Chap 3 : After School

12.2K 592 13
                                    

Edgar P.O.V

Aku menatap sahabatku yang sedang melahap roti keju ditangannya dengan rakus .

" berhenti melakukan itu . Kau menggangu napsu makanku " respond edward .

" melakukan apa ?" Balasku bertanya

"Menatapku , Kau bisa membuat aku memuntahkan rotiku."

" Ed , apa pendapat kamu tentang wajahku ? " tanyaku menghiraukan edward.

Edward menaikkan alisnya

" ada apa dengan wajahmu ? " tanya edward kembali .

" apa menurut kamu aku mempesona ? " tanyaku lagi langsung ke pokok permasalahan .

Edward hampir mati tersedak roti yang dimakannya bila aku tidak langsung memberinya air minum .

" Eww, edgar . Apa kamu perlu sepamer itu ? Semua orang tahu wajahmu mempesona . Bila tidak kenapa setiap hari kamu mendapat pernyataan cinta lebih dari 5 gadis , hah ? "

" aku hanya bertanya , ed . Tidak bermaksud apa - apa . Kamu lanjutkan saja menikmati rotimu , aku mau kembali ke kelas " ujarku .

" jangan sampai tersesat , tampan " ledeknya . Aku memutar bola mataku kemudian berjalan kembali ke kelas . Tidak ada siapa pun disana .

Sebagian dari diriku berharap menemukan Zane dikelas tapi tampaknya dia memiliki tempat makannya sendiri.

" Edgar Charlote , bukan ? " tanya seorang laki-laki korea. Dibelakang dia aku menemukan Zane yang masih menghindari mataku.

" Aku lee hyun jung dari kelas 2-C " dia mengenalkan dirinya sambil tersenyum lebar. Matanya menyipit hingga tidak lagi kelihatan. Bibirnya membentuk lengkungan besar.

" Kamu benar-benar populer di hari pertama mu disekolah . Semua orang di kelas kami membicarakan kamu " lanjutnya . Aku menyembunyikan senyuman banggaku.

" benarkah ? " tanyaku sok bodoh .

" ya bahkan si guru killer, madam mary memuji mu . Wajahmu lebih tepatnya ," katanya . " iya kan , Zane ? "

Zane terkejut

" huh ?" Saat kata itu keluar dari mulutnya temannya menahan tawanya .

" ah .. iya " utar Zane akhirnya .

*tringg *

" uh-oh , itu bel masuknya . Aku harus kembali ke kelasku , Bye ." Laki-laki itu tersenyum lebar kemudian melambaikan tangannya ke arah kami berdua .

" dia orang yang ceria " ujarku memulai pembicaraan ke Zane yang tampak kaku setelah ke pergian lee hyun jung . Kalau aku tidak salah ingat namanya .

" ah.. iya " Zane kembali membalas dengan jawaban singkat.

" soal tadi jangan dipikirkan itu hanya edward dengan mulut lebarnya " aku tersenyum ke arah Zane kemudian mengelus rambutnya .

" jangan terlalu kaku didekatku aku jadi ikut merasa aneh , okay ? "

"O..okay "

"Apa yang kalian tahu dilarang flirting di lingkungan sekolah " ujar edward yang kembali muncul di tengah tengah kami .

Aku menatap edward tidak percaya. Aku baru saja memperbaiki hubunganku dengan teman sekelas dan kamu menghancurkannya kuranh dari 1 menit .good job , edward .

" kau hiraukan saja manusia aneh itu. Dia sudah kehilangan akalnya sejak dia dilahirkan ." Zane hanya mengganguk lugu .

" Mr. edward , kembali ke tempat dudukmu kita akan segera memulai pelajaran " ujar miss gloria

Tak lama setelah dia memasuki kelas .

" iya , bu... " edward menarik dirinya kembali ke kursi. Siap untuk tertidur mendengar pelajaran sejarah .

Edward P.O.V

" edgar !" Panggil aku setelah sekolah selesai.

" ibuku meminta aku mengundang kamu kerumah kami " lanjutku.

Edgar berpikir sebentar sebelum mengambil handphone dia dari tas .

"Halo , aku akan pergi kerumah teman sekarang jadi tidak usah jemput aku . Katakan pada ibu aku akan pulang sore nanti saat jam makan malam. " kemudian dia mengakhiri panggilannyaa.

" kita tidak akan naik mobil limo mu ?" Tanyaku langsung .

" Bagaimana biasanya kamu kembali ke rumah ?" Tanya edward menghiraukan pertanyaan ku.

" bus " jawabku singkat. Edgar tersenyum ke arahku kemudian berjalan ke tempat penungguan bus didepan sekolah bersama beberapa anak lainnya .

Tak lama bus khusus sekolah kami datang . Edgar dengan tidak perlu berdesak - desakan masuk, semenjak semua orang dengan sendirinya memberinya jalan untuk dia .

Kami memgambil tempat duduk di paling belakang , dikarenakan jarak rumahku yang jauh dari sekolah .

" oh , Zane " panggilku saat melihat zane juga duduk di barisan paling belakang .

" Hai , edgarrrr " sapa laki-laki yang duduk di sebelah zane . Edgar hanya tersenyum kecil kemudian menaikan tangannya.

Saat semua sudah duduk ditempatnya , bus mulai berjalan .

" jadi , apa yang dilakukan pewaris charlote di sini ? " tanya teman Zane .

" dia mengunjungi rumahku " balas aku menggantikan Edgar menjawab.

" hmm , Edward bukan ? " ujar seorang laki-laki yang duduk disebelah zane .

" lee hyun jung ? "Tanya ku memastikan .laki-laki itu tersenyum

" whoo !! Kamu sudah sudah dewasaa " aku memeluk teman lamaku itu.

" kamu tidak berubah , si fanatic memeluk seperti biasanya " sindir lee hyun jung

"Sejak kapan kamu masuk sekolah kami ? Aku tidak pernah melihat kamu "

" sudah lama . Tapi dulu aku ikut kelas malam baru-baru ini pindah ke kelas pagi " jelas dia .

Bus berhenti di stasiun ke 2 . Lee hyun jung dan Zane mengambil tas mereka

"ini pemberhentian kami , kami duluan yaa " ujar lee hyun jung dengan senyuman yang menghilangkan matanya.

" bye " balasku singkat .

" Zane !"panggil Edgar  membuat laki-laki berambut coklat itu menolah ke arah dia.

" mari kita lupakan kejadian tadi ,okay ?" .

Zane mengganguk kemudian berjalan pergi ke arah sahabatnya . Aku mendekat kan diriku ke arah edgar

" kejadian apa ? " tanyaku penasaran , dan hanya di balas dengan senyuman menyebalkan miliknya.

" kapan kita sampai rumahmu ? " tanya edgar mengganti topik . Sepertinya dia tidak ingin membalas pertanyaanku . Biarlah.

" sebentar lagi " balasku menyandarkan diri ke kursi bus .

Why it must be a "he"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang