only you

675 38 0
                                    


Aku masih terdiam menatap cincin yang melingkar di jari manisku. Tersenyum bahagia melihat cincin ini terasa sangat bahagia, bahkan kekesalan ku pada donghae telah hilang karna ia melamarku saat kami di cafe tadi. Wait, satu lagi! Kenapa aku tak bertanya pada nya tadi, mengapa selama 2 minggu ini catat 2 minggu ini menghilang dan tak memberikanku kabar. Aishh, aku mengacak-acak rambutku frustasi.

"Yak! Jangan diacak-acak!" Ucap taeyeon yang sedang menyetir disampingku, iya aku pulang bersama taeyeon bukan bersama donghae karna malam ini ia akan pulang ke rumah otang tua nya. Mengingat arah rumah orang tua nya dengan apartement ku yang berada di dekat kantor jadi kuputuskan untuk pulang dengan taeyeon saja. Karna tak tega dengan donghae jika mengantarkan ku ia akan berbalik arah, jadi aku memilih pulang bersama taeyeon walaupun donghae telah memaksa ku untuk pulang dengan nya.

"Kurasa kau memang sudah gila!" Ucap taeyeon lagi, yang membuatku tersadar dari lamunan ku. "Aiisshh, aku tak gila!" Bela ku, "Kau memang tak gila, tetapi sakit jiwa!" Balas nya lagi. "Maksudmu apa?!" Balasku sedikit menyondongkan tubuh ku kearahnya, "Ya, kau memang sakit jiwa! Karna sedari tadi senyam-senyum sendiri lalu menatap cincin yang melingkar di jari manismu itu!" Balas nya mencibir. Aku memukul lengannya ringan, "Yak! Jangan memukul lenganku, aku sedang menyitir!" Teriak nya yang menggema didalam mobil "Biarin!" Balas ku memeletkan lidahku ke depan.

"Yak! Seharus nya kau ini sekarang berterima kasih padaku!" Ucap nya, yang membuatku menoleh kearah nya dan mengangkat satu alis ku keatas. "Untuk?!" Balas kuengernyitkan dahi, "Untuk hari ini! Kalau bukan karna aku,, mungkin donghae tak akan melamarmu hari ini tetapi nanti!" Balas nya dengan sengit. "Kau tak ikhlas yah!" Balasku, "tidak, aku ikhlas... sangat... sangat ikhlas" balas nya sambil mangut-mangut. "Lagipula, kalau tak ada dirimu dia akan tetap melamarku walaupun bukan hari ini! Berarti ini semua bukan karnamu melainkan cinta kami dan takdir!" Balasku. "Ya...Ya... whatever!" Balas nya dengan suara malas.

Aku menang!!! 1:0

****

Kini aku telah kembali dengan habitat ku yaitu bekerja sampai larut malam. Aigoo!!!!

Kini jam di dinding telah menunjukkan pukul 22:00 tetapi proposalku belum selesai, dan miris nya lagi proposal nya akan di pakai besok untuk rapat antar direktur. Aku meregangkan otot-otot tubuhku yang terasa lelah. Aku menoleh kekanan dan kekiri melihat satu persatu temanku kini telah keluar kantor untuk pulang, sedangkan aku? Proposal nya saja belum selesai masa iya aku sudah mau pulang.

Tiba-tiba sebuah tangan kekar mencengkram pergelangan tangan ku, dan menarikku dengan kasar kedalam ruangan CEO. Ahh, berarti ini tangan nya donghae!

"Donghae oppa, kau menyakiti pergelangan tanganku!" Ucapku pada nya sambil sesekali mencoba melepaskan cengkraman tangan nya, lalu kurasakan cengkraman nya mengendur. "Ada apa?!" Tanyaku lagi, tetapi ia tak membalas perkataanku melainkan membawaku pada dekapan nya yang hangat.

"Oppa, bolehkah aku bertanya?!" Tanyaku masih dalam pelukan nya, ia hanya mengangguk. "Kenapa selama 2 minggu kau pergi meninggalkanku tanpa memberi kabar?!" Tanyaku, "Mianhae, jagiya~ selama 2 minggu ini aku mengurusi urusan perusahaan mulai dari pusat sampai cabang... Kalau kau bertanya mengapa aku melakukan itu?! Aku akan menjawab, aku melakukan itu karna aku ingin cepat lepas dari pekerjaanku dan mendapatkan waktu luang bersamamu... Untuk menyiapkan proses pernikahan kita nanti!" Balas nya.

Aku semakin memepererat pelukan nya.

"Oppa, mianhae~" balasku yang tak terasa kini airmata ku telah mengalir menjadi sungai di kedua pipiku. "Gwaenchana, ini semua salahku karna aku tak memberi tahumu dari awal" balas nya. "Tidak, ini semua salahku!" Balasku mengelak, "Ini semua salah kita, adil bukan?!" Tanya nya yang kubalas dengan anggukan dan aku semakin mengumpatlan wajahku pada dada bidang nya.

"Oppa, kau tak selingkuhkan?!" Ucapku yang mengapa mengeluarkan pertanyaan konyol seperti itu. "Tidak! Aku hanya mencintaimu dan menyayangimu... Semua yang kupikirkan hanya kamu, tentang kamu dan cuma kamu!" Balas nya dengan tenang.

Aku mengadahkan wajahku dan menatap wajah nya.

"Gumawo!" Ucapku lalu mengecup bibir nya sekilas dan memeperat pelukan kami. Ia pun membalas nya tak kalah erat!

Tuhan aku bahagia~ love you donghae oppa~

***

TBC

Vomment yah!


You Don't Know Love! (YulHae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang