7. Class

401 110 23
                                    

Aku mendengus malas, membersihkan kelasku yang sepi yang hanya ditemani oleh temanku, Kai Kamal Huening.

Bagaimana tidak ditemani? Dia mendapat hukuman karna terus terusan berteriak seperti lumba lumba saat pelajaran Pak Donghae berlangsung.

Dan aku? Tidak, ini bukan hukuman. Tapi memang jadwalku hari ini untuk piket kelas. Sekarang pukul, 5 lewat 40. Serius, daritadi aku menunggu handphone ku berdering. Berharap pesan dari manusia pizza itu datang.

"Seoha, aku pengen pulang. Kamu aja ya, sendirian yang bersihin?" Hueningkai tiba tiba membuka suara, memelas layaknya anak anjing.

"Gak, ya! Aku juga lelah! Cepat bersihkan agar bisa cepat cepat pulang, bodoh!" Aku memukul kepala Hueningkai dengan gagang sapu perlahan, yang berhasil membuat Hueningkai meringgis perlahan.

Sudahlah, ayo bersihkan kelasnya! Aku yakin beberapa menit kemudian akan masuk pesan dari manusia pizza.

Sret

Sret

Sret

Sudah berlalu 10 menit, waktu mulai menunjukan angka 5 lewat 53―5 detik lagi.

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

5 detik

Ting!

Aku langsung menjatuhkan sapu yang sedari tadi aku pakai, aku berlari ke mejaku untuk mengambil handphone itu yang dihadiahi tatapan aneh dari Hurningkai.

Manusia pizza♡

|selamat sore, putri. Sedang piket, kan? Xixixi. Kelihatannya kamu menunggu pesan dariku. Oh iya, nanti lihat lokermu, aku memasak makanan itu sendiri. Jangan lupa makan ya-! Ily♡
05.53 PM

Oh ya? Kamu bisa masak? Makasih yaaa!|
Nanti aku makan|
Emm, kok tau aku lagi piket?|
05.53 PM
Read

Mengetik...

Aku mendengus, pipiku memerah. Dasar gila, aku memang benar benar menyukainya. Apalagi saat tau dia bisa masak, dia memang tipeku! Aku harus bertemu dengannya!

Ting!

|Aku didepan kelasmu, Seoha.
05.53

Aku melotot, lalu menoleh kekaca kelas. Aku menemukan siluet seorang lelaki. Tubuhnya kurus tinggi, rambutnya rapi. Aku pikir, dia pasti tampan.

Kamu, siluet itu ya?|
05.54
Read

Sial, kenapa harus terlambat sih?!

Chat.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang