Sad Love Story's Happy Ending

4.9K 344 142
                                    

Disclaimer! Cerita ini hanya fiksi belaka. Tidak ada sangkut pautnya dengan Stray Kids, JYPEnt, maupun member-member yang penulis pinjam namanya untuk chara cerita ini. Mohon menjadi pembaca yang bijak. Terima kasih :)

5,5k word

.

ENJOY

.

Jeongin berjalan dengan langkah besar ketika di akhir minggu akhirnya bisa pergi berbelanja dengan Hyunjin. Suaminya berjalan di belakang, memastikan dia tidak hilang dari pandangan. Alasan kenapa dia tidak berjalan di samping Jeongin adalah... sejujurnya dia malu mengakuinya. Tapi berjalan berdampingan seperti saat mereka masih pacaran membuatnya sedikit malu dan canggung. Dia belum berani berjalan di samping Jeongin dan menggenggam tangannya, meski sebenarnya dia ingin.

Setelah berkeliling satu toko, Jeongin membawa 2 pasangan pakaian bayi yang cukup besar. Pakaian yang tidak mungkin dipakai bayi baru lahir. Jeongin menyuruhnya memilih. Hyunjin lebih suka biru, tapi Jeongin tentu saja akan lebih senang piyama berwarna kuning. Jadi dia memutuskan untuk memilih yang warna kuning. Keputusan itu membuat Jeongin mengembangkan senyumannya. Hyunjin memberikan kartu pada Jeongin untuk dia membayar. Selepas kepergian Jeongin ke kasir, Hyunjin hanya bisa berdoa semoga hubungan mereka akan tetap seperti ini. Tanpa gangguan lagi.

Saat dia menoleh keluar toko, dia melihat billboard yang baru saja diganti menjadi iklan sebuah merk pakaian ternama. Foto Seungmin ada di sana. Itu membuatnya mengingat Chris yang kemarin dia bujuk untuk main ke rumah, bermain dengan Jeongin yang kesepian. Hyunjin kehilangan kontak Seungmin. Nomornya tak aktif. Jeongin pasti juga menyadarinya. Karena itulah dia menyuruh Chris pergi ke rumah. Menggantikan peran Seungmin sebagai teman Jeongin. Dia tidak ingin Jeongin merasa kesepian.

"Seungmin..." lirih Hyunjin ketika melihat seseorang yang familiar menatapnya dari dalam mobil yang terparkir di seberang jalan. Jelas sekali itu Seungmin yang sedang melihatnya dengan kecurigaan. Jeongin datang di saat yang tepat. Dia mengembalikan kartu Hyunjin. "Jeongin, itu Seungmin kan?"

Jeongin baru melihat beberapa saat, tapi mobil itu sudah terlanjur melaju. Dia tak benar-benar yakin apakah itu Seungmin atau orang lain. Mobil yang dikendarainya pun terlihat berbeda. Terlepas yang barusan dia lihat adalah Seungmin atau bukan, Jeongin tak bisa pungkiri kalau dia rindu.

"Aku akan bantu carikan Seungmin. Sepertinya karirnya kian tinggi, tidak akan sulit."

Jeongin harap Hyunjin benar-benar bisa mendatangkan Seungmin padanya.

.o0o.

Hyunjin mendapat banyak bantuan. Sebenarnya hanya satu, Christopher Bang. Sebagai seorang wakil direktur yang punya banyak jaringan, lebih dari Hyunjin sendiri. Chris adalah orang yang tepat untuk dipekerjakan ketika seseorang sedang dicari. Tidak butuh waktu lama, lelaki imut itu berhasil Chris seret ke cafe Jeongin.

"Sungguh. Aku menantikan saat bisa keluar dari urusan kalian semua." Dengus Chris, yang tentu saja bercanda, kepada Jeongin, Hyunjin, dan Seungmin. Karena ini hal yang mudah tentu saja Chris bisa mencari Seungmin jauh lebih awal. Tapi dia tidak punya urgensi, jadi buat apa.

Seungmin duduk canggung di depan Jeongin dan Hyunjin. Wajahnya semakin tirus dan entah kenapa pucat. Dia tak benar-benar berani menatap Jeongin seakan-akan dia baru saja berbuat salah.

"Aku lihat kalian berbaikan. Syukurlah." itu katanya. Seungmin menatap Hyunjin lalu tesenyum.

Jeongin menggenggam erat tangan Seungmin di atas meja.

Sad Love Story | Hyunjeong ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang