Kumpulan Cerpen (Part 1) : Akhir Tahun

• Need Someone

Penulis : Hapipah
Akun Wattpad : Pipah07_

🍂🍂🍂

Aku baru saja keluar kantor setelah lama berkutat dengan pekerjaan seharian ini. Waktu menunjukkan pukul sepuluh malam saat aku sampai di parkiran, hari ini aku lembur jadi baru pulang larut malam.

Kulihat hanya ada beberapa kendaraan bermotor milik rekan kerjaku yang masih berada di dalam. Aku menaiki motor matic-ku dan melajukannya dengan kecepatan sedang. Untuk menuju rumah hanya memerlukan waktu sekitar 30 menitan saja. Jalanan yang cukup lengang memudahkanku untuk lebih cepat sampai.

Jalanan yang sepi dan udara yang dingin membuatku sedikit menggigil. Ujung jaket yang kupakai beterbangan mengikuti laju angin. Aku semakin mempercepat motor saat sampai di jalanan kampung menuju rumah kontrakanku.

Di sini sangat sepi, biasanya para pemuda akan nongkrong di pos ronda, tetapi malam ini tidak ada. Mungkin efek hujan tadi sore, sehingga orang-orang memilih diam di rumah dan menghangatkan diri.

Firasatku tidak enak malam ini, seolah ada yang mengganjal di hati. Tiba-tiba aku melihat ada sekelebat bayangan hitam yang berjalan cepat di depanku. Sontak saja aku menghentikkan laju motor.

Aku mengedarkan pandang ke sekitar, tetapi tidak ada seorang pun di jalan ini. Bulu kudukku mulai meremang. Pikiranku kacau memikirkan hal-hal menakutkan.

Keringat dingin mulai membasahi pelipis dan leher, jantungku berdebar tak karuan. Aku mencoba menetralkan rasa takut ini dengan menghela napas panjang. Kemudian, kembali menyalakan motor.

Namun, sial, motor tak mau menyala saat kucoba menyalakannya. Mencoba sekali lagi tetap saja tidak bisa, padahal bensin masih banyak, karena kemarin baru diisi full tanki.

"Aish! Menyebalkan!" gumamku.

Aku turun dari motor. Kupikir ada masalah di mesinnya, jadi kudorong saja sampai kontrakan, jaraknya pun sudah cukup dekat dari sini.

Kudorong perlahan motorku ini, sedikit berat dan kesusahan. Aku sudah sangat lelah dan letih. Ingin rasanya aku segera mandi dan beristirahat di ranjang milikku, lalu tertidur dengan pulas.

Namun, hal itu akan menjadi ekspetasi saja, setelah di rumah aku akan memperbaiki motor terlebih dahulu agar besok aku bisa berangkat bekerja kembali.

Meskipun aku perempuan, aku sudah terbiasa melakukan segala hal sendiri. Meminta bantuan orang lain sangat segan kulakukan. Aku seorang sosiopat. Berada dikeramaian adalah hal yang kubenci. Sangat jarang berinteraksi dengan orang lain dan hanya memiliki seorang teman, itulah diriku.

Aku Hera Irganna, umurku 22 tahun, bekerja di salah satu perusahaan properti sebagai karyawan biasa. Kedua orang tuaku sudah lama meninggal. Saat ini aku sebatang kara, tidak lagi mempunyai keluarga.

Aku menghentikan langkah saat merasakan ada seseorang yang mengikutiku. Derap langkah seseorang semakin jelas terdengar dan semakin mendekat. Dengan memberanikan diri, aku menoleh dan saat itu pula orang itu membekap mulutku dengan sapu tangan.

Sekilas kulihat orang itu memakai hoodie hitam menutupi kepalanya, dan seketika semuanya menjadi gelap gulita.

🍂🍂🍂

Aku menyipitkan mata saat secercah cahaya menyorot wajah. Meringis saat aku merasa kepalaku sangat pusing dan sakit. Sekujur tubuhku tak bisa digerakkan karena kedua tangan dan kakiku terikat kuat pada sebuah kursi kayu.

Aku mengedarkan pandangan. Mengerutkan dahi saat melihat aku berada di tempat yang asing. Terikat di kursi di tengah ruangan yang sumpek. Ruangan ini hanya berukuran 2 × 2 meter saja dengan lantai yang retak dan dinding yang catnya sudah memudar.