[10/10]

7.4K 1.1K 118
                                    

Meski begitu ...

♡♡♡

Keiji melempar tubuhnya ke atas sofa. Ia menenggadah dengan helaan napas berat yang terdengar. Menurunkan bahu, Keiji memejamkan matanya.

Rasanya, hari ini begitu melelahkan dengan seribu satu kejadian. Mulai dari Koutaro yang berulah, latihan yang berat, anak sekolah yang menanyakan (Name), serta sang kakak yang menghilang entah kemana.

Pintu rumah dibuka. Sang pelaku mengucapkan salam seraya menaruh sepatu di raknya. Melangkahkan kaki di atas lantai rumah, ia mengerutkan kening saat lampu dimana-mana tak ada yang menyala.

Tangan dengan perlahan menyentuh saklar. Menyalakan lampu, sosok sang adik yang nampak kelelahan di atas sofa terlihat.

"Kei?"

Keiji membuka matanya perlahan. Kepala sedikit ia gerakkan menatap sang kakak.

"(Name)-nee?"

Sang kakak dengan khawatir menghampirinya. Menaruh asal tas belanjaan, (Name) berdiri di hadapan Keiji.

"Kei, kau kenapa?"

Lutut ia tumpukan di atas sofa—di antara kaki Keiji—dengan kedua tangan yang kini menangkup pipi sang adik.

"Aku tak apa-apa. Hanya sedikit lelah,"

(Name) mendekatkan wajahnya. Menyatukan kening, raut cemas begitu kentara. Keiji menghela napas berat, dimana kini tiap hembusannya menggelitik permukaan kulit sang kakak.

"Benarkah kau baik-baik saja?"

"Ya,"

(Name) tersenyum tipis. Menjauhkan wajah, ia mengusap pipi Keiji.

"Kau kelelahan ya. Jaga kesehatanmu,"

Keiji mendadak mengerutkan keningnya.

"(Name)-nee?"

Si kakak tersenyum khas.

"Ya?"

"Mandilah. Kau bau,"

"..."

"..."

"Kampret tenan kau iki Dek,"

Omake

"Okaa-san pulang— Keiji?! Ada apa dengan wajahmu?!"

"..."

"Eh~ dia hanya terjatuh kok. Iyakan?"

"Sakarepmu sajalah Mbak,"

... aku tetap menyayangi (Name)-nee.

𝐓𝐖𝐈𝐍𝐒! akaashiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang