chapter 6

62 36 7
                                    

       "Tokk,, tok,, tok,,"
  
    suara ketukan dari luar yang membangun kan ku dari tidur ku.

      "Siapa?," Sambil ku langkah kan kaki ku menuju pintu itu.

      "Eh ayah, ada apa yah?," Tanya ku sambil menguap.

     "Ibu kamu mana,?" Tanya nya sambil menoleh kedalam kamar ku.

    " Hmm tadi didapur, yah" jawab ku

     " Tapi didapur tidak ada" tanya nya lagi

      "Paling paling keluar  , atau kepasar," ucap ku lagi.

     "Nanti bilang sama ibu ya, hari ini ayah lembur," ucap ayah sambil melangkah pergi.

    
     Tak berapa lama kemudian telfon ku berdering.

   "Ding,, dingg,,dinggg"

     Aku ragu untuk mengangkat nya karna nomor itu tidak ada dikontak ku.

     Tiba tiba mati dan tidak berapa lama telfon ku berbunyi kembali

    "Dinggg,, dingg, dingg"

  Aku penasaran siapa dia. Dengan sedikit rasa ragu aku pun mengangkat nya.

     "Hallo, ini siapa?, Tanya ku sedikit gugup.

     "Hay, aku Rian " jawab nya

     "Rian? Yang berantam tadi ya," tanya ku sambil penasaran.

     "Haha iya,," ucap nya sambil ketawa.

    " Owh, ada apa sebelum nya?," Tanya ku

     " Kamu malam ini sibuk gak,"

     "Egk, ada apa?,"

     " Malam ini makan bareng yuk, aku yang traktir," ucap nya santai.

     " Hmmm, gimana ya," jawab ku sambi ragu

     " Mm, yaudah nanti jam berapa?," Tanya ku lagi

      " Jam 9 bisa gak?" Tanya nya lagi .

      "Oke," jawab ku singkat.

     " Nanti aku jemput dimana?," Tanya lagi.

     " Didepan aja," jawab ku singkat

     "Sip, Sampai jumpah nanti," jawab nya sambil mematikan telfon.

    
     "Raa,,," panggil mama dari luar.

    " Iya mah,," jawab ku sambil berlari menuruni anak tangga itu.

    " Ayah tadi ada pulang kerumah?," Tanya mama sambil membuat belanjaan nya kelantai

    "Oh iya mama, tadi ayah bilang kalau hari ini lembur," jawab ku sambil mengangguk

    " Yahh, gimana dong ini," ucap mama sambil menghembuskan napas nya.

     "Emang kenapa ma?," Tanya ku lagi.

      " Tadi Tante villa nelfon kalau malam ini ada acara dirumah nya," jawab mama

    " Lah truss gimana mah?," Tanya ku.

     "Kamu GK sibuk kan malam ini, boleh temani mama nya?," Tanya mama sambil senyum.

   "Mmm, malam ini ya ma?," Tanya ku sambil ragu

     "Iya bisa kan?,"

     "Kalau malam ini Ra kayak nya gak bisa ma, soal nya tadi teman ngajak makan malam bareng mah," jawab ku lagi sambil gugup,

     "Teman?,," Tanya mama dengan nada tinggi.

    " Iya mama, Ra mau siap siap in baju untuk pergi nanti ya ma," jawab sambil berlari menuju kamar.

      Malam nya tepat nya jam 8 kurang 15 menit Rian menelfon ku.

    "Clara, aku udah didepan rumah kamu ini," ucap nya.

  Ku intip dari luar jendela kamar ku ternyata di sudah sampai dengan cepat cepat aku keluar dan tak lupa pamit sama mama,

    "Ma,, Ra pigi dulu nya, soal nya udah di jemput teman," teriak ku ke arah kamar mama.

    " Hati hati sayang jangan kemalaman pulang nya," teriak mama dari dalam kamar.

    " Ok ma,," jawab ku sambil menutup pintu.

     Aku melihat Rian dari jauh dengan menggunakan jaket biru polos.

   "Naik , Ra biar kita otw," ucap nya sambil menyalahkan motor nya.

   Selama perjalanan kami hanya diam, hingga sampe lah kami di sebuah kafe yang lumayan rame.

   
     " Mau minum  apa Ra ?," Tanya nya sambil membuka buku menu,

      "Jus, aja " jawab ku singkat

      Setelah pesanan datang mulai dari situ lah Rian mulai mengajak ku bicara.

     "Kamu anak dari keluarga valengli nya," tanya Rian

     " Iya, tau dari mana?," Tanya ku.

   " Tadi pas diruang kepala sekolah aku gak sengaja melihat biodata mu," jawab nya sambil senyum.

    "Oh, iya,," jawab ku dengan singkat.

  

  

    
     

    

    

    

debated loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang