chapter 4

76 42 10
                                    

    Suasah kelas yang awal nya ribut berubah jadi hening. Semua pandangan siswa yang ada di sana mengarah kepada ku .

  " Woi ada Murid baru, " teriak laki laki yang duduk di kursi belakang.

  " Wess nama nya siapa? ," Sambung laki laki disamping nya

   " He diam, biar dia memperkenal kan diri dulu,! " Seru guru yang ada disebelah ku.

Ku tarik napas panjang dan mulai bicara..

  " Hay,, nama ku Clara, aku dari kota Glosnia.."

   " Ok Clara, tunggu bentar ibu mau ngambil absen baru, " ucap guru sambil melangkah keluar.

  " Hay Clara, " potong siswa yang duduk tepat didepan ku

  Aku hanya senyum diiringi Rasa malu. Jujur disaat itu aku betul betul tidak tau ingin berkata apa.

   " Boleh mintak wa nya gk ?, " Ucap nya lagi dengan suara pelan.

  " Wihh ada yang caper ni ," jawab siswa laki laki yg duduk dibelakang.

   " Yah kan gua cumn nayak kok lu yang sewot sih, " tegas nya sambil berdiri.

   " Itu nama nya caper anj*Ng, "  teriak laki laki yang dibelakang  sambil memukul meja

   
      " Kok lu yang ngegas, ngajak ribut lu..?"tanyak nya lagi  dengan suara keras

    " Kan yang mulai elu, " jawab laki laki yang dibelakang dengan santai

   " kan gua cuman nayak, kenapa,?cemburu lu,," Tanyak nya lagi.

   " Kan lu dah punyak pacar, jangan ganggu pacar orang dong, urus aja pacar lu yang murahan itu," teriak nya sambil ketawa.

  " Maksud lu apa, jangan bawah bawah pacar anj*Ng," teriak nya menuju ke kebelakang sambil menarik baju laki laki itu.

    " Yah kan emang benar.." jawab nya sangat sambil tersenyum.

    Susana kelas sangat ribut. Aku sangat takut saat itu. Ditambah suara  anak laki laki yang memanas in  mereka.

     " Blamm.. " pukul nya dengan wajah yang panas.

   Pertengkaran makin panas mereka saling memukul satu sama lain. Aku sangat takut saat itu .

    "Woi ketua kelas panggil guru sana," teriak siswi yang duduk didepan.

   "Lu aja manggil  sana,  gua mau misah in "jawab laki laki itu  sambil teriak.

   " Lu misahin ato manasin. Gak guna bangat lu jadi ketua kelas." Teriak siswi dengan muka jutek.

  Tiba tiba ada laki laki yang berlari keluar dengan cepat.

  "He apaan ini,, semua duduk di bangku masing masing " teriak bapak guru sambil memisah kan mereka berdua.

   " Kalian ini mau dikeluarin dari sekolah? Tiap hari bertengkar GK bosan emang dimarahin, dihukum tiap hari? " Tanya guru itu dengan suara yang cukup keras .

   Seisi kelas hanya diam.

   "Kamu kenapa berdiri disini?" Tanyak guru itu ke arah ku

  "Dia murid baru pak,," jawab siswa yang tadi keluar

   " Oohh, kamu murid pindahan dari kota Glosnia kn? " Tanyak nya dengan suara yang panjang.

   " Iya pak,," jawab ku ragu

   " Sana duduk disamping,,, Alvi " ucap nya dengan mengarahkan tangan nya.

    Ku langkah kan kaki ku perlahan dan duduk disamping laki laki itu.
Dia adalah laki laki yang tadi keluar kelas memanggil guru.

   " Kalian dua ikut sama saya," teriak bapak itu kepada dua siswa yang ter tengkar tadi.

    Tiba tiba masuk ibu guru dengan membawa absen ditangan nya.

   " Eh ini kenapa pak Hasan ?, " Tanyak ibu itu kepada bapak itu yang bernama Hasan

   " Ini tadi anak murid ibu bertengkar, untung nya Alvi tadi manggil saya cepat," jawab pak Hasan

    " Hukum aja pak, saya dah capek ngurus mereka ," ucap ibu itu

   " Dan kamu Rian besok suruh ibu kamu kesekolah ," ucap nya lagi kepada siswa yang duduk dibelakang tadi, yang bernama Rian .

    " Baik buk," jawab Rian singkat

   " Kamu dengar saya, Spp kamu sudah 4 bulan belum di bayar dan kamu masih bisa bisa nya berantam, " ucap ibu itu dengan nada tinggi.

  " Kamu gak kasihan sama ibu kamu, yang kerja siang malam buat sekolah kamu tapi perilaku kamu tidak menghargai perjuangan dia," tegas ibu itu lagi .

     Rian hanya diam dan menundukkan kepala nya kebawah .

    " Kalian ikut saya ," ucap pak Hasan sambil melangka keluar .

     Next ???

  

   


   

  

 
 

   

 
   

debated loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang