🍓 Chapter 4 : How It Could Be?

305 21 2
                                    

Seluruh murid kembali menaruh perhatiannya ke arah layar monitor. Suara bising kertas pun mulai tak terdengar seiring guru cantik itu bertutur.

"Kehamilan terjadi pada saat sel telur dibuahi oleh sel sperma, atau juga yang disebut dengan istilah...."

Yeji mengangkat tangan, Kim Dahyun mempersilahkan.

"Fertilisasi."

"Yap. Fertilisasi atau pembuahan merupakan proses bertemunya sel sperma laki-laki dengan sel ovum perempuan. Proses ini terjadi di salah satu alat reproduksi wanita, yaitu...."

Yeji dengan sigap mengangkat tangan dan kembali memotong ucapan gurunya. Ia terkadang suka begitu, itulah mengapa untuk sesaat ia dijuluki 'sok pintar' oleh teman-teman di kelasnya.

"Ne, Hwang Yeji?"

"Tuba falopi?" tutur Yeji dengan percaya diri.

"Ih, kasih kesempatan yang lain buat jawab lah...." Unjuk Yeonjun merasa keberatan. Yeji hanya meliriknya dengan tatapan kesal.

"Baik, benar apa yang disebutkan teman kalian bahwa proses pembuahan terjadi di alat reproduksi wanita bernama tuba fallopi. Ketika sel sperma berhasil membuahi sel ovum, maka terbentuklah sebuah sel yang merupakan hasil dari penyatuan kedua sel kelamin itu. Ada yang bisa menyebutkan namanya, mungkin?"

Yeji kali ini terdiam. Ia hanya melirik kiri kanan karena sadar dengan ambisinya yang terlalu berlebihan dalam menjawab pertanyaan.

Kini giliran Chaeryeong dan Taehyun yang mengangkat tangan hampir bersamaan. Dalam sejenak Dahyun bingung menentukan siapa yang akan menjawab.

"N-ne, Lee Chaeryeong? Kang Taehyun?"

"Zigot." Jawab mereka secara kompak.
Dahyun nyengir melihat kedua muridnya begitu kompak.

"Cocok." Bisik-bisik murid lain yang terdengar tak jelas.

"Aish...." ucap Chaeryeong begitu tak nyaman, namun sebetulnya ia tersipu malu atas kejadian barusan.

"Oke, jadi betul sekali bahwa sel hasil persatuan antara sperma dan ovum dinamakan dengan zigot. Maka dengan sekejap akan terjadi pembelahan sel yang akan terus menerus berlangsung. Hingga pada selanjutnya, sel itu disebut dengan istilah embrio."

Seluruh murid mengangguk paham.

"Coba kalian perhatikan gambar di layar!" sambung Dahyun seusai menekan satu tombol di remote-nya.

Puluhan pasang mata murid kembali terfokus pada gambar di hadapan mereka. Gambar di layar yang menunjukkan sebuah lingkaran dengan satu makhluk mirip kecebong.

Kim Dahyun lantas menjelaskan lingkaran aneh apa yang membuat ekspresi wajah muridnya, terutama murid laki-lakinya begitu tak terkondisikan.

60 menit berlalu, namun mimik wajah murid tetap bertahan seperti itu. Sepertinya, ini bukan materi sistem reproduksi yang ada dalam ekspetasi mereka. Selama 45 menit itu juga, hanya para siswi yang bisa menangkap ucapan-ucapan penting yang keluar dari bibir Dahyun secara bergantian.

"Yeji-ya, nanti aku pinjem catetan kamu aja ya!" bisik Yeonjun menolehkan kepalanya ke arah Yeji, namun fokus Yeji begitu kuat menatap layar di hadapannya.

Yeonjun lantas mengecapkan lidahnya pelan seraya menatap sebal ke arah temannya yang seolah bertingkah macam tunarungu.

"Mweosseumnika, Choi Yeonjun?" sambar Kim-seonsaengnim begitu menyadari Yeonjun berbisik tak jelas.

Yeonjun membelalakkan mata takut menjadi mangsa. Ia lantas menggelengkan kepala seolah tidak ada apa-apa yang terjadi barusan.

Nasib Yeonjun baik hari ini. Sedetik lagi jika fokus Dahyun tak beralih, maka sudah pasti Yeonjun akan menjadi bahan tertawaan seluruh murid. Yeonjun memang harus berterima kasih kepada Beomgyu yang berhasil menyelamatkannya rasa malunya kali ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Positive (YeonJi Fanfiction) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang