With Night

4.1K 344 17
                                    

Story by haluepriwer
─────────────────
Sorry for the typo and weird
Hope you guys like it.

SEORANG remaja laki-laki melangkahkan kakinya ke sebuah taman. Perlu kalian ketahui remaja laki-laki itu akan pergi berkencan dengan kekasihnya.

Remaja itu tak mampu menyembunyikan semburat merah di pipinya yang menambah kesan manis pada wajahnya. 

Lee Taeyong namanya. Seorang remaja yang tengah di mabuk cinta, katakan saja ia memang sudah gila—iya tergila-gila dengan laki-laki yang sekarang menjadi kekasihnya.

Jung Jaehyun Seorang pria keturunan Korea. Lahir dari keluarga konglomerat, bisa di katakan ia adalah sendok perak karena ia adalah seorang anak tunggal dari pemilik perusahaan terkenal di negaranya.

Jaehyun terlahir dengan harta yang melimpah dan penuh kasih sayang keluarganya, Ia sosok yang baik hati, pintar dan juga tampan.

Entah apa yang telah Taeyong perbuat di masa lalu hingga memiliki kekasih sesempurna Jaehyun.

Taeyong tak habis pikir kenapa Jaehyun lebih memilih dirinya, padahal di luar sana banyak gadis-gadis yang lebih menawan dari dia atau bahkan lebih sempurna.

Ia hanya seorang remaja laki-laki yang kebetulan beruntung bertemu Jaehyun di toko buku karena memiliki hobby yang sama yaitu membaca.

Setelah pertemuan mereka yang pertama kali di sebuah toko buku langganan Taeyong. Taeyong menjadi lebih sering melihat Jaehyun disana, hingga mereka semakin dekat dan memutuskan untuk berkencan—ah tolong ingatkan Taeyong bahwa dirinya tidak sedang bermimpi memiliki kekasih seperti Jaehyun.

Hari pertama mereka berkencan, mereka memutuskan untuk pergi ke sebuah taman bermain, saat itu Taeyong terlambat cukup lama karena sibuk memilih baju dan memohon meminjam untuk ongkos belanja nanti.

Dengan baju lusuh dan setelan sederhana yang Ia punya Taeyong berlari secepat mungkin dari halte bus menuju taman bermain yang sudah mereka janjikan.

Ia tak mampu menahan malu saat melihat Jaehyun yang sudah menunggu lama disana.
Taeyong menunduk. Terlalu takut menyapa Jaehyun-ah kesan pertamanya sudah hancur.

"Taeyong! Kenapa diam saja?" saat itu Taeyong hanya bisa merapalkan doa sebanyak-banyaknya agar Jaehyun tidak memarahinya atau membentaknya yang sudah telat 30 menit.

"Astaga kau kenapa? Taeyong hey aku disini!" ucap Jaehyun sekali lagi. Taeyong mengatahuinya-sangat tau malah.

Tapi Ia tak memiliki keberanian untuk menyapa terlebih dahulu, semua skenario yang sudah ia rencanakan di rumah tiba-tiba meluap begitu saja saat bertemu dengan Jaehyun.

Demi Tuhan-laki laki itu sangatlah tampan. Bolehkan Taeyong berharap? Ia ingin Jaehyun selalu bersamanya, saling berbagi kasi, saling mencintai dan menyayangi satu sama lain.

Taeyong ingin egois saat itu juga-Ia bahkan ingin menantang takdir yang suatu saat nanti mungkin saja akan mengambil Jaehyun dari genggamannya.

Oh Tuhan—biarkan Taeyong selalu bersamanya, kalaupun kamu tidak bersama, berikan Jaehyun pendamping yang mencintai, menyayangi serta mengasihi Jaehyun sama atau bahkan lebih besar dari rasa cinta Taeyong kepada Jaehyun.

Taeyong mencicit saat Jaehyun menghampirinya
"Maaf, aku terlambat Jaehyun." suaranya kecil dan ringan. Jaehyun hanya mampu terkekeh mendengar penuturan laki-laki mungil di depannya.

Tolong, Jaehyun ingin menggeram saat ini juga karena laki-laki mungil di depannya ini sangat lah menggemaskan.

"Astaga, tak apa Taeyong. Aku mengerti, lagi pula aku tidak terlalu lama menunggu lebih baik kita masuk sebelum terlalu lama membuang waktu." ucap Jaehyun.

MOIRA《Jaeyong》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang