14. [Turnamen]

713 108 6
                                    

Author POV

"El apakah kau sudah siap untuk kembali?" tanya Five

"Sudah" ucap el semangat

"Kau sangat semangat el apakah karena akan bertemu kapten itu" goda Luther

"Iya luther, aku sangat merindukannya. Biasanya dia selalu mengusap kepalaku dan mencium keningku" ucap el sambil terkekeh

"El" panggil Five dengan sinis

"Hahahaha, aku hanya bercanda Five" jawab el lalu semua tertawa

***

Gabriella POV

"Sejujurnya aku juga merindukannya" ucapku dalam hati

"Mari kita semua berangkat" ajak Diego, lalu kita semua berada didalam kereta. Tetapi aku bersama Five duduk dengan Golden Trio

"Kau tau? Sekolah kita menjadi rumah bagi para pejuang Triwizard" ucap Ron

"Apa itu Triwizard?" tanyaku

"Sebuah turnamen kau akan tau nanti" jawab Harry

"Kau akan mengikutinya harry?" tanyaku

"Tidak, aku tidak tertarik" jawabnya

Lalu setelah sampai di Hogwarts, "Hai el" sapa draco

"Oh, hai draco" jawabku

"Kau tambah cantik" ucapnya lalu pergi bersama temannya

Aku hanya tersenyum malu "Aneh kenapa malfoy tiba tiba memujimu" kata Harry heran

"Oh, dia sering memujiku dulu. Aku pernah bertemu dengannya di menara astronomi, kurasa ia tidak seperti yang kalian ceritakan" jelasku

"Dia hanya bersikap manis padamu saja el, pada kami tidak" ucap Ron malas lalu aku hanya tersenyum dan Five pun memandang draco sinis

"Kau tau, jika kau memandang seseorang seperti itu kau serasa ingin membunuhnya" ucapku pada Five berbisik

"Ya kalau bisa aku akan membunuhnya sekarang" jawab Five

"Dasar psikopat" lalu aku dan Five terkekeh

Semua murid berkumpul di aula untuk makan malam dan prof. Dumbledore pun mengumumunkan turnamen triwizard. Dumbledore memperkenalkan sekolah sihir Beauxbatons dan Drumstrang. Mereka memasuki aula dan menampilkan beberapa pertunjukan. Sungguh mereka sangat cantik dan tampan. Setelah menanyikan mars Hogwarts prof Dumbledore pun menjelaskan tentang turnamen itu

"Turnamen ini hanya bisa diikuti oleh siswa atau siswi yang berumur diatas 17 tahun" ucap dumbledore lalu seluruh ruang ricuh tidak terima. Tetapi aku tidak mempedulikannya, kulihat cedric memandangiku dari meja Hufflepuff dan aku pun tersenyum padanya. Dia terlihat salah tingkah

***

"Hai el" sapa Oliver setelah kami kembali dari aula

"Hai oliver, sudah lama kita tidak bertemu" jawabku

"Ya, aku sangat merindukanmu" ucapnya lalu aku hanya tersenyum

"Kau tidak mau menjadi pemain quidditch el?" tanya nya

"Tidak oliver, sepertinya quidditch permainan yang berbahaya" jawabku

"Ya memang, tapi kau bisa menjadi salah satunya" katanya

"Tidak, aku menjadi penyemangat saja" ucapku lalu terkekeh lagi lagi oliver pun mengusap kepalaku gemas, sudah lama dia tak memperlakukanku seperti ini. Lalu oliver pun masuk kedalam kamarnya

"Kau terlihat sangat senang el" sindir Five

"Iya five, kau lihat tadi dia mengusap kepalaku lagi. Sungguh aku merindukannya" ucapku tanpa sadar, ya aku sangat senang kali ini sampai lupa kalau yang ku ajak bicara adalah Five.

"Tidurlah ini sudah malam" ucap Five sinis

"Astaga aku lupa kalau yang kuajak bicara ini five" batinku

"Baiklah Five selamat malam" ucapku lalu mencium pipi kanannya, kurasa ia tak akan marah lagi padaku. Lalu five pun tersenyum dan mencium pipiku juga.

****

Aku, Five, Hermione, Ron dan Harry berada di aula untuk menunggu pengumuman peserta. Lalu cedric memasuki ruangan dan memasukan namanya. "Hai el" sapa cedric

"Hai cedric" jawabku sambil tersenyum

Lalu dumbledore memasuki aula dan mulai mengambil nama dari piala tersebut

"Pejuang kita dari Beauxbatons, Fleur Delacour" Sudah kuduga, dia sangat cantik.

"Pejuang kita dari Drumstrang, Victor Krum" lalu Krum maju dan memandang Hermione

"Kurasa ia menyukaimu" bisikku pada Hermione

"Shut up el" jawabnya lalu aku terkekeh

"Dan pejuang kita dari Hogwarts, Cedric Digorry" siswa Hufflepuff berteriak lalu saat cedric maju ia tersenyum padaku lagi.

Lalu setelah itu, tiba tiba ada satu nama lagi yang keluar dari piala tersebut

"Harry Potter" ucap Dumbledore lalu seluruh orang terkejut, yang benar saja Harry belum berumur 17 tahun bagaimana bisa

"Harry" ucapku, lalu ia maju kedepan

Saat sampai di Common Room

"Bloddy Hell, apakah harry haus kekuasaan?" tanya Ron

"No, bukan Harry yang memasukan namanya. Kau tau ia bersama dengan kita sepanjang hari" ucapku membelanya

"Lalu kalau bukan Harry siapa?" tanya Five

"Aku tak tau, tolong jangan berfikir negatif tentangnya kita belum tau kebenarannya" ucapku, Hermione diam saja aku tau pasti dia juga bingung.

"Hai" ucap Harry saat memasuki Gryffindor Common Room, lalu Ron dan Five langsung pergi begitu saja, dan Ron pun menarik Hermione untuk pergi

"Hai harry" jawabku

"Kau percaya padaku kan el? aku sungguh tidak memasukkannya" katanya sedih

"Iya aku mempercayaimu, kau tidak usah khawatir dengan teman teman. Aku akan mencoba membujuk mereka, kau fokus saja kepada turnamenmu" ucapku menyemangati Harry lalu memeluknya

Just Imagination [Five Hargreeves x you] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang