Akhir

7 6 0
                                    

Dari belakang mereka debu – debu berhamburan, dan nampak lah dua mobil merah dan biru, dengan gaya nya.

Dari kaca mobil biru itu keluar sang empunya.

Kei :”yo! Butuh tumpangan!!”

Ya itu mereka

Sena :"ayo masuk!"

Adira :"kalian..."

Dari mobil merah~

Dani :"dimana aito?!!"

P. Hikari :"kalian pasang dulu tameng nya, kei antar mereka!! Dani ayo bantu aito!!"

Dani :"jadi kalian ninggalin aito gitu ceritanya, aah... cepet masuk!!!"

Dinda batin :'Jadi orang ngk sabar amat, untung suami sendiri'

P. Hikari :"iya... jangan marah nanti cepet tua!"

Skip~

Disisi mobil biru, mereka telah selesai mengaktifkan semua tameng nya, dan berniat menyusul mobil merah.

Hikari :"sudah semua, kota aman, kei telpon polisi agar ikut cari komplotan penjahat itu!! Dan ayo kita cari mereka!!"

Kei :"aku terus yang telepon paketan tipis nih" gumam kei

Sena :"ya udah ayok!!"

Mereka langsung masuk, dan mencari orang yang membawa permata itu beserta komplotan nya.

Disisi mobil merah~

Disana mereka melihat dua orang lelaki, dan siapa lagi kalau bukan double aito, yang sudah tidak berdaya, tapi tetap berusaha memperlambat gerakan si monster, ya usahanya cukup bagus karna monster itu mulai dingin dan beku.

Dani dan dinda langsung turun menghampiri mereka berdua.

Dinda :"aito... ai kamu ngk papa kan nak?!" Ucap dinda sambil memeluk aito

Aito :"mama... hah hah... aku ngk papa kok...!!" Ucap aito ter-engah - engah

Dinda :"ayo masuk ke mobil!!"

Disisi dani~

Dani :"ai... ayo pergi, biarkan monster itu!!"

P. Aito :"hah... papa.. kenapa papa kesini??!"

Dani :"kota sudah aman! Ayo pergi, mumpung moster itu agak beku, yang lain pasti sudah menemukan komplotan itu!!"

P. Aito :"ah... baiklah..."

Dari dalam mobil hikari berteriak

P. Hikari :"HEEII BURUAN!! KOBARAN APINYA SEMAKIN MEMBESAR!!!"

Mereka pun memasuki mobil, dani sesegera munkin melajukan mobilnya dengan cepat, monster itu kembali meng- gaung, mengeluarkan bebatuan panas yang meluncur ke arah mereka.



Skip ~

Disisi mobil biru, kini mereka bersama para polisi menemukan komplotannya.

Para polisi langsung menangkap mereka, namun tinggal satu, yang membawa permata terakhir tidak ada disana...

Singkatnya mereka berpapasan dengan mobil merah, namun tiba - tiba entah dari mana, orang yang membawa permata biru itu ada di depan mereka, aito segera turun dari mobil, di ikuti dengan adira, dengan pisau yang di bawanya, iya segera berlari dan dan memukul dulu orang itu.

Aito :”kau akan tamat di tangan ku, dasar penjahat! Tempat mu itu di neraka!!”

"Kauu... ha hah ha... pasti pasti... suatu saat nanti.... akan ada... yang membalas mu!!!" Ucap orang itu tersengal - sengal

Aito :"banyak bicara!!!" Aito mengangkat pisau nya dan.....

JLEB...
pisau di tusuk kan, darah langsung tercipat mengenai tubuh aito, orang itu sudah tiada.

P. Aito :"dira!! Permata nya!!"

adira mengambil permata itu dan langsung memecahakan nya, monster lava pun menghilang, entah apa yang terjadi tiba – tiba semua kembali asri, tak ada yang terbakar, dan tak ada yang rusak, seolah olah itu tidak ada yang terjadi disana.

Para penjahat di tangkap, mereka semua kembali ke lab prof. Hikari.
















Bersambung..........

___________________________________

Haloha.....

Yosha... udah di akhir, dan dani kayaknya hawatir banget ya sama aitoo
Kira - kira apa dani yang satunya ngk marah kalok tau aito dalam bahaya gitu??

Hahah...... tunggu aja akhirnya ok 😉

Jangan lupa vote and comen nya

Trimakasih......

By by 😄

The Adventure Of Parallel World [Case] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang