Penulis : Fatimah Az-Zahra
Akun Wattpad : fatiiimaahhh🥀🥀🥀
Di luar rumah sedang hujan. Terdengar suara ranting pohon yang tertiup angin sepoi-sepoi. Hai, pohon! Tetaplah berdiri dengan akarmu hingga bulan Desember berlalu.
🥀🥀🥀
Seorang gadis cantik, putih dan berrambut cokelat duduk di lantai balkon kamar yang dingin. Udara yang dingin tidak sebanding dengan aura dingin yang ia pancarkan.
Iya, itu aku, gadis yang sering dianggap tidak berguna oleh keluarganya sendiri. Anak yang kehadirannya tidak diinginkan oleh keluarganya sendiri.
Suara gemercik air hujan senantiasa menemaniku. Angin berembus kencang membuat helai demi helai rambut cokelatku terbawa mengikuti arah angin.
Terkadang, aku merasa sedih ketika ada orang yang menceritakan kebahagiaan keluarganya. Mungkin, itu karena aku iri. Sederhananya, malam ini, aku rindu rumah yang mana di sana ada aku, ayah dan ibu.
Aku tersenyum miris. "Kapan aku bahagia?" Entah kepada siapa aku bertanya. Merenung, memikirkan kebahagiaan yang tidak pernah kudapatkan, tak pernah kurasakan.
Kadang aku iri melihat keluarga yang harmonis, padahal aku juga punya keluarga, tetapi aku tak pernah merasa memiliki keluarga. Dan seketika muncul dibenakku, "Kapan aku bahagia? Apakah aku tidak berhak bahagia? Kenapa kebahagiaan tidak memihak kepadaku?"
🥀🥀🥀
"KENAPA KAMU NGELAKUIN INI!" teriak Papa.
"AKU NGELAKUIIN INI JUGA KARENA KAMU!" teriak Mama.
Saat teriakan itu menggema di telinga, yang kulakukan hanyalah diam, tanpa menangis. Ingin menangis, tetapi itu sangat sulit.
Pukulan, tendangan, tamparan, itu sudah biasa bagiku. Kalian tidak akan bisa melukai seseorang yang sudah dipenuhi luka. Teriakan dan pertengkaran mereka hanya ingin membuatku melukai diri sendiri.
🥀🥀🥀
"ARISHA!" panggil Belen, mama Arisha.
"Iya?"
"Udah pagi kamu masih di kamar?" tanya Belen.
"Tadi aku habis bersihin kamar," jawabku.
"Nggak usah bohong kamu, ya! Kamu di kamar lagi tidur, 'kan? Mau jadi apa kamu, hah?" teriak Belen.
"Bisa nggak, sih, sehari aja Mama nggak ganggu aku?" tanyaku.
PLAKKK!
"Anak kurang ajar!" teriak Belen.
"Aku jadi seperti ini juga karena kalian!" teriakku.
Aku yang muak langsung lari ke kamar dan menutup pintu kamarku dengan kencang.
BRAKKK!
Mereka yang selalu menyiksa, mereka yang selalu menghina, mereka yang selalu meyalahkan, mereka yang mendidik dengan cara keras, mereka yang mengatakan bahwa diri ini sangat tidak berguna.
Aku kira di Bulan Desember ini akan menjadi bulan yang spesial, bulan yang penuh kebahagiaan, bulan yang penuh canda tawa. Namun nyatanya, sama saja seperti bulan-bulan sebelumnya.
Cemburu rasanya melihat orang-orang bercanda gurau bersama keluarganya. Tetapi bermasalah dalam keluarga adalah takdirku.
Aku mengambil pisau kecil untuk menyayat tangan yang sudah penuh luka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerpen (Part 1) : Akhir Tahun
Short StoryBerisi kumpulan cerpen karya member Writer Wattpad Community dengan tema "Akhir Tahun." Berikan vote dan komen sebanyak mungkin untuk menghargai karya mereka, ya! ~Salam manis dari admin event. ❤️