Aku menuruni anak tangga dengan perlahan, melihat siapa saja yang sebenarnya datang kerumah. Namun, saat dilihat lihat sepertinya hanya ada kakak, kak yeonjun, dan Taehyun dirumah.
Ibu? Dia pasti sibuk berbelanja dipasar. Ayah? Jangan tanyakan tentang si bajingan tua itu. Aku benar benar membencinya, jika saja aku tak ingat Tuhan, mungkin sudah kubunuh dia dengan tanganku sendiri.
Kenapa? Entahlah, dia membuat keluarga kami yang dahulunya harmonis menjadi kacau. Menjijikan. Melihat wajahnya terpajang rapi didinding saja rasanya ingin kurobek foto itu.
Ah, sudahlah. Kenapa kita malah membahasanya sih?
"Kak!" Aku memanggil kak Soobin yang sibuk mabar dengan kak Yeonjun. Sedangkan Taehyun hanya sibuk membaca buku aneh disofa.
"Hm?" Kakakku berdeham. Ia masih fokus pada game onlinenya. Dasar sakau.
"Laper" aku memegang perutku. Menunjukan bahwa aku ini lapar dan ingin makan sesuatu.
"Kulkas kan ada makanan" Jawab Kak Soobin, melirikku sebentar lalu kembali sibuk pada handphonenya.
Aku mendengus malas "Aku ingin pizza"
Kak Yeonjun terlihat melirik ku sedikit sedikit lalu terkekeh perlahan "Dasar pemilih makanan, makan saja yang ada."
Lho? Kenapa malah nyolot, sih?
Aku memutar bola mataku malas, dikulkas hanya ada roti kering. Aku mana suka.
Ting!
Saku bajuku berdering, aku mengambil handphoneku. Melihat siapa yang mengirim pesan padaku.
|Kau ingin pizza? Sudah kupesankan.
05.53 PMM-maksudnya?|
05.53 PM|Buka pintu. Ada pizza
05.53 PMKau siapa sih?|
05.54 PM
ReadDia mata mata atau apasih?
KAMU SEDANG MEMBACA
Chat.
FanfictionMelalui pesan sederhana, perempuan itu bisa jatuh cinta. highest rank: #1 in bighitstan #8 in bighitstan #3 in bighitstan #5 in bighitstan #4 in bighitstan #9 in cbg ©atmabana