11. [Pulang]

932 119 21
                                    

Gabriella POV

Aku dan saudaraku segera berkemas untuk pulang menghadiri pemakaman ayah

"Kau mau kemana el?" tanya Harry

"Aku harus pulang harry, ayah meninggal" ucapku tergesa gesa

"Oh astaga aku tidak tau, maaf el"

"Iya harry tak apa, aku pergi dulu ya sepertinya yang lain sudah menunggu"

"Baiklah el, kau akan kembali kapan?" tanya harry lagi

"Tidak tau, tapi akan kita usahakan secepatnya" jawabku lalu pergi

Setelah itu kami pulang menggunakan portkey yang dipinjamkan oleh prof. Dumbledore

****

"Kalian sudah datang" ucap Pogo

"Bagaimana bisa ayah meninggal" tanya Luther

"Serangan jantung" jawab Pogo
"Silahkan bersiap siap upacara pemakaman akan kita laksanakan sebentar lagi" lanjutnya

Lalu kita semua bersiap siap dan menuju ke halaman rumah. Kalau boleh jujur aku bingung semua saudaraku seperti tidak sedih saat mengetahui ayah meninggal, hanya saja mereka mungkin sedikit terkejut.

"Adakah kata kata yang ingin diucapkan?" tanya Pogo

Kita semua diam tidak ada yang menjawab

"Baiklah" lalu pogo mengucapkan beberapa nasihat untuk kami semua

"Kalian malam ini tidurlah disini dulu, besuk atau lusa kalian baru kembali ke sekolah" ucap mom dan kami mengangguk

****

Lalu dimalam hari kita berkumpul diruang keluarga

"Aku tidak tau harus sedih atau senang karena kematian ayah" ucap Diego

"Ya, aku rasa ayah terlalu keras pada kita. Dan sekarang kita bebas" ucap Klaus senang

"Kalian benar juga, untuk apa kita sedih sedangkan hidup kita sekarang akan lebih bebas" ucap Luther

"Apakah kita harus kembali kesekolah?" tanya Five

"Ya" jawabku

"Kenapa?" tanya Five lagi

"Karena.. aku tak tau tapi aku ingin kembali ke sekolah itu lagi"

"Ya aku setuju dengan el" ucap Vanya

"Aku juga" kata Allison

"Baiklah, kita akan kembali ke sekolah itu besuk" ucap Luther

****

Five POV

Aku dan saudaraku yang lain sedang menuju ke kamar masing masing, kamarku dan el terletak di paling ujung jadi kami yang terakhir masuk ke kamar.

"El" panggilku

"Apa Five" jawabnya

Lalu setelah sampai di depan kamarku aku menarik el untuk masuk ke kamarku, sepertinya ia terkejut. Lalu aku mengunci pintu kamarku

"Kau mau apa" tanya El kaget

Lalu aku langsung membawanya ke ranjang dan memeluknya

"Tidurlah bersama ku malam ini" ucapku memohon

"Tidak Five aku ingin istirahat" tolaknya, tetapi aku tau ia sebenarnya juga mau, mungkin dia hanya canggung. Saat dia ingin bangun dan pergi ke kamarnya aku menarik tangannya lalu dia terjatuh, wajahnya sangat dekat denganku dia memejamkan matanya entah karena apa. Sungguh dia sangat cantik jika dilihat dari dekat

Lalu aku mencium bibirnya dan dia terlihat terkejut, tetapi dia tak berusaha melepaskannya

"Ayolah el kumohon, malam ini saja" mintaku lagi

"Baiklah Five" jawabnya, aku sangat senang dia mau tidur bersamaku

Gabriella POV

"Dasar aneh kenapa tiba tiba ia memintaku untuk tidur bersamanya" ucapku dalam hati

Saat aku ingin tidur tiba tiba ia menciumku tepat dibibirku sesekali ia melumatnya dan memainkan lidahnya dimulutku. Tetapi tiba tiba tangannya berusaha masuk kedalam bajuku lalu aku menghalanginya

"Kenapa" tanya nya polos

"Ini sudah malam, aku lelah Five" jawabku

"Baiklah kita akan melakukannya besuk pagi" jawabnya enteng, ya tentu saja aku terkejut tetapi aku hanya diam saja dan dia kembali memainkan bibirnya dibibirku. Sepertinya hampir 30 menit kami melakukan nya dan tiba tiba Five sudah tertidur

"Ternyata kau juga lelah Five" ucapku lalu mengelus kepalanya

****

Saat pagi tiba

"Selamat pagi el" ucap Five

"Pagi Five" jawabku lalu aku beranjak dari tempat tidur untuk pergi ke kamarku, tetapi Five menarik tanganku

"Apalagi Five" tanyaku

"Kau lupa janjimu semalam?" tanyanya

"Aku tidak berjanji apapun" jawabku bingung

"No, kamu berjanji padaku sayang" ucapnya ditelingaku yang membuat seluruh tubuhku merinding

"Oh Five ini masih sangat pagi"

"Ya kau bilang kita akan melakukannya pagi hari" jawab Five

"Bukan aku bodoh yang bilang, kau yang bilang" jawabku sambil memukulnya

Lalu five diam saja dan kembali menidurkan ku diranjang, dia menyembunyikan kepalanya dibelakang leherku dan Five mencium i leherku serta membuat tanda disana

Five POV

"Fivee" erang el
"Bagaimana jika yang lain tau" lanjutnya

"Pelankan suaramu sayang" jawabku lembut

Aku sudah tidak bisa menahannya lagi, lalu aku mencium bibir el dan melumatnya sesekali aku memainkan lidahku didalam mulutnya. Dia terlihat sangat pasrah lalu yaa kalian tau kan apa yang terjadii. Ternyata kegiatan ini sangat melelahkan dan aku memutuskan untuk tidur lagi sebentar, tanpa melepaskan el.

"Five" panggil el

"Kenapa el"

"Aku ingin mandi" jawabnya

"Oh baiklah, apakah perlu ditemani?" godaku

"Tidak usah Five" lalu dia pergi ke kamarnya

****

"Kau terlihat sangat bahagia Five" ucap Allison

Lalu aku hanya tersenyum

"El tidak ada dikamarnya semalam" ucap Vanya

Lalu semua memandang ke arahku

"Ya dia tidur bersamaku"

Mereka semua terkejut dan tertawa

"Bagaimana bisa di hari kematian ayah kau melakukannya" ucap Diego sambil tertawa

Lalu tiba tiba el turun dari kamarnya "Apa yang kalian bicarakan" tanyanya

"Kau el" jawab Klaus
"Apakah kau menikmatinya?" lanjut klaus.

"Shut up klaus" jawabnya malu

Lalu kami semua kembali tertawa





-------






Just Imagination [Five Hargreeves x you] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang