Papi: Surya Brajawisesa
Mami: Kinanti Masubrata
Mama: Anya Dewi Niskala***
Jeno yang lagi ketawa-ketawa karena update-an Instagram Story Hilmi seketika cemberut dan raut wajahnya berubah serius setelah membuka ponsel dan membaca chat dari seseorang.
Juang: A, kata Papi besok sampai Bandung langsung ke Advent ya. Mama sakit.
Butuh waktu agak lama sampai Jeno membalas, "iya."
Tiga hal yang membuat Jeno kesal sekarang.
Pertama, Papi tentu punya nomor ponselnya tapi kenapa tidak meminta dan menyampaikan kabar ini sendiri padanya, kenapa harus lewat Juang Pambudi Wisesa, adik satu ayah yang baru Jeno tahu keberadaannya lima tahun lalu. Kedua, lagi-lagi Papi memaksanya bertemu perempuan itu. Sosok yang Jeno paling benci tapi terpaksa dia harus tetap hormati. Dan yang terakhir, Papi yang tetap bersikap seolah keberadaan perempuan itu dan anaknya bukan masalah besar untuk Mami, Jeno, dan Jimmy. Serta menganggap semua baik-baik saja untuk semua orang padahal nyatanya tentu saja sebaliknya.
***
Mengikuti kemauan Papi, sampai Bandung Jeno langsung ke rumah sakit. Sengaja nggak pulang dulu ke rumah, biar saat Papi memaksanya berlama-lama di rumah sakit, koper yang dibawanya bisa Jeno jadikan alasan untuk segera pulang. Seperti dugaan Jeno, yang menjemputnya di loby memang bukan Papi melainkan anak kesayangannya, Juang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu, Dia, dan Mereka
Ficção GeralBerkisah tentang beragam kisah cinta dan bagaimana mereka mencinta.