◾6◾

636 96 1
                                    

"Ayah? Baru saja tadi dia meminta maaf padamu berkali-kali, sekarang? Haha maafkan aku ayah.. aku tidak bisa menahannya hahaha." ujar Wendy.

"Aku benar-benar harus memperbaiki dia lagi, ini melebihi Taehyung. Benarkan Wendy?" tanya Namjoon, Wendy mengatur napas untuk bisa berhenti tertawa.

"Huh... Huh... Jangan ayah, ini sangat menghibur, dan mungkin Jennie juga terhibur." kata Wendy sembari meminum susu yang ia beli tadi.

"Benar juga... Tapi, lama-lama ini bisa aku terus yang disasarkan olehnya. Tak apalah ini demi." kata Namjoon. Ia kembali menikmati kopinya. Tiba-tiba Wendy melihat sesuatu.

"Ayah? Capung!"

Namjoon menoleh kebelakang, benar! Capung. Namjoon sudah tak tahan, ia menghadap tepat di depan capung itu.

"Sudah cukup! Apa tujuanmu! Apa kau masih ingin mengincar Leo? Jangan berharap! Kau tidak akan pernah bisa merebut Leo hanya untuk robot gilamu itu!?" ujar Namjoon tegas dan penuh amarah. Wendy meneguk salivanya susah.

"A-ayah..." Suara ledakan kecil terdengar, Namjoon mengeluarkan peluru mini dari gagang kacamatanya dan menghancurkan kamera capung itu.

"Aku harus... Lebih mengawasi Leo." ucap Namjoon kemudian berlalu menuju ruangannya.

•••

Dua pria yang sedaritadi melihat sebuah rekaman di depan laptop pun tertawa jahat, "Hahaha, apa dia mengira jika ayah masih hidup? Lucu sekali."

"Haha dia tidak mengetahui jika kita ini anak Kim Junmyeon, alias Suho! musuh terbesarnya, dengan itu kita akan lebih mudah untuk melakukan semuanya." ujar sang adik.

"Benar Kai, dengan dia mengira ayah masih hidup. Rencana akan mulus."

"Tapi, aku ingin memusnahkan robot sialan yang sekarang dekat dengan Jennie, Dia mirip dengan Taehyung. Bagaimanapun caranya aku ingin Jennie menjadi milikku." kata Kai dengan mengepalkan tangannya ketika mengingat akan Taehyung.

Sang kakak hanya tersenyum.

"Oh iya kak, kau sudah melaksanakan rencana pertama bukan? Untuk mendekati kakaknya Jennie?" tanya Kai.

Pria jangkung tersebut mulai mengulas senyuman, "Hmmm tentu, mungkin sekarang dia menyukaiku?"

"Kak Chanyeol, kau memang... Hebat. Rencana kita akan semakin lancar" ucap Kai sembari menepuk pundak kakaknya.

Mereka berdua menatap robot raksasa yang belum lengkap, Suho ayah mereka pernah bercerita, jika ia harus membangkitkan robot ini untuk menghancurkan kota Seoul, ntah kenapa dia ingin seperti itu.

Sayangnya ia selalu gagal untuk memasuki tahap akhir. Suho pun percaya jika dengan mendapatkan Leo, kemudian menyatukannya. Robot Suho akan bangkit.

"Aku juga ingin sekali membunuh orang itu, gara-gara dia ayah kita sudah tiada saat itu!" ujar Chanyeol sembari meremas kuat sebuah botol air. Padahal itu bukanlah salah Namjoon, dulu Namjoon dan Suho berperang.

Suho ingin menculik Leo, tentu untuk robotnya. Namjoon tak terima ia tak bisa menyerahkan Leo begitu saja. Dan akhirnya mereka berperang, tak tahu seperti apa intinya Suho menjatuhkan diri ke laut dan seekor Hiu menelannya.

•••

"V! Berhenti kau di sana. Yak!!!!!!!!!" Pagi-pagi buta sekarang Jennie sedang mengamuk. Pasalnya V dengan nakalnya mencoret muka Jennie dengan lipstik ketika tidur.

"Kau mirip dengan badut Jennie..." kata V, Namjoon bangun dengan terpaksa karna mendengar kebisingan dari mulut Jennie dan V.

"Kalian berdua!" teriak Namjoon, mereka dengan spontan berhenti dan bersamaan menoleh ke arah Namjoon. Baru saja Namjoon ingin mengomel ia tiba-tiba tertawa melihat wajah Jennie.

• R O B O T •  [Taennie✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang