Lagniappe

2.9K 249 19
                                    

A story written by spidermurk
[Halloween, Angst-Fantasy.]


'Kadang yang diberi kesempatan malah meyengsarakan yang lain.'

31 Oktober 2000

Seluruh anak kecil di distrik Neo berlomba memamerkan kostum tiruan mereka, mengatakan bahwa kostum yang mereka kenakan sangat menyeramkan tanpa tahu bahwa, mereka malah tampak imut dalam balutan kostum tersebut.

Mereka mengitari rumah di distrik Neo dengan perasaan senang. Mengatakan 'trick or treat' di setiap pintu rumah kemudian mendapatkan beberapa permen dari tuan rumah.

Hei, siapa yang tidak menyukai permen?!

Distrik Neo tidak pernah menyatakan larangan terhadap acara halloween per tahunya, bahkan tetua di distrik Neo memperbolehkan remaja diatas tujuh belas tahun berpesta miras hingga membuat hal yang lebih menyeramkan dari pada halloween, orang-orang menyebutnya 'hamil diluar nikah.'

Pesta miras para remaja malah diistimewakan oleh tetua distrik Neo, dengan membuatkanya ruangan tersendiri. Mereka membuat rumah luas tanpa halaman dengan dua tingkat menjulang, rumah itu terletak di ujung distrik Neo, gang dua belas, nomor tujuh. Tak hanya itu bahkan mereka memberi julukan pada rumah itu, 'Lost & Found.'

Mereka menamai itu karena alasan tersendiri, bahkan terdengar lucu.

Lost, hilang. Found, ditemukan.

Maksudnya siapa yang kehilangan remaja kesayangan mereka, pasti akan ditemukan disini dengan keadaan mengigau atau telanjang. Nama itu tentunya dibuat berdasarkan realita.

Tempat ini sangat dibenci para orang tua, dan sangat disenang oleh remaja, apalagi remaja yang baru menginjak umur legal. Mereka tentu penasaran, 'seliar' apa tempat itu.

Tentunya jika ingin memasuki tempat ini memiliki syarat terntentu demi keamanan dan kenyamanan warga setempat, khususnya pada balita hingga anak sekolah menengah agar menjauhi tempat tersebut. Dengan menyebarkan gosip horor tentang hantu tanpa kepala di pojok distrik, berharap tidak ada anak dibawah berusia yang penasaran.

Ah, mari kembali kepada anak-anak pemburu permen. Dari banyaknya anak kecil, ada satu gerombolan bocah yang disegani oleh yang lainya. Tentu karena mereka kaya— memiliki robot dan mobil remot canggih.

Jika mendengar kata 'gang', tentu saja memiliki 'jagoanya', seperti segerombol bocah ini, diketuai oleh Jaehyun si pipi tembam dengan lengsung pipi yang menawan.

"Jaehyun, setengah permen Kookie boleh Jaehyun ambil, tapi izinkan Kookie duduk bersamamu di sekolah," ucap bocah manis berkostum kelinci,

Jaehyun yang ditawari itu menengok keranjang permen Jungkook, "tidak mau, aku sudah punya semua permenmu, aku lebih suka duduk dengan Mingyu. Aku terlihat bersinar di dekatnya."

Mendengar jawaban itu, Jungkook menghela napas dengan mata berkaca-kaca. Sebetulnya dia ingin duduk di sebelah Jaehyun karena, bangku Jaehyun paling luas dari yang lain.

Sebab lelaki tembam ini selalu banyak gerak dan tentunya banyak memakan tempat, akhirnya sang guru memutuskan Jaehyun menempati bangku itu.

MOIRA《Jaeyong》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang