#01 : ナカキア

1.5K 219 47
                                    

"Kiaa, main yukk?" Seru Yuta seraya mengetuk pintu kamar gadisnya, ia kala itu sudah siap dengan pakaian sekolah lengkapnya.

tok

tok

tok

"Bentar nakaa, aku cari kaos kaki duluu!" Balas Jiskia yang kini tengah berjongkok di depan lemari kecilnya, mencari keberadaan si kaos kaki.

Setelah berhasil menemukannya, Jiskia lantas memakainya lalu menyabet tas yang ia letakkan di atas tempat tidur lalu bergegas keluar kamar.

Saat pintu dibuka, ia disambut oleh Yuta yang tengah berdiri sambil memainkan ponselnya, lelaki itu mendongak lalu tersenyum.

"Eh ini siapa ya? Kok cantik banget??" Goda Yuta dengan senyuman jenakanya.

Jiskia mendengus lalu berjalan menghampiri Yuta dan mencium pipi kanannya, "morning, prince takoyaki!"

Yuta terkekeh lalu mengusak gemas surai Jiskia, "ayo berangkat."

"Ayoo, eh by the way kamu udah beli alat buat praktek bio belum? aku kelupaan banget, nanti anter beli dulu mau gak?" Cerocos Jiskia sambil berjalan menggandeng tangan Yuta dan menuruni anak tangga rumahnya.

"Udah aku duga sih, kamu tuh pasti keasyikan nontonin ji chang wook jadi semalem aku beliin sekalian."

Jiskia tercengir, "abis seru sih dramanya, hmm makasih ya naka nanti aku ganti uangnya."

"Gantinya pake nemenin aku futsalan sore nanti aja, oke?"

"Okidokii, ntar aku bikinin bekel makanan sekalian, gapapa?"

Mereka kini sudah berada di depan rumah dan Jiskia pun mengambil sepatu dari rak untuk kemudian ia pakai sambil duduk di bangku. Yuta lantas berjongkok lalu membantu gadis itu, "Makanannya yang ringan aja ya kia, aku lagi diet soalnya."

"Hah? Diet apaan? Kamu udah kaya lidi-lidian SD juga segala diet."

Yuta menali simpul tali sepatu Jiskia lalu mendongak, "Biar punya kotak-kotak di perut."

Ucapan Yuta membuat Jiskia tersedak ludahnya sendiri lalu ia tertawa, "Apa deh? Kamu mau jadi penggilesan baju??"

Sang Nakamoto menjawil hidung Jiskia dengan gemasnya, "Biar kamu nambah suka lah."

Jiskia lagi-lagi tertawa, "Denger suara sepeda gak? Cringe cringee~"

"Ah ntar juga kamu sendiri yang melting, dah ah berangkat yuk?" Yuta berdiri lalu mengulurkan tangannya ke hadapan Jiskia, mereka pun berjalan ke arah motor sport lelaki itu.

Sebelum naik, Yuta terlebih dahulu memakaikan helm di kepala sang kekasih lalu ia naik ke atas motor terlebih dahulu dan membantu Jiskia naik.

"Rok kamu pendek banget gak?"

"Enggak kok."

Yuta menoleh lalu berdecak pelan, "Kalo ngomong tuh ya liat dulu kondisinya kiaa, ambil jaket aku di tas buat nutupin."

"Atuh matanya jangan natap tajem gitu, serem!" Protes Jiskia yang kaget kala melihat Yuta yang menoleh lalu menatapnya tajam tanpa aba.

"Yee, biasa juga. Cepet ambil."

Jiskia pun menurut, ia mengambil jaket di dalam tas Yuta dan mengikatkannya di pinggang, "Udah!"

Lagi-lagi tanpa aba, Yuta menariknya hingga kini ia memeluk lelaki itu dan sekon kemudian Yuta melajukan motornya keluar dari perkarangan rumah Jiskia.

***

"Ini daftar nama untuk kelompok praktek hari ini, silahkan kalian duduk sesuai dengan kelompok masing-masing."

Mata Jiskia pun terfokus pada papan di depan sana lalu ia menganga, dan teman sebangkunyaㅡBonaㅡpun menunjuk Jiskia lalu tertawa, "Dih sama si atuy lagii!"

"Impresif banget, bon. Ini aku terkejut terheran-heran anjir, kok bisaa??"

"Ya bisa lah, si atuy kan nyogok gurunya" celetuk anak lelaki yang duduk di bangku belakang mereka.

Jiskia dan Bona memutar tubuh mereka hingga menghadap ke arahnya.

"Serius win?"

Winza mengangguk mantap lalu ia pun mendapat tepukan pelan di pipinya oleh Yuta yang baru saja datang menghampiri mereka, "Winarti cepu nih."

"Naka, bener kata winza?" Tanya Jiskia, memastikan.

Yuta mengangguk, "Aku bloon di pelajaran ini, jadi biar kamu yang bantu."

"Bon, lu mencium bau-bau gitu gak?" Tanya Winza pada Bona.

"Hah, lu kentut ya win?" Tuduh Bona seenak jidat, dan Winza mendengus karenanya.

"Bukan! Tapi bau-bau bucin!" Sinis winza pada sepasang kekasih di depannya itu.

Lantas Yuta menghardik, "Yaelah sirik aja jombloo."

"Siapa yang jomblo? Orang gua pacaran sama Bona, iya gak Bon?" Elak Winza tak mau kalah.

"Bengek, mana ada??" Bona berkata dengan sewot.

"Kompromian dikit dong ah."

"Gak anjir, gaada benefitnya buat gua!"

***
16 Desember 2020
13:59

***16 Desember 202013:59

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ Winza Kahfi ]

[ Bona Athalla ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ Bona Athalla ]

Dear Naka • yusoo✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang