

Forced ( Henxiao )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang