°♡°
Setelah menetap hampir seminggu di Busan, Saeron akhirnya kembali ke Seoul dengan kereta dan sampai sekitar jam satu siang.
Begitu Saeron melangkah keluar dari gedung stasiun kereta, sosok Jungkook masuk ke dalam pandanganya.
"Bagaimana perasaanmu dijemput oleh pria tampan ?"
"Mana ? Aku tidak melihat pria tampan disini ?" Saeron mengedarkan pandangannya dan membuat Jungkook kesal.
"Sudahlah..cepat naik"
Jungkook tidak langsung membawa Saeron pulang, ia mampir ke sebuah kedai makan mengingat sudah jam makan siang.
Pesanan tiba dalam sepuluh menit, sembari makan Jungkook bertanya tentang kejadian lanjutan di Busan.
"Jadi bagaimana keadaan ibumu ?"
"Dia sudah sehat, hanya saja sampai aku pamit untuk kembali ke Seoul, dia tidak terlalu banyak bicara. Sepertinya eomma masih marah. Sang Hyuk juga belum membahas lebih lanjut, dia bilang untuk membiarkan eomma berpikir. Masih ada dua bulan lagi sampai Sang Hyuk lulus"
Jungkook mengangguk setuju.
"Lalu perusahaan mana yang membuat Sang Hyuk ingin bekerja di Seoul ? Apa benar agensi hiburan?"
"Bukan agensi hiburan. Tapi dia tidak memberitahuku. Dia hanya bilang itu perusahaan yang dapat dipercaya. Yah dia juga sudah dewasa, biarkan dia memilih jalannya sendiri"
.
Keesokan harinya Jungkook bangun dan bersiap ke Universitas dengan penuh semangat mengingat Saeron sudah kembali.
Seminggu yang ia habiskan tanpa Saeron sungguh membuatnya bosan setengah mati, ditambah dengan moodnya yang buruk semua membuat Jungkook malas untuk beraktifitas.
Bahkan Jimin, Taehyung dan yang lainnya segan untuk menyapanya, wajah pria itu tertekuk habis sepanjang minggu.
Jungkook memakirkan motorsportnya di parkiran dan berjalan kearah perpustakaan, tidak perlu repot memutar universitas, ia yakin mahluk cantik bernama Kim Saeron berada disana. Dan benar saja, Saeron ada disana dengan setumpuk buku yang ia bawa.
"Kau akan membaca ini semua ?" bisik Jungkook seraya mengambil alih buku-buku itu dari tangan Saeron.
"Tentu saja"
"Kalau itu aku, mungkin aku sudah menjejernya menjadi sebuah alas tidur" balas Jungkook yang disambut tatapan sengit Saeron yang notabene pecinta buku.
"Aku cuti selama seminggu, tentu saja aku harus mengejar kembali kelas yang tertinggal. Tidak sepertimu yang terus-terusan bermain game"
"Kau saja yang tidak tahu seberapa menyenangkannya bermain game"
"Anggap aku ketinggalan zaman, tapi jangan merengek padaku bila kau nantinya tidak lulus"
"Tidak akan..tenang saja..Bisa kau pilih buku-mu lebih cepat ? Aku sudah mulai mengantuk karena terlalu lama disini"
Saeron baru akan membalas saat ponsel Jungkook yang lupa ia silent saat memasuki perpustakaan berbunyi nyaring dengan nada dering I feel Good milik James Brown. Seketika seluruh tatapan langsung mengarah pada mereka berdua.
Jungkook mengedarkan pandangannya dan mengucapkan maaf sebelum mengangkat ponselnya. Ia merendahkan suaranya mengangkat telepon sembari menarik Saeron keluar dari perpustakaan. Meninggalkan semua buku-buku yang susah payah Saeron pilih.
"Eoh Hyung"
"Bisa kau ke kantor sekarang ? Ada game baru yang harus kau coba" Jimin membalas dari ujung telepon
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Diary ✅
FanfictionJungkook mundur satu langkah saat kakinya tidak sengaja menginjak sebuah buku tebal berwarna biru langit yang jatuh dekat pintu atap dan hanya satu nama yang hinggap di otaknya sekarang. Kim Saeron. Buku ini pasti milik gadis Busan itu, Jungkook mem...