"Duh, laper gue," gumam Hera keluar dari kamar, jalan ke dapur. Ternyata ada Bi Ian lagi beresin dapur.
"Eh non, mau makan? Bibi masakin ya?" kata Bi Ian.
Hera senyum, terus ngegeleng, "Gak usah bi, aku mau masak mie goreng aja,"
"Ya sudah, bibi ke kamar dulu ya non,"
Hera ngangguk, Bi Ian pergi ke kamarnya.
Tok tok tok
"Sebentar!" Hera langsung jalan ke depan pintu.
"Siap-- LOH JUYEON KENAPA?!!"
Ternyata yang dateng itu Kino sama Jiwon. Jangan lupain Juyeon yang udah di rangkul sama mereka berdua.
Wajah nya Juyeon luka, banyak banget lebam di pipinya. Ada sedikit robekan di ujung bibirnya.
"Ayo masuk!"
Mereka bertiga masuk ke dalam rumah Hera, nyuruh Juyeon duduk di sofa. Sementara Hera bawa kota p3k di kamarnya.
"Kenapa bisa kek gini? Lo berdua ketemu Juyeon pas gini kapan?" tanya Hera pas udah ambil kotak p3k.
"Santai dong ibu negara, satu satu nanya nya," kata Kino.
"Buruan jelasin!" sewot Hera.
"Iya iya oke, gue bakal jelasin,"
"Tadi, kita berdua tuh kan mau kesini. Biasalah ya kita kalo bosen di rumah ya pasti kita main ke rumah lo. Pas kita lagi dijalan, kita udah nemu Juyeon keadaan kek gini. Gue sih ngiranya dia habis dipukulin, tapi gak tau sama siapa," jelas Jiwon.
Hera duduk di sebelah Juyeon, "Yang dibilang Jiwon bener?"
Juyeon ngangguk pelan, sesekali ngeringis karena luka di ujung bibirnya.
"Ck, kenapa bisa sih. Kamu berantem sama siapa?"
"T-tadi ada preman yang mau nyopet dompet ibu ibu. Ya aku tonjok dia, tapi diserang balik. Jadi ya, gini deh,"
Hera cuma ngendus pasrah.
"Ngobatin nya di halaman belakang rumah kamu boleh gak?"
"Yaudah, yuk," Mereka berdua jalan ke halaman belakang rumah Hera. Habis itu, mereka duduk di kursi.
Hera mulai ngobatin luka Juyeon pake kapas sama obat merah.
"Ssh, pelan pelan sayang. Perih tau," ringis Juyeon pas Hera gak sengaja neken luka yang di ujung bibirnya.
"Iya iya maap,"
Hening.
Hera masih fokus ngobatin luka di wajah Juyeon.
"Aku mau cerita," kata Juyeon tiba tiba.
"Boleh, cerita apa?"
"Tapi, jangan bilang siapa siapa ya,"
"Iya, gak akan kok. Udah cepet kalo mau cerita,"
Juyeon ngehela nafasnya, "Dulu, aku itu pernah punya pacar, namanya Eunseo," Juyeon mulai cerita.
"Kita udah lama pacaran, dari jaman SMP. Mungkin sekitar 3 atau 4 tahunan lah, aku juga lupa. Aku sama Eunseo belum dan gak pernah berantem sama sekali,"
Hera masih ngedengerin cerita Juyeon, tapi tangannya gak berhenti buat ngobatin luka di wajah Juyeon.
"Sampe waktu itu kita berantem hebat yang gak pernah terjadi sebelumnya. Dia nuduh aku main di belakang dia, padahal aku sama sekali gak ada niatan buat kayak gitu. Dan di saat itu, kita berdua putus.
![](https://img.wattpad.com/cover/248466338-288-k531921.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Thanks | Lee Juyeon✔️
Fanfic"Makasih ya, Juyeon," 98line ft. Others Published : 301120 Finished : 150121