baru tiga hari lalu aku pulang dari samarinda yang sangat melelahkan tapi hari ini aku sudah ada di sebuah butik cantik yang menyediakan berbagai macam gaun pesta dan pernikahan yang akan ku pakai salah satunya yang sudah khusus di pesan oleh mamah ku.
saat ini aku hanya bertiga bersama mamah ku dan calon mamah mertua ku, entah lah mas abi kemana, sudah hampir setengah jam aku berada di tempat ini.
sayang, sini nak kamu coba deh yang ini buat yang pertama! pinta mamah ku, yang tanggapi hanya bangun dari duduk nyaman ku untuk menghampiri mamah ku dan calon mamah mertua ku . sekitar 20 menit untuk mencoba gaun ribet ini yang di bantu pelayannya dan keluar dari fitting room dengan rasa lelah, gimana mam? tanya ku sambil merentangkan tangan berputar putar.
gimana mba ? kalau aku sih kurang srek ya, jawab mamah ku, iya mah ini terlalu terbuka risih lho aku mah, celah ku sebelum mamah mertua ku memberikan pendapatnya.
iya sih aku juga kurang suka nihh coba ganti lagi yang tadi kamu pilihin ajah deh sambil melihat ke arah mamah ku yang langsung di sambut dengan berdiri mamah ku yang langsung menyuruh ku masuk lagi ke ruang fitting room dan menunjukan gaun yang lebih tertutup tapi tetap terkesan sexy dan aku hanya menghembuskan napas panjang ku selama beberapa jam kedepan.
gimana mam? tanya ku sudah mulai pasrah karna aku memang ga suka sama gaun gaun yang membuat ku repot jalan dan serasa tahan perut dan berdiri tegak dan harus anggun dong ya kan .
lagi lagi hanya gelengan kepala yang ku dapat karna katanya kurang cocok dengan tubuh ku dan karakter ku, ini sudah sekitar 1 jam lamanya aku frustasi kalau harus memilih gaun untuk pesta yang ku suka karna aku tak pernah punya pikiran untuk gaun pernikahan impian yang selalu ku bayangkan, ya allah tolong aku sangat frustasi rasanya .
mam, panggil seseorang sambil mencium pipi mamah ratih yang sangat di sambut hangat dengan mamah ratih dan langsung salim kepada mamah ku dan dia melihatku yang ku tau dari sudut matanya.
kok kamu ga tegur calon istri kamu sih sayang, suara mamah ratih yang terkesan menyuruhnya, hehe iya lupa , hay apa kabar gimana udah dapet gaunnya ? sambil berjalan untuk duduk di samping ku. belum nih coba mas abi ajah yang pilihin tau ajah aku suka pilihan kamu. jawab ku karna udah frustasi berat. tanpa ada jawaban dia langsung berdiri buat berkeliling melihat koleksi butik yang sangat megah itu. dan apa yang aku lakukan yaitu makan tak henti karna aku sudah memesan makan lewat online sampai habis 350 rb hanya untuk meluruskan pikiran ku yang sudah kusut dong.
sekitar 20 menit mas abi datang dengan membawakan beberapa gaun yang salah satunya ada yang menarik perhatian ku, aku langsung berdiri dan berjalan ke arahnya menghampiri gaun yang di bawa oleh mba mba yang membantu mas abi, coba gih ucapnya sambil memberikan gaun yang sedari tadi menarik perhatian ku , tanpa menjawab aku langsung ke ruang fitting room dan mencoba beberapa gaun yang di bantu oleh pelayan di situ untuk gaun pertama terlalu berlebihan karna ornamen gaun terlalu ramai, lalu yang kedua terlalu menonjol karna warnanya merah dan aku tak suka warna tersebut dan gaun lain yang sama seperti pilihan mamah - mamah dan ini adalah gaun terakhir yang membuat ku terpanah sedari tadi semoga ini bagus untuk ku dan semua orang suka.
gimana mah mas? 1 2 3 sampai beberapa detik setelahnya aku tak kunjung mendapatkan jawaban semua hanya bengong entah apa yang mereka pikirkan. mah mas gimana panggil ku lagi pada orang orang yang di hadapan ku dan akhirnya mas abi yang mengakhiri lamunan mamah mamah itu dengan berdehem.
gimana mah? tanya mas abi pada mamah - mamah yang belum selesai melihati ku, ehh iya kenapa gaun kaya gini baru ketemu setelah ada abi ya? ucap mamah ku yang sedari tadi udah keliling tapi tak menemukan gaun yang cantik ini.
ya allah mantu ku cantik banget, kalian itu memang jodoh ya kan jeng, meminta persetujuan mamah ku. gimana bi, kamu suka ana pake gaun ini ? tanya mamah mertuaku kepada anak sulungnya. dan hanya jawaban anggukan menandakan setuju atas ucapan mamahnya.
akhirnya aku dan mas abi memilih beberapa gaun dan jas untuk mas abi untuk acara resepsi kita. setelah memakan waktu lama akhirnya selesai juga dan aku langsung pamit karna di tengah acara pilih pilih gaun dan jas aku di telpon oleh rekan kerja ku untuk kumpul acaranya di apartnya dan aku melajukan mobil ku dengan lumayan cepat karna entah kenapa kota ini di hari weekend terasa lebih sepi.
setelah kegiatan ku di butik lalu acara teman ku yang menguras tenaga karna harus berpikir keras karna dia harus menentukan pilihannya untuk menerima tawaran kerja di belanda atau turki, hal yang mudah kalau pilihan tersebut tidak termasuk niat di dalamnya, ya teman ku menyukai laki laki berwajah arabic tapi dia tak suka posisi kerjanya kalau harus di turki , sedangkan di belanda posisinya lebih baik dari di turki tapi dia tak suka dengan negara karna di negara itu dia pernah mendapatkan perlakuan yang tak baik dari aparat di sana dan katanya bosan karna di negara tersebut dia telah hidup kurang lebih 8 tahun yang membuatnya bosan.
sudah lah jangan pikirkan masalah teman ku yang tak jelas maunya apa, sekarang yang harus kita pikirkan adalah bagaimana pernikahan ku dengan mas abi yang akan terjadi dalam waktu 3 bulan lagi , bagaimana aku akan menikah dengan laki laki yang sama sekali tak ku cinta ? bagaimana aku akan tidur dengan laki laki yang baru saja aku kenal dan pemikiran yang lain lain. ini membuatku sangat pusing akhirnya aku putuskan untuk mandi berendam semoga bisa meredakan pusing ku dan aku langsung tidur.
makasih buat yang baca maaf ya kalau jelek ini masih belajar bgt dan upadate jarang karna emang kerjaan kantor numpuk.
jangan lupa buat vote dan komen yang membangun .

YOU ARE READING
Hingga akhir waktu
Fiksi Umummenceritakan seorang wanita yang menemukan labuhan terakhir dengan cara perjodohan entah yang di rasanya itu cinta yang sudah dia lupa rasanya atau hanya untuk membahagiakan orang tuanya.