debated love

chapter 2

       Dengan sangat senang aku menerima telfon dari Ririn, kami berbicara kabar kami satu sama lain, aku sangat merindukan dia walau masih 2 hari tidak berjumpa.
     
        Dan kami saling bercanda dan aku curhat apa yang terjadi selama ini dan masih banyak lagi, tak terasa kami telepon sangat lama hingga perut ku terasa lapar  dan telepon pun berakhir.
     
       Aku merasa sangat senang hari ini, karna bisa menceritakan semua nya yang terjadi selama aku pindah kerumah baru ku  kepada Ririn, Ririn sangat baik dia banyak memberi nasehat kepada ku pas di telfon tadi.
     
    Aku melangka keluar kamar dengan perut lapar menuju dapur, ku liat di meja itu tidak ada apa pun disana, waktu melihat ibu, ku buka sedikit pintu, ternyata ibu masih tidur, aku tak tega membangun kan nya.

     Aku berjalan perlahan keluar dengan perut  lapar, ku ayun sepeda ku perlahan mencari makanan, suasana dijalan begitu sunyi ,ku ayunan sepeda ku semakin cepat, aku sangat takut saat itu, tepat di ujung jalan aku hampir menabrak seorang laki laki.
    
       Aku sangat gugup hingga jantung ku berdetak sangat kencang, Tanpa berpikir lama ku ayun sekencang kencang nya sepeda ku, meninggal kan laki laki itu, saat itu aku tidak tau ingin kemana.
   
        Aku sama sekali tidak mengenal tempat ini dadaku sangat sesak,  napas ku tidak berteraturan mengambil nafas keringat ku bercucuran hingga baju ku basa.

       Aku berusaha menenangkan diri ku, aku mulai mengatur nafas ku, perlahan ku tarik panjang nafas ku dan menenangkan diri ku, saat itu aku sangat takut, ku beranikan diri ku dan mulai mengayun pelan sepeda ku walau pun aku sama sekali tidak tau mau kemana.
       
         Sambil mengayung sepeda, ku perhatikan sebuah  rumah yang sangat besar    rumah itu seperti sudah lama di tinggal kan Susana dirumah itu begitu seram, cat rumah itu mulai pudar dan di tutupi dengan akar akar yang hampir mengelilingin seluruh bagian  rumah itu.

        Halaman yang sangat  luas dipenuhi daun daun yang jatuh dari pohon besar yang ada di depan rumah itu, Aku semakin takut ku percepat ayunan sepeda ku dan mulai  meninggal jauh rumah besar itu.

        Dan akhir nya aku memasuki jalan raya ,ternyata aku tadi memasuki sebuah gang kecil yang sangat jauh karna aku sangat ketakutan tadi karna hampir menabrak laki laki.
     
          Akhir nya aku melihat sebuah rumah makan yang ada dipinggir  jalan itu, ku Ayun kembali sepeda ku   dan mulai memesan makanan disana.
    
       Disaat aku menunggu makanan  tiba tiba ada seorang laki laki yang duduk di sebelah aku, dia sengaja atau pun tidak, seperti ny dia tidak sengaja menduduki tempat itu karna dia sibuk membaca buku yang ad di tangan nya.
 
      Aku sangat takut saat itu karna seperti nya aku perna melihat lelaki itu ,aku berusaha menyembunyikan wajah ku ,,

                Siapa kah laki laki itu ??