A F T E R A I N

Nomor asing

Abil berdiri di trotoar depan sekolah sambil menunggu kendaraan umum ( angkot ) lewat. Rasa kesal yang ia rasakan karna perbuatan kakak kelasnya itu masih menggejolak,sampai - sampai rasanya ingin sekali ia membalas dengan mempermalukan Vera di depan banyak orang.

Sore itu,langit nampaknya juga terlihat murung, angin mulai terasa kencang,ditemani gemuruh gemuruh kecil yang mulai terdengar.
Abil melihat jam ditangannya,menatap daerah sekitar yang mulai terlihat sangat sepi. Dan beberapa menit kemudian,motor vespa hitam tiba-tiba berhenti di depannya.

" pulang sm siapa? "

Abil menaikan alisnya,bingung dengan seseorang berhelm hitam yang kini berada didepannya.

" ini gue ( buka kaca helm ) "

" oh ka rey " kata Abil dengan lega, ia sudah hafal bentuk wajah Rey walaupun baru beberapa kali berpapasan " itu hmm nunggu angkot lewat".

Rey hanya mengangguk,lalu menancap gas motornya dan pergi meninggalkan Abil dengan begitu saja.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Akhirnya,Abil membaringkan badannya setelah seharian ia beraktifitas.

' huft berat banget hari ini ' batinnya.

Abil kemudian mengambil ponselnya dan mulai menyetal musik Best part - Daniel Caesar. Ia sangat menyukai musik,menurutnya mendengarkan musik adalah hal paling mudah untuk mengembalikan moodnya yang kacau.

*bunyi notif hp ( pesan dari Ghea)

Abil menutup dan mengunci pintu kamar, lalu mengecilkan sedikit volume lagunya.
' ko gue deg degan ya '

Abil terus memantau hpnya dan terus menunggu jawaban dari Ghea yang tiba tiba saja menghilang alias offline:)
' sial gua udh kepo bgt ni anak malah ngilang'

* bunyi telphone dari nomor tidak dikenal.

Abil : halo?
0821****** : ....
Abil : h-haloo?
0821****** : ....
Abil: haloo?????!! siapa sihh ish malem malem ganggu aja,gajelas banget lo!
0821****** : ( suara ketawa kecil )

Abil mematikan sambungan telphone itu dan langsung memastikan bahwa kamarnya aman aman saja.

Demi tuhan, Abil rasanya ingin sekali menjambak rambut Ghea dengan sadis, ia sangat kesal telah dibuat kepo oleh Ghea yang ternyata hanya mau mempamerkan kebucinan nya dengan Fivar,ditambah lagi ada nomor tidak jelas yang tiba-tiba menelphonenya. Ah sudahlah dari pada terus menahan kesal dan rasa takut,akhirnya Abil memutuskan untuk memasuki dunia mimpi.

Ya seperti itulah kegiatan Abil setiap hari,kalau tidak menghabiskan waktu dirumah,pasti ia akan pergi kerumah neneknya di daerah perdesaan Puncak. Namun sayangnya Abil hanya bisa pergi kesana ketika liburan panjang datang, neneknya akan marah jika tau ia tidak pergi ke sekolah dengan benar.

Sebenarnya,Abil adalah anak semata wayang dari seorang CEO perusahaan yang cukup terkenal,Mami dan Papinya bercerai ketika ia berusia 10 tahun. Ia selalu menyaksikan pertengaran hebat antara kedua orang tuanya itu. Namun sayangnya ia tidak bisa membantu sedikitpun.
Mami Abil sekarang tinggal di belanda bersama suami baru dan 2 kakak tirinya. Awalnya Abil di ajak maminya untuk ikut tinggal bersama disana,namun ia tidak mau dan memutuskan untuk tinggal di rumah papinya yang sangat sibuk.

Sejak kelas 1 SD,Abil termasuk anak yang sangat ceria,ia memiliki banyak teman karna sikapnya yang sangat baik dan ramah. Namun setelah hari perceraian Mami dan Papinya,Abil benar - benar menjadi seorang gadis yang sangat tertutup dengan orang lain,bahkan dengan teman - temannya. Ia hanya akan akrab dengan Bi surti dan Pak Parto, ya sisanya, ia lebih memilih diam daripada harus menunjukan sikap aslinya.

( Kamar Abil )

( koleksi baju Abil )