10

1.3K 140 15
                                    

Sunghoon mengusap wajahnya frustasi,  sudah 1 jam lebih, sedari tadi dia berdiri di ruangan yang di tempati Jake tapi dokter sama sekali belum keluar. Sunghoon benar benar khawatir sekarang, dia takut terjadi sesuatu kepada Jake.

"Bertahan Jake..." Lirih sunghoon.

Hingga akhirnya dokter pun keluar dari ruangan tersebut, dengan cepat sunghoon langsung menghampiri nya dengan wajah khawatir.

"Bagaimana keadaan sahabat saya dok?"

Dokter itu menatap lemas wajah sunghoon. Mungkin ini saatnya dia memberitahu semua nya.

"Kondisi Jake sangat buruk, penyakit nya pun sangat tidak baik, di karenakan pukulan di bagian dadanya membuat dadanya sangat sakit, dan itu bisa saja menghabisi nyawa Jake."

Sunghoon terdiam bingung.
"Pe-penyakit??"

Dokter itu mengangguk lemah.

"Jake mengidap penyakit kanker stadium akhir, penyakit ini sudah mulai muncul sejak kurang lebih 5 bulan terakhir. Kankernya sangat cepat menjalar kemana mana, ini dikarenakan pada awal awal penyakit ini muncul, Jake sangat menyepelekan semua nya, dia sangat jarang minum obat, makan tidak teratur, dan dia sangat susah sekali untuk melakukan kemoterapi walaupun hanya sekali. Maafkan saya yang waktu itu berbohong kepada kamu, sebenarnya waktu itu, Jake sedang di rawat di rumah sakit, kankernya kambuh mengakibatkan dia harus kami rawat beberapa hari. Itu kenapa waktu itu saya yang mengantar kan hadiah mu. Saya sama sekali tidak bermaksud udah menutupi Semuanya, tapi ini Jake yang meminta. Dan sekarang, saya kasih tau kamu karna memang ini sudah saatnya saya menjelaskan semuanya, karna saya tau Jake sangat membutuhkan seseorang untuk membantu hidupnya, dan saya kira itu kamu. Saya yakin kamu bisa membantu Jake, dan membuat Jake bangkit lagi."

Sunghoon yang sedari tadi mendengar kan penjelasan sang dokter, hanya terdiam tidak percaya. Berharap semua yang di dengar nya hanyalah mimpi, tapi pada akhirnya inilah kenyataan yang sunghoon dengar.

Sunghoon menarik rambut nya frustasi, badannya merosot kebawah lemas. Rasanya bagai tersambar petir mendengar semuanya kata kata yang dia dengar.

Dokter itu langsung membantu sunghoon berdiri dan membawanya duduk di kursi.

"Lalu, sekarang penyakit itu bagaimana dok?" Tanya sunghoon lemah.

"Mau bagaimana lagi? Semuanya sudah terlambat, kankernya sudah menyebar ke seluruh tubuh Jake. Dan sekarang, Jake mengalami lumpuh dikarenakan kankernya yang menyebar, dan akibat pukulan tadi. Dan juga kondisi Jake sekarang adalah dalam keadaan koma."

"Lu-lumpuh?Koma?" Sunghoon menutup mulutnya tidak percaya. Gak! Gak mungkin ini semua pasti mimpi buruk yang sunghoon alami.

"Jaga Jake baik baik, saya tau kamu sahabat yang membuat Jake bertahan selama ini. Saya mohon beri kekuatan pada Jake. Kamu yang kuat ya, semua pasti akan indah. Kalau begitu saya permisi dulu." Dokter itu menepuk punggung sunghoon menenangkan nya. Dan setelah itu pergi meninggalkan sunghoon.














____________

Sunghoon memasuki ruangan Jake dengan air mata yang membanjiri pipinya dan kaki yang lemah.

Ini pertama kalinya sunghoon melihat Jake terbaring lemah dengan alat pernafasan di mulut nya dan selang selang di tubuhnya.

"J-jake..." Lirih sunghoon bergetar.

"Kenapa Lo lakuin ini semua? Lo nganggep gw sahabat gak sih? Kenapa Lo sembunyiin masalah sebesar ini? Lo gak mikirin perasaan gw di saat gw tau keadaan Lo yang sebenernya? Sakit banget Jake, hati gw sakit ngedenger semuanya tentang Lo, hati gw sakit ngeliat Lo kaya gini Jake."

we are friends forever [SUNGJAKE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang