10 Days with Mr. Liu || Ft. Yangyang

𝗗𝗮𝘆⁶ ; Kunjungan sesama pasien

'Tok tok tok tok'

'Tok tok tok tok'

'Tok tok tok tok'

'Tok tok tok tok'

Suara ketukan berulang kali membuat Gracia yang asik rebahan di sofa ruang tamu nya menatap kesal kearah pintu.

"Siapa sih?" Tanya nya sembari berteriak, saking malas nya untuk berdiri dan membukakan pintu.

'Tok tok tok tok'

'Tok tok tok tok'

Bukan jawaban, yang ia dapat hanyalah ketukan lagi.

"Kak Ten?" Tanya Gracia.

Kak Ten itu pengawas kebersihan perumahaan tetap (read : ruang tetap), disebut perumahan tetap ya karena mau dibilang ruangan pun, ruangan yang mereka maksud sudah termasuk dapur, ruang tamu, 2 kamar yang ada kamar mandi di dalam nya, juga balkon. Khusus Gracia, balkon nya sudah mencapai keamanan tinggi.

Kak Ten ngawasin para cleaning servis khusus ruangan tetap, buat mastiin histeril nya, mastiin apa yang kurang, mastiin bebas dari bakteri, dan mastiin keamanan nya.

Kadang ada pasien nakal yang gak mau makan, berakhir makanan nya dibuang di saluran air rumah sakit.

Dan akhirnya salurannya kesumbat.

Jadi nya, Ten lebih teliti kalau ngawasin, biar ga ada kejadian sumbat-menyumbat seperti yang sudah-sudah.

'Tok tok tok tok'

'Tok tok tok tok'

"Siapa sih anjing?!" Gumam nya kesal.

Oke, 5 hari bermain dengan Liu Yangyang, Gracia jadi ikut-ikutan toxic.

Gadi itu dengan segenap hati mulai bangkit dari rebahan tenang nya, dan melangkahkan kaki menuju pintu.

"Selamat tanggal 27 Gracia L!"

Gracia tersentak ketika pemuda dengan surai cokelat dihadapan nya berseru sembari menunjukan tote bag,yang berwarna serupa dengan warna rambut pemuda tersebut.

"Di diemin aja nih? Okelah gua balik lagi." Ujar pemuda tersebut, lalu bersiap membalikan tubuh nya.

Otomatis, secara tidak sadar Gracia menarik lengan pemuda tersebut dengan sedikit kekuatan.

"Nah gitu dong" Pemuda itu kemudian menunjukan cengiran jahil nya.

"Kenapa?"

Sang pemuda menaikan sebelah alisnya, "Apanya yang kenapa?"

Gracia mendengus, "Kenapa kesini?"

"Emang nya ga boleh?"

Gracia menghela nafasnya pelan, "Lo harus istirahat Liu Yangyang."

Ya, pemuda itu, Liu Yangyang, kini berdiri anteng di depan ruangan apartemen nya (read : rumah sakit), sembari mengejutkannya dengan ucapan selamat yang tidak jelas.

Selamat tanggal 27.

Seperti tanggal jadian saja, huh.

"Gua udah istirahat" Balas Yangyang.