You Don't Know Love! (YulHae)

she again?

Yuri berjalan mendahului donghae di belakang yang sedang membawa banyak bawaan entah itu koper yang di bawa oleh donghae atau di bawa oleh nya.

Yuri menengok kebelakang.

"Oppa, kau lelah membawa banyak bawaan seperti ini?!"

Tanya yuri mengambil alih satu koper dari tangan kanan donghae.

"Tentu saja aku lelah, sedari tadi kau hanya berjalan kesana kemari tanpa membantu ku"

Balas donghae sambil mengerutkan bibir nya yang terlihat seperti cemberut untuk sekarang ini.

Yuri menyentil dahi donghae.

"Aisshh, seperti itu saja kau ngambek"

Yuri mengatakan nya dengan nada meledek.

"(Menghela nafas)... aku tidak ngambek, jagiya~"

Donghae menunjukkan senyum palsu nya.

"Kau tak pandai berbohong oppa, apalagi menyembunyikan ekspresi mu yang menggemaskan itu"

Balas yuri berbarengan dengan tawaan kecil nya.

"Ya, tepat nya aku sangat menawan bukan?!"

Donghae mengedipkan sebelah mata nya.

"Aiisshh, genit nya!"

Yuri memukul lengan donghae pelan.

"Ayo cepat, aku sudah sangat lelah ingin beristirahat"

Donghae merangkul bahu yuri.

Namun, 2 langkah setelah mereka berjalan. Seorang yeoja menahan langkah mereka.

Astaga, dia lagi? Batin yuri berbicara.

"Hai!"

Sapa 'DIA' yang di maksud yuri itu.

"Mau apa kau? Kau mengikuti kami, ehm?!"

Balas donghae sedikit geram dengan 'DIA' yang tiba-tiba ada disini.

"Aku tidak mengikuti kalian, lagi pula ini kan umum tidak hanya kalian berdua saja yang dapat berkunjung kesini!"

Si 'DIA' mulai membela diri yang jelas-jelas menjengkelkan sikap nya.

Heran, kenapa ada seorang manusia yang seperti nya di bumi ini batin yuri mulai berbicara lagi.

"(Menghela Nafas panjang) kalau tujuan mu liburan juga, please jangan mengganggu kami!"

Donghae merangkul bahu yuri lagi, lalu berjalan pergi meninggalkan si 'DIA' disana sendirian.

"Kau kenapa kasar sekali?! Kau tak pernah sehangat itu saat bersamaku!"

Teriak 'DIA' dari belakang donghae dan yuri.

Astaga, perempuan ini. Batin donghae mulai ikut berbicara.

"Min young, aku tak pernah sehangat ini padamu itu karna ulahmu sendiri"

Balas donghae kepada si 'DIA' yang ternyata adalah min young.

"Wae?! Ulahku?!"

Min young mengangkat alis nya sebelah.

"Hmm, ulahmu... kau berkhianat didepan mata kepalaku"

Donghae geram.

"Kau salah paham akan itu"

Min young membela diri.

"Ohh ya, dengan kau melakukan sex di depan ku kau bilang itu hanya salah paham"

Donghae meninggikan nada suaranya.

Yuri hanya diam dan mencerna setiap perkataan mereka berdua.

"Itu semua aku lakukan karna kau tak pernah mau melakukan hal itu denganku!"

Min young tak kalah meninggikan nada nya.

"Aku tak mau melakukan itu karna aku tahu apa resiko nya, belum tentu jika itu anakku"

Donghae merendahkan nada nya dan terdengar cuek dan judes.

"Kalau kau memutuskan hubungan kita karna hal itu bukan karna perasaanmu yang telah hilang berarti kau masih mencintaiku kan, jujur hae~"

Terlihat tatapan mata min young memohon.

Kedua mata yuri membulat sempurna.

"A..aniya"

Jawab donghae gugup.

"Kau gugup, dan berarti kau memang masih mencintaiku"

Min young tersenyum sinis.

"Maksud kalian berdua apa?!!!"

Tanya yuri yang kini mulai mengeluarkan suara.

"Maksud kami berdua adalah, kau hanyalah tempat pelampiasan nya donghae!!!!"

Balas min young sinis tepat di depan wajah yuri.

"(Nafas terengah) huh?!"

Yuri tak percaya akan ini, karna kemarin donghae baru melamar nya untuk mengikat janji suci sekali dan selama nya.

"MIN YOUNG!!!!"

Bentak donghae.

"Memang benar bukan?!"

Min young mulai memaksa.

"Tidak, yuri kau percaya padaku kan?!"

Tanya donghae dengan tatapan sendu.

"Kalau kau percaya dia, kau sangatlah bodoh yuri!"

Yuri bingung, ia tak mengerti apa yang  sebenar nya terjadi.

Entah ia harus percaya sama donghae atau min young,  ia benar-benar kacau hari ini.

Baiklah, kalau memang donghae tak mencintaiku tidak mungkin ia akan menikahiku.

"Aku percaya sma donghae"

Yuri menjawab dengan perkataan mantap.

"Jinja?!"

Donghae tak percaya.

"(Yuri mengangguk) kalau kau tak mencintaiku tak mungkin kau mau menikah denganku"

Donghae tersenyum lega setelah mendengar perkataan yuri.

Min young hanya terdiam dan menggeretakkan gigi nya.

***