Gabriella POV
Aku terbangun setelah pingsan semalaman
"Apakah aku sudah bangun? Syukurlah semua itu ternyata hanya mimpi" ucapku lega
"Apa yang kau maksud mimpi gabriel" ucap allison
"Hah Allison, bagaimana aku bisa ada disini bersamamu" tanya ku bingung
"Aku yakin kau tidak lupa dengan kejadian kemarin" ucap five
"Jadi semua itu bukan mimpi?"
"Jelas bukan bodoh" ucap five dingin lalu menghilang
"Kau harus terbiasa el" ucap Allison
"and i'm sorry, I heard a rumor kamu melupakan keluarga aslimu dan menganggap kita adalah keluargamu" lanjut AllisonAuthor POV
Gabriella serasa terlahir kembali karena ucapan Allison dan ya tentu saja gabriella sekarang menganggap mereka adalah keluarganya. Gabriella Hargreeves hmm tidak buruk juga
"Mari number eight kita turun, sekarang sudah jam nya sarapan" ucap Allison
"Baik allison, aku akan ganti baju dulu" jawab gabriel, lalu Allison turun terlebih dahulu
***
"Bagaimana Allison" tanya mr. Hargreeves
"Sudah aku lakukan seperti yang ayah mau" jawab Allison
"Baiklah mari kita makan"
Gabriella POV
"Aku merasa seperti terlahir kembali, tapi itu tidak mungkin aneh aneh saja" ucapku sembari terkekeh
"Mari number eight kita makan" ucap grace yang tidak lain adalah ibuku
"Yes mom" jawabku lalu turun kebawah
"Hai number eight, bagaimana perasaanmu" tanya ayah
"Baik, kenapa ayah bertanya seperti itu" jawabku bingung
Lalu semua menghadap ke Allison dan Allison tersenyum
"Sudahlah mari makan, dan ya kita akan segera mempelajari kekuatan mu Number eight, dan untuk yang lain kalian tetap latihan seperti biasa" Ucap ayah
"Dan bulan depan ayah akan memindahkan kalian ke sekolah sihir ternama" lanjut ayah
"Hah sekolah sihir apalagi ayah" tanya Vanya
"Kalian akan tau" ucap ayah lalu kembali makan
***
"Hai el" sapa Ben
"Hai ben" jawabku
"Apakah kau ingin berjalan bersama berkeliling taman rumah?" tanya nya
"Boleh, ayo"
Lalu kita berdua berjalan bersama sambil tertawa menceritakan kisah hidup masing masing
"Aku merasa seperti terlahir kembali Ben" ucapku saat bercerita
"Kau memang aneh el" jawab ben sambil terkekeh
***
Author POV
Ketujuh anggota hargreeves sedang menjalankan sebuah misi, kecuali Gabriel dia masih harus latihan untuk mengendalikan kekuatannya
"Pogo cepat bawa Ben ke ruangan medis" ucap Luther berteriak dari bawah
Gabriel dan mr. Hargreeves pun terkejut melihat kondisi Ben
"Apa yang terjadi dengan Ben" tanya Gabriel panik pada semua orang
"Ben tiba tiba ditembak oleh para perampok yang ada disana, dan kami gagal mengentikan mereka" jelas Vanya
"Ben akan selamat kan?" ucap gabriel tanpa semangat sedikitpun
"Semoga" jawab Allison
Gabriella POV
Bagaimana bisa ben terkujur lemah didalam sana padahal kemarin aku masih bercanda ria dengannya. Aku berharap ben baik baik saja. setelah itu Pogo keluar dari ruangan medis bersama dad dan mom
"Hari ini kita kehilangan Number six" ucap dad
Aku kaget, sedih, marah, lemas semuanya menjadi satu bahkan aku menangis sangat kencang dan Five mencoba memegangiku saat aku akan terjatuh
Ben akan segera dimakam kan di halaman rumah, semua sangat sedih terutama aku, sedari tadi aku hanya menatap semua dengan pandangan kosong karena aku kehilangan salah satu saudara yang sangat dekat denganku
"Tenanglah el, Ben pasti akan bahagia disana" ucap vanya setelah selesai upacara pemakaman
"Terimakasih vanya" ucapku lemas
"Mari el kita masuk sepertinya mau hujan" ucap Allison dan yang benar saja setelah itu hujan deras pun turun seperti seakan dunia juga berduka atas kematian Ben
***
Author POV
Hari berikutnya dimeja makan
"Ayah sudah memutuskan mulai minggu depan kalian akan pindah ke Hogwarts" ucap mr Hargreeves
"Bukannya kata ayah masih 1 bulan lagi" Tanya Luther
"Ya, tapi ayah berubah pikiran. Karena kalian number six pergi"
"Bukan karena kami ayah" ucap vanya
"Tetapi keputusan ayah tidak bisa diganggu gugat, segera persiapkan barang kalian"
Five POV
Aku berjalan ke kamar setelah sarapan untuk membereskan barang barangku. Lalu aku melihat gabriel dikamarnya yang juga sedang berkemas
"Hai el" sapaku kemudian masuk ke kamarnya
"Hai five" jawabnya dengan nada yang lemas, oh pasti dia masih merasa sangat kehilangan Ben karena aku lihat kemarin dia dan ben tertawa bersama di taman rumah
"Kau jangan sedih terus, kita semua juga berduka sepertimu. Kita harus tetap menjadi Hargreeves" ucapku sambil duduk disamping nya
"Tapi kau tau five aku sangat dekat dengan Ben, sehari sebelum ia pergi kami masih bertukar cerita dan tertawa bersama" ucapnya lalu el menangis
Aku segera membawa el kepelukanku agar dia bisa tenang, setelah kurasa dia tenang aku pun memegang kedua pipinya dan berkata
"Kita harus mengikhlaskan ben jika ingin ben bahagia el, aku yakin kau kuat, kita semua kuat, okey? kita akan pergi besok jadi kau harus semangat" ucapku lalu mencium pipi Gabriel. Sepertinya ia terkejut tapi setelah itu dia tersenyum dan aku kembali pergi ke kamarku
*******
Ini alurnya aku buat enggak sesuai dengan TUA jadi murni buatan aku sendiri, jadi jangan bingung ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Imagination [Five Hargreeves x you]
Fantasía[End] Apakah ini semua nyata? atau hanya terjadi di kepalaku saja? entahlah sangat aneh jika terus kupikirkan ------- Hai makasih udah mau baca! jangan lupa vote dan komen ya Dan cast nya bakal aku random aja, bisa dari TUA atau Harry Potter And enj...