Sesampainya di rumah, Dewi segera turun dari mobil dan tak lupa berterima kasih kepada Mang Ujang.
"Intan pulaangg..." sedikit berteriak ketika membuka pintu rumahnya.
Dewi tidak langsung memasuki mencari Mamanya terlebih dahulu.
"Maa.. Mamaaaa.. Mama Where are you?" teriak Dewi.
"Mama di dapur sayang." jawab Ratna sedikit berteriak.
Dewi langsung menghampiri Mamanya yang sedang berada di dapur.
"Maa." panggil Dewi.
"Iya sayang, kenapa?." jawab Ratna tetap fokus kepada masakannya.
"Gapapa Ma hehehe." jawab Dewi menunjukan senyumannya.
"Ihh kamu kenapa?." Tanya Ratna.
"Gapapa Maa, udah yaa Inyan ke kamar dulu." ucap Dewi. Bundanya mengangguk. Setelah itu Dewi langsung menuju kamarnya.
Setelah berada di kamar, Dewi langsung menaruh di tasnya di atas kasur. Dan mandi langsung memakai baju santai untuk ke lokasi pemotretan.
✡✡✡✡✡
Jakarta, Indonesia
Mobil mewah yang iya bawa berhenti di pinggir jalan. Ntah apa yang membuat ia gusar.
Dewi tersetak terkejut karna tiba tiba ada yang menghubunginya.
"Hmm come on ada apa dengan dirimu Intan, ayo fokus " Ucapnya dalam hati untuk menyemangati diri nya sendiri. Ntah ada yang mengganggu pikirannya.
"Halo intan , kenapa kau lama sekali kita semua sudah menungu ". Ucap si penelpon.
" Hmm iya ini gua lagi di jalan 15 menit nyampe lokasi ". Jawab dewi membalas telepon, dan menaro handphone nya kembali di dasbor mobilnya.
Dewi pun pergi ke lokasi pemotretan nya dan melajukan mobil nya dengan santai.
Ia memang sering membawa mobilnya sendiri, meskipun mama dan ayah nya sering bicara agar ia tetap di antar oleh supir. Tapi bukan dewi namanya kalo tidak keras kepala.
.
.
.Lokasi pemotretan
"Hey guys sorry ya lama tadi macet banget". Ucap dewi memberi alasan sambil duduk di depan meja riasnya.
" Oke enggak masalah masih ada waktu 15menit untuk bersiap ". Ucap salah satu tukang makeup yang sering memakeup dia untuk pemotretan.
"Jul hayu pergi katanya mau itu". Ucap shila sambil merajuk.
"Iya sayang sebentar". Bisik julio sambil mencium pipi sang istri tercintanya.
Dewi yang melirik kemesraan mereka berdua ia jadi teringat abangnya karna abang nya itu sangat mesra dengan kakak iparnya.
"Sorry nih tan bukannya gak mau nunggu, ya lu tau lah sih shila gimana sekarang manja bet". Ucap julio sambil meledek sang istri.
"Ihh kamu ya awas aja dirumah". Ucap shila sambil berlalu meninggalkan julio ya sedang ingin berpamitan dengan yang lainnya. Karna sesi pemotretan mereka jauh lebih awal dari pada dewi.
"Yaudah sono bini lu udh ngambek tuh, nanti gak dikasih itu lagi haha". Ucap Robi asal dan serempak yang lain tertawa karan ucapan robi.
"Iya udh gua duluan dahh". Ucap julio sambil berlalu meninggalkan ruang ganti dengan berlali untuk mengejar shila yang sedang merajuk.
From Ihsan: sayang maafkan aku semalam aku ketiduran, karna banyak sekali kerjaan yang harus aku kerjakan.
Drett.... Drettt
Ponsel dewi bergetar. Ntah siapa yang mengirimkan pesan untuknya.
Dewi melirik nama yang tertera di layar ponselnya, dan menghela nafas gusar. Dewi tidak mengerti kenapa ia seperti landasan, kalau dia tidak membutuhkan nya dia akan pergi.
From dewi: "oke" . Jawab dewi singkat karna dia juga sudah malas memiliki hubungan yang seperti ini.
~~~
"Nah sudah cantik". Ucap raike sambil merapikan rambut dewi.
Dewi menatap pantulan dirinya dikaca. Yay seperti apa yang dibilang raike ia sangat cantik.
"Yasuda yuk ganti bajunya ada diwardob okay, soalnya raike mau nyiapin sepatu buat elu, dan mau liat si rio udah siap atau belum dengan kameranya". Ucap raika dengan cemohan yang panjang.
"Intan kamu sudah siap belum, aku akan membidikan kamera ini ke arahmu". Ucap rio dengan senyum yang menawan.
"Iya aku sudah siap". Balas dewi.
"Okay satu dua tiga.. cekrekk".
"Okay bagus , sekarang ganti gaya". Ucap rio yang hanya terfokus dengan orang yang ia cintai. Ntahlah apa yang membuat ia menyukai anak sekolah seperti dewi.
Sudah dua tahun ia menyukai anak dari pengusaha terkenal dijakarta. Tapi rio hanya memendamnya dan tidak ingin mengungkap nya. Karna rio tau resiko nya kalau dia pasti akan di tolak mentah mentah oleh dewi.
"Okay intan satu... dua... tiga... cekrekk". Ucap rio seraya memberikan kameranya ke arah dewi.
"Sekarang kamu ganti baju satu kali lagi pemotretan dan setelah itu selesai" ucap rio yang masih terfokus dengan pemandangan yang sangat indah yang Tuhan ciptakan dan tuhan maha adil ya.
Dewi hanya menganggukan kepala karna dia malu selalu ditatap seperti itu dengan rio. Ntah maksudnya apa dari tatapan tersebut.
.
.
Skip.... a few moments later"Okay intan kamu sudah siap". Ucap rio lagi.
"Sudah".balas dewi dengan menatap dirinya sendiri dan tersenyum.
"Okay sekali lagi ya , satu... dua... tiga... cekrek".
Tbc.
Rio
👉Please give me Vote&comment
.
.
.
.
~DIPM~
KAMU SEDANG MEMBACA
I. N. T. A. N
Lãng mạnWarning? (Sebelum baca jangan lupa follow! TQ) [17 Desember 2020] #in Romance Wanita mempesona yang membuat para lelaki tergila-gila dengannya, iya dia adalah Intan. Mendengar dan membaca namannya saja sangat cantik bukan, sayang dia justru bersik...