Fox-Erotas 益岡グ

6.1K 527 11
                                    

Story by nand_no
─────────────────
Sorry for the typo and weird storyline. Hope you guys like it.

Christmas x Fantasi

Taeyong itu mahal sekali. Hanya beberapa orang yang bisa memakai dirinya. Pesona Taeyong begitu kuat dengan feromon vanila dan mint, membuat banyak alpha ataupun makhluk lainnya menatap lapar. Kemeja hitam oversize adalah atasan wajib, dipadukan dengan hotpants senada. Rambut dengan panjang nyaris sebahu dan poni menutup kening menjadi nilai plus dari penampilannya. Terlihat sangat cantik, menutup fakta bahwa dirinya adalah seorang lelaki.

Beberapa hari terakhir, ada seorang pria beristri dengan dua anak selalu menatapnya dari ujung ruangan club. Tidak masalah jujur, bahkan Taeyong dengan terang-terangan menggoda pria itu dengan menari atau sekedar memberikan kedipan nakal. Dan sepertinya, Taeyong berhasil memikat pria tersebut.

Entah sejak kapan, kedua sejoli itu saling bercumbu dengan panas. Taeyong meladeni dengan senang hati, sesekali tertawa geli saat pria tampan ini bermain pada area lehernya. Memberikan kecupan, hisapan, dan gigitan yang memberikan bekas merah kebiruan. Harus Taeyong akui jika permainan ini terasa begitu menggairahkan dibandingkan dengan pelanggannya yang lain. Tapi, Taeyong tidak akan semudah itu pasrah.

Taeyong menarik rambut pria itu, membuatnya berhenti bermain pada leher Taeyong. Usapan lembut Taeyong berikan pada bibir tebal dominannya, memasukan ibu jarinya dan dengan senang hati si tampan mencumbu jarinya. Taeyong menyeringai.

"We can't have sex."

Taeyong berbisik tepat di telinga sang dominan, dihadiahi remasan kuat pada pinggang Taeyong—menunjukan rasa tidak suka atas pernyataan Taeyong. Taeyong mendekatkan bibirnya pada dada bidang di depannya, membuka kancing kemeja putih tersebut dengan giginya. Geraman Jaehyun terdengar, tiga kancing atasnya telah terbuka. Lidah Taeyong mulai bermain nakal di atas dada bidang dengan otot sempurna itu. Taeyong juga merasakan sensasi geli pada lidahnya saat bersentuhan dengan rambut-rambut halus dada Jaehyun.

"Don't play with me, baby girl."

Taeyong berhenti, dia kembali menegakkan tubuhnya.

"Give me your address. I'll come."

Sang dominan merogoh saku celananya, memberikan Taeyong sebuah kartu nama miliknya lengkap dengan alamat dan nomor telepon. Taeyong tersenyum manis, memberikan kecupan singkat pada bibir tebal itu sebelum melangkah menjauh. Menghilang dibalik kerumunan banyak orang dan meninggalkan Jaehyun begitu saja.

Jaehyun berdecak, dia memutuskan untuk keluar dari club, menuju parkiran dan mengendarainya menuju kediamannya. Suasana rumah Jaehyun terlihat sepi, namun beberapa saat kemudian suara pekikan anak kecil terdengar menyambut dirinya, dia tersenyum dan memeluk kedua anaknya erat. Tidak lupa dia memberikan ciuman sayang pada dahi sang buah hati.

"Kami merindukan ayah." Sang kakak—Sojoon berujar dengan wajah cemberutnya yang imut.

"Benar, ayah jarang sekali pulang. Kami kesepian." Jia—sang adik pun ikut mengeluh. Anak itu kembali menyamankan diri pada pelukan Jaehyun.

"Ayah janji akan sering pulang. Maafkan ayah ya?"

Kedua adik dan kakak itu mengangguk dengan senyuman manis. Jaehyun pun ikut tersenyum karenanya, dia menggendong Sojoon dan Jia menuju kamar mereka. Menemani mereka hingga akhirnya Sojoon dan Jia tertidur, Jaehyun keluar dari kamar tersebut.

MOIRA《Jaeyong》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang