"Mas, boleh ya?" Rayu Jungwon sambil bergelayutan pada lengan Jay.
Jay yang sedang berdiri di tengah gazebo mengawasi anak buahnya memangkul hasil panen bawang jadi tidak fokus karena Jungwon terus-terusan rewel.
"Apa? Tadi minta apa, mas nggak denger lagi fokus." Kata Jay melepas kacamatanya.
"Mau main kerumah Jaeyoon, boleh ya?"
Jay langsung menggeleng.
"Nggak boleh, kamu dirumah aja disini nemenin mas." Larangnya posesif.
"Aaaa tapi aku kan udah lama ngga main ke rumah Jaeyoon, mas juga kalau main ke kang sunghoon ngga ngajak-ngajak aku lagi."
"Sayaang, mas kan lagi repot. Masa kamu ngga mau bantuin mas dirumah sih, malah main ke rumah Jaeyoon."
"Ck, pelit." Kata Jungwon mengerucutkan bibirnya.
Jay merangkul istrinya itu.
"Nanti yaa, bentar lagi."
Jungwon sudah cape merayu-rayu Jay dari tadi malam. Tapi Jay kekeh melarangnya ke rumah Jaeyoon. Alasannya Jay sedang sibuk, dan Jungwon harus mau menemaninya. Padahal kan hari ini Jaeyoon ulang tahun. Nah Jungwon, sebagai sahabat ingin merayakannya kesana. Tapi kata Jay lagi-lagi, Jaeyoon pasti sedang sibuk pacaran dengan Sunghoon mengulang masa muda, begitu katanya.
"Nah kan, kalo sabar pasti cepet kok. Lihat, semuanya udah selesai. Yuk sekarang pulang, mandi terus ke rumah Jaeyoon. Mas anterin." Kata Jay mengulurkan tangannya pada Jungwon yang sedang duduk.
Jungwon masih dengan muka bete menggenggam tangan Jay.
"Jangan cemberut dong, telat dikit kan nggapapa. Yang penting dateng." Kata Jay masih mencoba meredakan amarah istrinya.
Simple sih kalau mau bikin Jungwon baikan, dipeluk aja dibaik-baikin sama kalimat-kalimat yang halus nantinya juga reda sendiri.
---------------
Sekarang Jay dan Jungwon sudah mandi, pakaian mereka juga sudah rapi untuk bertamu di rumah Sunghoon dan Jaeyoon. Mereka sudah siap berangkat. Tinggalah Jungwon yang masih mengemasi beberapa masakan dan kado untuk dibawa, diberikan kepada Jaeyoon.
"Gimana, udah semua?" Jay bertanya untuk memastikan tidak ada yang teringgal.
"Udah, ini aja kok mas." Kata Jungwon mencangking dua tas ditangannya.
"Mas, kalo aku mau nginep boleh nggak?"
Jay berpikir sejenak.
"Mm, ngga usah ya dek. Nanti kita pulang aja, takut ngerepotin. Terus ini kan ultah Jaeyoon, barangkali kan-"
"Hah? Barangkali apa?" Jungwon bertanya kebingungan karena Jay tiba-tiba menyentuhnya dengan gerakan seduktif.
"Nggapapa, ayo berangkat." Ucap Jay sambil tersenyum-senyum sendiri.
----------------
"Jaeyoon! Selamat ulang tahun!" Teriak Jungwon antusias begitu turun dari mobil.
Ia langsung berlari kecil memeluk Jaeyoon, melupakan barang-barang bawaannya tadi. Alhasil Jay yang harus membawanya.
"Aduh, Jungwon adikku udah besar ya ternyata." Kata Jaeyoon memeluk Jungwon erat-erat.
Mereka memanglah bukan saudara kandung, tetapi karena Jaeyoon lebih tua beberapa tahun jadi hubungan mereka seperti kakak-beradik.
"Ayok masuk semuanya.." Ujar Jaeyoon mempersilahkan Jay dan Jungwon yang sudah datang jauh-jauh.