10 Days with Mr. Liu || Ft. Yangyang

𝗗𝗮𝘆⁵; Night Call

Hari ini, tanggal 26 Desember, masih dengan perayaan natal, Gracia lebih diam dari biasanya.

Diam nya bukan berarti marah atau emosional nya yang sedang tidak baik, namun diam nya menandakan penantian.

Ingat Liu Yangyang, pemuda yang berteman dengan Gracia 4 hari belakangan?

Tentu saja.

Pemuda itu tidak ada kabar sama sekali sekarang.

Gracia telah menjelajahi seluruh rumah sakit untuk memastikan keberadaan nya, bahkan ia sampai mendatangi ruang rawat inap milik Yangyang.

Yang termasuk ruang VVIP.

Tidak heran.

Setelah mencari tanpa hasil juga bujukan dokter dan para perawat, akhirnya gadis berusia 16 tahun tersebut mau kembali ke ruangan nya, ke istananya, untuk beristirahat.

Pikiran Gracia melayang kemana-mana ketika mengingat pemuda itu.

Sedang apa dia?

Bagaimana kabar nya?

Apa ia masih menenteng infus nya?

Apa ia tidak terkena serangan jantung?

Pertanyaan konyol yang Gracia tanyakan pada boneka beruang nya, yang menjadi satu-satunya teman tidur nya selama 10 tahun belakangan ini.

Perasaan Gracia dibuat berantakan oleh pemuda kelahiran Taiwan tersebut berhasil membuat penyakit Gracia kambuh.

Untung saja, 10 tahun berada di bawah pengawasan dan perlindungan banyak orang, Gracia mulai bisa mengontrol penyakit nya sendiri.

Gadis itu dengan cepat menelan beberapa pil obat lalu meneguk air putih dengan cepat.

Ingin rasanya Gracia mengutuk pemuda bermarga Liu itu, apa yang dia lakukan pada nya sehingga membuat nya hampir kambuh?

Gracia berbaring pelan di ranjang besar nya, mencoba menenangkan diri.

Nafasnya yang tadinya sesak kini kembali beraturan.

Tak lama, sebuah ide muncul di pikirannya.

Dengan cepat ia bangkit dari tidur nya, lalu segera membuka lemari besar yang terukir bulan juga benda benda langi pada malam hari, dengan tambahan warna gelap disana.

Handphone.

Benda itu yang ia cari sekarang.

Yang Gracia katakan kemarin pada Yangyang adalah bohong.

Hp nya tidak disimpan di laci, melainkan ditumpuk dengan barang bekas dan tak dipakai nya di bagian bawah lemari.

Ia bahkan tak ingat kapan terakhir kali memainkan ponsel pintar miliknya tersebut.

Dengan sedikit perjuangan dan debu yang bertebaran, Gracia berhasil menemukan Hp berlogo apel digigit miliknya.

Ini keluaran lama, bisa dilihat dari model nya yang ketinggalan jaman dari hp berlogo apel digigit yang sekarang.

Gracia tak pernah mengganti hp nya, bahkan ia hanya menggunakan hp itu beberapa bulan sebelum akhirnya mendekam di lemari miliknya.

Terakhir kali, mungkin 3 tahun yang lalu? Atau 4?

Ya, Gracia tidak seperti kalian yang maniak hp!

Sekali-sekali ikuti lah Gracia, jangan selalu menggunakan ponsel canggih kalian, apa lagi sampai lupa kewajiban sebagai siswi/mahasiswi, juga anak.