missing you

677 41 0
                                    

Sudah dua hari appa nya donghae oppa di rawat, membuat kami yang selalu balik kesana-kemari untuk melihat kondisi nya. Dan, tuhan mendengar do'a kami semua karna keadaan appa semakin membaik. Setelah mendapat restu dari eomma dan appa nya donghae oppa, membuat kami berdua semakin terang-terangan tentang hubungan kami di kantor.

Pagi ini, aku sudah berada di rumah sakit dimana appa nya donghae dirawat. Kali ini aku kesana sendiri mengingat donghae yang sedang mengurusi perusahaan appa nya, ia sangat sibuk hari ini.

Aku terus berjalan menelusuri koridor rumah sakit ini, sampai di depan pintu dimana appa nya di rawat aku langsung mengetuk pintu dan aku mendapat jawaban untuk masuk. Aku memasuki kamar rawat inap itu dan berjalan ke arah eomma dan appa. Mereka tersenyum melihat ku, membuat ku ikuy tersenyum karna senyuman mereka mengingatkan ku pada kedua prang tua ku.

"Anyeonghaseyo" ucap ku ramah sembari membungkukkan badan ku memberi hormat. "Anyeong, kau datang sendiri? Hum..." ucap eomma donghae dengan langkah mendekatiku. "Eoh, ne..." jawabku dengan senyuman yang terus mengembang di antara kedua pipi ku. "Kau membawa apa?!" Tanya eomma dengan tatapan mengarah kotak makan yang kubawa menggunakan tangan kanan ku. "Sarapan untuk appa, aku dengar kemarin nafsu makan nya sudah membaik jadi, aku membawa ini untuk eomma dan appa" balas ku menyodorkan kotak makan itu ke eomma donghae. "Ahhh, gumawo. Kau ini sangat baik, aku ingin kau segera menjadi menantuku" balas nya yang membuat ku terkekeh geli mendengar ucapan nya.

Kulihat eomma dan appa sedang menikmati sarapan dengan makanan yang tadi ku buatkan untuk mereka. Beberapa pujian keluar dari mulut kedua orang tua donghae itu, yang membuat ku terkekeh sesekali mereka mengucapkan kata-kata yang mengundang tawa ku.

Ku alihkan pandangan ku ke arah jam dinding dekat meja nakas kamar rawat inap ini, menunjukkan pukul 09:00 pagi. Aku melonjak melihat jam itu, yang membuat eomma dan appa nya donghae mengalihkan pandangan nya ke arahku.

"Ada apa, yuri~?!" Tanya appa nya donghae. "Ku.. Kurasa, aku akan telat masuk kerja hari ini" ucap ku dengan memamerkan gigi rata ku seperti kuda. "Memang nya sudah jam berapa?!" Tanya eomma menyambung, "jam sembilan, eomma. Mungkin, aku akan pergi sekarang mengingat banyak kerjaan yang harus kuselesaikan di kantor hari ini. Tak apa kan,eomma?!" Jelas dan tanya ku pada eomma dengan hati-hati dan sopan. "Gwaenchana" balas nya sembari tersenyum, "gumawo" ucapku membalas senyuman nya dan pergi meninggalkan ruangan itu.

Aiisshhh, terkutuk lah aku sekarang.

***

"Yuri~!!!" Panggil salah satu pegawai yang juga teman ku. "Wae?!" Balasku sembari mendudukan bangku kerja ku. "Kau terlambat?! Tak seperti biasanya!" Balas nya seperti mencibirku. "Terserah, kau mau bicara apa! Yang pasti aku harus menyelesaikan tugasku malam hari ini!" Balasku yang kini sudah terfokus pada layar komputer dihadapanku. "Aissshhh..." geram nya dengan tangan yang ingin memukulku tetapi aku langsung menatap nya tajam yang membuat tangan nya hanya melayang di udara.

Terus ku fokuskan pandangan dan pikiran ku terhadap layar yang kini berada di hadapanku. Walaupun, sebenarnya pikiran ku masih melayang entay kemana yang pasti memikirkan donghae. Entah, sudah berapa jam ia tidak memberi kabar untukku yang membuat ku terus melirik handphone ku menunggu nada dering yang menandakan ia menghubungiku. Tapi nihil, dari tadi pagi sampai kini matahari yang akan tenggelam di arah barat dan sampai tugas ku akan selesai semua ia belum juga menghubungi, mengabari ku. Membuatku semakin memikirkan dan merindukan nya. Setelah kini tugas ku sudah selesai, yang menandakan waktu kerja ku telah selesai ku sandarkan tubuhku ke belakang bangku dan mengulatkan tubuhku sebentar. Ku melihat kesekeliling dan tanpa kusadari ternyata sebagian besar pegawai telah pulang dan kini hanya tinggal aku dan beberapa pegawai lainnya.

Kualihkan pandanganku ke arah handphoneku. Apa ia sangat sibuk?! Sampai memberi kabar untukku saja tidak bisa! Huhft...

"Ngapain sih handphone nya di lihatin ajah?!" Tanya salah satu teman kerjaku. "Nungguin kabar dari CEO perusahaan kita yah!" Lanjut nya dengan nada meledek. "CEO kita?! Lee donghae maksud nya?! Maaf presdir lee, heheh" sambung salah satu teman kerjaku juga. "Itu lah resiko memiliki kekasih seorang CEO yang super sibuk" balas rekan kerjaku yang satu. "Aiiishhh, diamlah kalian semua...! Mau sesibuk apapun dia aku akan tetap mencintai nya!" Ucap ku yang membuat mereka berhenti meledeki ku.

"Lalu, apakah dia juga mencintaimu seperti kau mencintainya?!" Tanya teman ku lagi. "Tentu saja" balasku yakin. "Arraseo, kalian kan akan segera menikah ne!" Ledek teman ku yang kubalas dengan tersenyum dan terkekeh yang dibarengi oleh anggukan kepalaku yakin. "Akan ku do'a kan untuk kau dan presdir donghae agar cepat menikah tanpa ada gangguan apapun" ucap teman ku penuh semangat yang membuatku tertawa kecil mendengar nya.

Kini ku melirik ke arah handphone ku kembali.

Donghae oppa! Hibungi aku sekarang, aku sangat merindukan mu!!!!

****

Please, vomment nya ya :)

You Don't Know Love! (YulHae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang