hari manis

79 3 2
                                        


usap usap wajah ku yang terasa kantuk ini, aku merasa ada yang memperhatikan dengan susah payah aku membuka mata ku dengan di kagetkan mas abi yang sudah berada di depan mata ku. ehh mas ngapain sih di depan muka deket banget kaget aku tuh mencoba menjauh dari depan muka mas abi .

sia sia ya betul karna yang baru ku sadari bahwa tangan mas abi sudah melingkar di pinggang ku sejak tadi yang tak ku sadari. jangan jauh jauh sayang, sini ajah jangan jauh dari mas ucapnya dengan rengekan seperti anak yang takut jauh dari induknya.

cup cup cup 

beberapa kecupan manis pada bibir ku di pagi ini bisa membuat ku kaku tak bisa berkutik seketika aku menjadi patung, mas kamu mah jail banget sih ucap ku sambil ngambil pura pura ngambek padanya. hay sayang maaf kalau kamu ga suka ya maaf ya de, mas ga tahan liat bibir kamu bikin gemesh banget ucap jujur mas abi pada ku.

perlahan aku bangkit dari duduk ku langsung ku peluk mas abi yang terlihat gemash gerakan tadi itu seperti ada dorongan untuk ku lakukan awalnya niatnya hanya pelukan tapi terasa ke posisi yang sangat bahaya saat ku sudah di pangku oleh mas abi dengan aku masih memeluk mas abi yang sangat hangat dan nyaman .

kamu ga marah sama mas? tanya mas abi pada ku langsung renggangkan pelukan ku tapi masih di posisi yang sama , hanya gelengan kepala yang ku berikan lalu dengan sangat teliti aku memperhatikan wajah laki laki yang di depan ku ini ia laki laki yang mampu mengambil tanggung jawab ke tangannya untuk menjaga dan mencintai ku dengan sepenuh hati.

cup 

hanya satu kecupan yang ku berikan padanya tapi itu membuatnya berbinar dengan senyum merekah yang tak pudar sampai siang ini. dia selalu mencium ku dari belakang. saat aku membuat sarapan pagi dia memeluk ku dari belakang dan mencium ku dan hobi barunya adalah ngendus ngendus seperti vampir.

kami memang masih cuti kerja, jadi banyak yang kami lakukan berdua di rumah, memang tidak terlalu sulit untuk kita dekat karna memang kami teman kecil yang terpisah lama dan mungkin kemestri kita sudah sampai untuk saat ini hubungan kita terlihat suami istri yang bersahabat .


bentar mas aku angkat telpon dulu , aku langsung sedikit menjauh hari mas abi untuk angakat telpon dari CEO tampan ku. 

" iya pak bisa nanti saya infokan lagi pak , baik pak terimakasih "

begitu mengakhir telponnya, ada apa de? tanya mas abi yang mengajak ku duduk dekat dengannya, ini mas besok aku harus pergi ke samarinda lagi karna meninjau kerjaan disana aku udah bilang kalau aku masih masa cuti kerja tapi disana ga ada yang bisa hendle , jelasku pada mas abi .

terus kamu mau pergi ? tanya mas abi sambil mengusap pundak ku. kalau mas kasih izin aku jalan besok kalau ga kasih izin pun ga masalah bisa ku kirim bawahan ku. jawab ku sambil membaca raut wajah mas abi yang sedang menimbang keputusan terbaik .

kamu jalan ajah besok ya ga apa apa kok jadi besok aku juga bisa mulai kerja sambil nunggu kamu di samarinda, emang berapa hari di sana ? tanyanya 

sekitar 3 hari mas, itu pun kalau masalah di sana ga terlalu besar paling lama ya satu pekan kali ya mas. jawaban ku yang juga merasa ceman meninggalkan mas abi .

lama banget sih, aku kuat ga ya di tinggal kamu kaya gini cepet pulang ya kalau urusannya udah selesai , ucapnya dengan perintah yang memohon.

iya mas aku bakal cepet pulang kalau udah selesai,  sambil mengusap lengan atas mas abi dan kembali fokus dengan packing barang untuk berangkat besok pagi aku harusa sudah sampai banda sekitar jam 7 pagi, aku putuskan untuk ambil penerbangan pagi agar bisa di anatar oleh mas abi .

hari sudah semakin larut, tapi kantuk tak kunjung datang bagi dua insan ini dengan bersanda gurau sambil menceritakan masa kecil mereka yang lucu dimana abi selelu menjaga ana dari gangguan di sekolah bahkan temen satu kompleks mereka tinggal. begitu banyak kenangan yang mereka lukis semasa kecil membuat mereka sesekali memberikan ejekan sedikit yang membuat gelak tawa mereka puas dan nyaring terdengar .

heningg setelah tawa yang bergitu menggema.

de... panggilnya dengan mata menyorot ke arah ku , ya mas.. jawab ku sesantai mungkin dengan ekspresi yang terkesan menantangnya. boleh kau meminta jatah ku malam ini agar aku tak merasa rindu saat kau pergi besok, pintanya yang masih intens melihatku. satu dua tiga detik tak ada jawabn dari ku.

kenapa kau harus memintanya kalau ini semua milik mu, ucap ku sambil merayap naik kepangkuan mas abi langsung ku kecup bibirnya yang membuat ku ketagihan setiap bercumbu dengannya. tanpa menunggu lama mas abi sudah membalas ciuman ku bahkan dia yang sudah jauh agresif dari ku, ku berniat untuk aku yang akan lebih agresif tapi aku kalah dengan mas abi yang lebih banyak menyerangku. 

pertempuran itu terjadi malam itu sampai ku lupa kalau aku akan pergi esok pagi, aku kana merindukannya dengan tidak bertemunya selama tiga hari atau bahkan bisa lebih dari itu.


hay hay makasih ya yaang udah baca cerita ini maaf bgt kalau ceritanya pendek karna emang biar ga cape baca perpartnya jadi makin penasaran .

ohh iya lupa kenapa aku ga kasih foto cash karna aku mau kalian imajinasi ajah yang kira kir laki model apa yang pantas di posisi mas abi yang hot dan mba ana  yang polos tapi menantang.


jangan lupa buat komen dan vote ya makasihhhhh




Hingga akhir waktuWhere stories live. Discover now