4

508 84 14
                                        

Berburu [1] Bokong lembut ku menjadi kasar.

Rambut silver yang diikat kuda dengan mahkota berwarna ungu berkibar di atas pohon pinus besar.

Kaki putih jenjangnya menapaki pucuk daun. Salah satunya menapak kuat, sedangkan yang lainnya dalam getsur sedikit berjinjit, ancang-ancang berlari.

Dari tinggi pohon 20 kaki dia seperti menari dan melompat dari dahan satu ke yang lain. Dalam waktu singkat dapat menempuh jarak dengan angin. Tubuh murni langsing menerobos awan dan dedaunan hijau di udara.

Mata Phoenixnya memicing ke suatu obyek. Itu bergerak seolah-olah bisa membunuh obyek yang melayang.

"Ah ah ! Ikan laut dalam!" Lengkingan suara menusuk dan mengganggu, sehingga sudut mata tajam melirik ke belakang.

Menatap sinis.

Orang yang telah berbicara tadi, kini terdiam gemetar. Itu adalah seorang gadis dengan gambaran menggetarkan hati. Binar matanya bening dan cerah. Bibirnya merah bengkak. Penuh dan tampak manis.  Lututnya bergetar dan seolah akan jatuh saat itu juga.

Banyak orang memperhatikan gadis, sebelum kemudian suara lembut yang dipaksakan menjadi kejam, terdengar: "Bisakah kau diam? Pangeran ini sedang berburu." Cibir seorang mulia di antara mereka.

Dia membuat "hmph" lalu mengibaskan jubahnya. Kemudian melanjutkan langkah di atas udara untuk mengejar 'Ikan laut dalam'

Langkah di atas udara disebut dengan Qingqong. Pangeran mulia melakukan Qingqong untuk mendapatkan jejak terakhir buruannya.

Sementara Kecepatan yang tidak tertandingi bergerak, Para pelayan yang ada di darat mulai berwajah gelap.

Sepertinya Yang Mulai tidak mengasihani pelayan rendah ini!

Mereka tidak dapat melakukan wuxia, oke?

*Seni beladiri

***

Sosok pemuda bergaun putih dengan jubah ungu sebagai pelapis, mendarat di atas awan tebal.

Wajahnya tampak merenung sejenak.

Pangeran ini telah mempelajari cara melakukan Qinggqong.

Pangeran ini telah menguasai teknik melayang.

Pangeran ini bahkan bisa terbang dan berpijak di atas awan.

... Tapi ...

Tidak ada yang pernah memberitahu Laozi cara untuk mendarat dengan baik.

Jeritan khas menggema dari arah Utara pegunungan Lan. "AAAAAH ...!!"

Para pelayan dan beberapa teman Pangeran hanya bisa menggelengkan kepalanya pasrah dan bergegas menuju sumber suara. Sedetik kemudian jeritan berakhir. Di ikuti dengan bunyi tabrakan beban berat pada tanah.

Setelah beberapa menit kemudian,
Sekelompok manusia berkumpul dan melingkari satu orang yang sedang 'terbaring' tragis di tengah.

Salah satu lelaki muda berpakaian layaknya merak maju dengan cemas.
"Pangeran Yu. Apakah ada yang sakit?"

Yang ditanyai sedang berusaha bangkit dibantu oleh beberapa pelayan. Dia menoleh ke arah lelaki merak.

Wajahnya memerah karena kesal dan malu, sambil mengelus bokong :
"Holyshit! Tubuh lemah ini remuk redam."

Apakah ini karma?

Mama, Qiyi baru ber-akting jahat sekali.

Mengapa balasannya terlampau cepat?

Pantat bayiku, apakah kamu baik-baik saja?  ಥ‿ಥ

En, dia adalah Pangeran Yu Qiyi. Pangeran termuda Kekaisaran.

***

Bab perburuan akan di bagi menjadi tiga bagian. Dua bagian berikutnya akan saya publish di hari berikutnya.

Ciao~

Emperor's online WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang