Edgar P.O.V
Aku menatap sahabatku yang sedang melahap roti keju ditangannya dengan rakus .
" berhenti melakukan itu . Kau menggangu napsu makanku " respond edward .
" melakukan apa ?" Balasku bertanya
"Menatapku , Kau bisa membuat aku memuntahkan rotiku."
" Ed , apa pendapat kamu tentang wajahku ? " tanyaku menghiraukan edward.
Edward menaikkan alisnya
" ada apa dengan wajahmu ? " tanya edward kembali .
" apa menurut kamu aku mempesona ? " tanyaku lagi langsung ke pokok permasalahan .
Edward hampir mati tersedak roti yang dimakannya bila aku tidak langsung memberinya air minum .
" Eww, edgar . Apa kamu perlu sepamer itu ? Semua orang tahu wajahmu mempesona . Bila tidak kenapa setiap hari kamu mendapat pernyataan cinta lebih dari 5 gadis , hah ? "
" aku hanya bertanya , ed . Tidak bermaksud apa - apa . Kamu lanjutkan saja menikmati rotimu , aku mau kembali ke kelas " ujarku .
" jangan sampai tersesat , tampan " ledeknya . Aku memutar bola mataku kemudian berjalan kembali ke kelas . Tidak ada siapa pun disana .
Sebagian dari diriku berharap menemukan Zane dikelas tapi tampaknya dia memiliki tempat makannya sendiri.
" Edgar Charlote , bukan ? " tanya seorang laki-laki korea. Dibelakang dia aku menemukan Zane yang masih menghindari mataku.
" Aku lee hyun jung dari kelas 2-C " dia mengenalkan dirinya sambil tersenyum lebar. Matanya menyipit hingga tidak lagi kelihatan. Bibirnya membentuk lengkungan besar.
" Kamu benar-benar populer di hari pertama mu disekolah . Semua orang di kelas kami membicarakan kamu " lanjutnya . Aku menyembunyikan senyuman banggaku.
" benarkah ? " tanyaku sok bodoh .
" ya bahkan si guru killer, madam mary memuji mu . Wajahmu lebih tepatnya ," katanya . " iya kan , Zane ? "
Zane terkejut
" huh ?" Saat kata itu keluar dari mulutnya temannya menahan tawanya .
" ah .. iya " utar Zane akhirnya .
*tringg *
" uh-oh , itu bel masuknya . Aku harus kembali ke kelasku , Bye ." Laki-laki itu tersenyum lebar kemudian melambaikan tangannya ke arah kami berdua .
" dia orang yang ceria " ujarku memulai pembicaraan ke Zane yang tampak kaku setelah ke pergian lee hyun jung . Kalau aku tidak salah ingat namanya .
" ah.. iya " Zane kembali membalas dengan jawaban singkat.
" soal tadi jangan dipikirkan itu hanya edward dengan mulut lebarnya " aku tersenyum ke arah Zane kemudian mengelus rambutnya .
" jangan terlalu kaku didekatku aku jadi ikut merasa aneh , okay ? "
"O..okay "
"Apa yang kalian tahu dilarang flirting di lingkungan sekolah " ujar edward yang kembali muncul di tengah tengah kami .
Aku menatap edward tidak percaya. Aku baru saja memperbaiki hubunganku dengan teman sekelas dan kamu menghancurkannya kuranh dari 1 menit .good job , edward .
" kau hiraukan saja manusia aneh itu. Dia sudah kehilangan akalnya sejak dia dilahirkan ." Zane hanya mengganguk lugu .
" Mr. edward , kembali ke tempat dudukmu kita akan segera memulai pelajaran " ujar miss gloria
Tak lama setelah dia memasuki kelas .
" iya , bu... " edward menarik dirinya kembali ke kursi. Siap untuk tertidur mendengar pelajaran sejarah .
Edward P.O.V
" edgar !" Panggil aku setelah sekolah selesai.
" ibuku meminta aku mengundang kamu kerumah kami " lanjutku.
Edgar berpikir sebentar sebelum mengambil handphone dia dari tas .
"Halo , aku akan pergi kerumah teman sekarang jadi tidak usah jemput aku . Katakan pada ibu aku akan pulang sore nanti saat jam makan malam. " kemudian dia mengakhiri panggilannyaa.
" kita tidak akan naik mobil limo mu ?" Tanyaku langsung .
" Bagaimana biasanya kamu kembali ke rumah ?" Tanya edward menghiraukan pertanyaan ku.
" bus " jawabku singkat. Edgar tersenyum ke arahku kemudian berjalan ke tempat penungguan bus didepan sekolah bersama beberapa anak lainnya .
Tak lama bus khusus sekolah kami datang . Edgar dengan tidak perlu berdesak - desakan masuk, semenjak semua orang dengan sendirinya memberinya jalan untuk dia .
Kami memgambil tempat duduk di paling belakang , dikarenakan jarak rumahku yang jauh dari sekolah .
" oh , Zane " panggilku saat melihat zane juga duduk di barisan paling belakang .
" Hai , edgarrrr " sapa laki-laki yang duduk di sebelah zane . Edgar hanya tersenyum kecil kemudian menaikan tangannya.
Saat semua sudah duduk ditempatnya , bus mulai berjalan .
" jadi , apa yang dilakukan pewaris charlote di sini ? " tanya teman Zane .
" dia mengunjungi rumahku " balas aku menggantikan Edgar menjawab.
" hmm , Edward bukan ? " ujar seorang laki-laki yang duduk disebelah zane .
" lee hyun jung ? "Tanya ku memastikan .laki-laki itu tersenyum
" whoo !! Kamu sudah sudah dewasaa " aku memeluk teman lamaku itu.
" kamu tidak berubah , si fanatic memeluk seperti biasanya " sindir lee hyun jung
"Sejak kapan kamu masuk sekolah kami ? Aku tidak pernah melihat kamu "
" sudah lama . Tapi dulu aku ikut kelas malam baru-baru ini pindah ke kelas pagi " jelas dia .
Bus berhenti di stasiun ke 2 . Lee hyun jung dan Zane mengambil tas mereka
"ini pemberhentian kami , kami duluan yaa " ujar lee hyun jung dengan senyuman yang menghilangkan matanya.
" bye " balasku singkat .
" Zane !"panggil Edgar membuat laki-laki berambut coklat itu menolah ke arah dia.
" mari kita lupakan kejadian tadi ,okay ?" .
Zane mengganguk kemudian berjalan pergi ke arah sahabatnya . Aku mendekat kan diriku ke arah edgar
" kejadian apa ? " tanyaku penasaran , dan hanya di balas dengan senyuman menyebalkan miliknya.
" kapan kita sampai rumahmu ? " tanya edgar mengganti topik . Sepertinya dia tidak ingin membalas pertanyaanku . Biarlah.
" sebentar lagi " balasku menyandarkan diri ke kursi bus .
KAMU SEDANG MEMBACA
Why it must be a "he"
De Todoedgar charlote , pria tampan idaman semua wanita di kelasnya jatuh cinta pada zane hagest teman sekelasnya yang bergender laki-laki !!!Apa dia sekarang menjadi gay ?!?!