27. [Sebuah Pernyataan]

501 81 12
                                    

Gabriella POV

"Aurel? Siapa itu Aurel" aku bertanya tanya dalam hati karena tadi madam Promfey memanggilku dengan nama Aurel

"Ell" teriak Five dari luar lalu menghampiriku dan memelukku

"Kau kenapa Five?" tanyaku bingung

"Kau masih tak mengingat apapun?" tanyanya yang membuatku juga bingung

"Mengingat apa?"

"Apa yang kau ingat terakhir kali?" tanya Hermione

"Melawan para Death Eater?" ucapku sambil berfikir
"Oh aku ingat aku mencoba melindungi sirius dan harry dari Bellatrix tetapi sepertinya aku tidak berhasil dan saat bangun aku sudah berada disini" jelasku

"Gabriel?" panggil Harry entah kenapa ia terlihat ragu memanggil namaku

"Kenapa Harry?" jawabku, lalu tiba tiba Five dan yang lain memelukku lagi

"Heh kalian ini kenapaa" tanyaku bingung sambil melepas pelukan mereka
"Aku sesak nafas bodoh" lanjutku

"Kau benar benar sudah ingat lagi?" tanya Allison

"Apa maksudmu Allison? dan kalian ini kenapa ya ampun, membuatku bingung saja. Sudahlah aku ingin kembali ke Asrama saja" jawabku lalu aku pergi ke Asrama

"El tunggu" kejar Five
"Aku merindukanmu" lanjutnya saat berjalan bersamaku

"Tetapi aku tidak" jawabku lalu aku tertawa

"Ell" panggil Draco

"Oh hai draco" jawabku kaget

"Kau sudah bangun?" tanyanya

"Kau bisa lihat sendiri kan" lalu tiba tiba ia memelukku tentu saja aku terkejut

"Kau kenapa Draco?" tanyaku sambil melepas pelukannya

"Kau tak ingat aku?"

"Tentu saja ingat, Gabriel bukanlah orang yang pelupa" jawabku yang membuatnya terkejut

"Gabriel?" tanyanya terlihat bingung

"Sudahlah Draco aku dan El akan kembali ke asrama, selamat tinggal" ucap Five lalu menarik tanganku

***

Five POV

Aku sangat senang mengetahui jika el sudah menjadi Gabriel lagi, aku sungguh tidak tahan saat dia menjadi Aurel

"Aku merindukanmu El" ucapku saat sudah kembali ke Common Room lalu menidurkan kepalaku dipahanya

"Kau seperti sudah lama tidak bertemu ku lama Five" jawabnya sambil memainkan rambutku. Aku sangat merindukan perlakuannya yang seperti ini

"Kau tak ingat kejadian apapun setelah bellatrix menyerangmu?" tanyaku ragu

"Tidak, aku bahkan terkejut kalau ternyata ini sudah tahun keenam"
"Aku belum sempat berpamitan dengan oliver" lanjutnya, kenapa dia harus menyebutkan nama itu lagi

"Ell" panggilku kesal, lalu ia hanya tertawa

"Aku hanya bercanda Five" ucapnya lalu aku bangun dan duduk disampingnya

"Mau berjalan jalan?" tawarku

"Ayo"

Lalu kita berjalan jalan, dan duduk di tepi danau sambil menikmati matahari yang akan tenggelam

"Aku sungguh merindukan momen ini" ucapku

"Aku juga Five" jawabnya lalu menyandarkan kepalanya dibahuku

"Five aku ingin bertanya"
"Kenapa madam Promfey memanggilku Aurel?" tanyanya

"Kau sempat lupa ingatan El" jawabku lalu menjelaskan kejadian yang sebenarnya terjadi
"Bahkan kau dekat dengan Draco saat menjadi Aurel, kau mengacuhkanku El" ucapku kesal lalu ia terlihat terkejut

"Benarkah? Bagaimana bisa aku melakukan itu, tidak mungkin aku memilih Draco dibandingkan dirimu" jawabnya yang membuatku tersenyum

"Tanya saja dengan Aurel" jawabku

"Apakah kau cemburu?" tanyanya
"Saat melihatku bersama Draco"

"Kau pasti sudah tau jawabannya El"

"Benar, pasti kau sangat kesal saat itu. Aku jadi ingin melihat wajahmu" ucapnya lalu tertawa

"Kau sangat menyebalkan" jawabku kesal

"Hahahahah maafkan aku Five kau sangat lucu jika sedang cemburu"
"Tetapi apakah kau mempunya hak untuk cemburu?" tanyanya yang membuatku terdiam

"Kau benar aku tidak mempunyai hak untuk cemburu"

"Maka buatlah kau mempunyai hak" jawabnya yang membuatku berfikir sebentar dan mencoba mencerna kata katanya

"Jika kau ingin aku menjadikanmu pacarku, kau bilang saja tidak usah memberiku kode El" ucapku menggoda

"B-Bukan seperri itu maksudku Five" jawabnya salah tingkah, lalu aku tertawa

"El" panggilku lalu dia melihatku

"Aku ingin mempunyai hak untuk cemburu padamu saat melihatmu bersama pria lain"
"Apakah kau ingin menjadi wanitaku?" tanyaku sambil menggenggam tangannya

"Tidak ada alasan untuk aku menolak Five" jawabnya

"Jadi kau menerimaku?"

"Pastinya" ucapnya lalu aku tersenyum senang dan memeluknya

"Ayo kita kembali, sebelum hari gelap" ajaknya saat aku melepas pelukannya, lalu aku mengangguk

Sebelum kita kembali aku menyempatkan untuk menciumnya tepat dibibirnya, sudah lama aku tidak berciuman dengan El dan rasanya masih sama saja tidak ada yang berubah dia tetap El, El yang sekarang sudah menjadi wanitaku. Tidak akan kubiarkan siapapun mengambil El dariku, sungguh saat ia kehilangan ingatan kemarin aku sangat takut jika ia akan bersama pria lain karena melupakanku

"I love you El" ucapku setelah menyudahi ciuman kita

"I love you too Five" jawabnya lalu ia memelukku

Just Imagination [Five Hargreeves x you] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang