UKS

368 65 4
                                    

Abil membaringkan tubuhnya di ranjang UKS. Belakangan ini,kondisi tubuhnya memang sedang tidak stabil akibat kurangnya makanan sehat dan terlalu banyak pikiran.Penjaga UKS kemudian memberikan obat dan segelas air putih,lalu membiarkan Abil beristirahat dengan tenang.

Abil menghadapkan kepalanya ke arah tembok,memejamkan matanya sambil menahan suara tangisnya yang sudah lama ia pendam agar tidak terdengar oleh siapapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Abil menghadapkan kepalanya ke arah tembok,memejamkan matanya sambil menahan suara tangisnya yang sudah lama ia pendam agar tidak terdengar oleh siapapun. Hari ini Abil benar-benar merasa lelah,lelah dengan kehidupannya yang semakin hari semakin tidak karuan. Abil kehilangan sosok dirinya yang ceria,dan yang lebih menyakitkan adalah ia kehilangan sosok keluarga yang seharusnya selalu menemaninya.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
POV (Reyhan)

Hari ini pelajaran Sejarah,yaa itu adalah salah satu pelajaran yang tidak Rey sukai karena dirinya pernah dibilang tidak berguna oleh guru bidang studi tersebut.
Karna tidak mau kepanasan berdiri di depan kelas,akhirnya ia memutuskan untuk membolos ke ruangan UKS yang berada di ujung lorong sekolah.

Rey memasuki ruangan tersebut dan langsung melihat 2 penjaga UKS yang sedang tertidur pulas tanpa menyadari keberadaannya. Tak mau ambil pusing,akhirnya rey langsung menempati kasur kosong yang disebelahnya sudah ditutupi gorden putih.

" hikss~~"

Tiba-tiba terdengar seperti suara isak tangis perempuan yang tertahan.Rey yang peka dengan suara langsung mengintip bilik ranjang di sebelahnya.

' lah itu bocah songong kn ' batinnya.

Karena tidak mau diganggu,Rey kemudian membangunkan dan menyuruh kedua penjaga UKS untuk membelikan bubur dan teh manis hangat di sebrang sekolah,jelas saja si penjaga UKS tidak menolak,mereka langsung bergegas membeli apa yang Rey minta.

( Rey membuka sedikit gorden pembatas)

" hm lo gpp? " tanya nya.

Abil terkejut,dan langsung melap air mata dengan kedua tangannya. Ia kemudian duduk di tepi ranjang kasur sambil tersenyum ke arah Rey yang kini berdiri di hadapannya.

" e-eh kaa,gapapa,maaf yaa berisik jadi ke ganggu " jawab Abil bohong.

" udah makan? "

" hmm b-belom k-kaa"

" kalo sakit ngapain sekolah? " Rey melipat kedua tangan dan menatap Abil sinis

" e-eh itu ka.."

" santay aja ngomong sama gue " potong Rey

Rey kemudian jongkok di depan Abil dan tiba-tiba menggengam erat tangan Abil.
Abil bingung sekaligus kaget,ia tidak tahu harus berbuat apa karna takut salah.

" lo kenapa hm? jgn dipendem sendirian kasian badan sama mental lo " ucap Rey.

Tak tahan lagi menahan Air mata,tanpa berfikir panjang,Abil langsung menangis sambil memeluk Rey dengan erat. Rey sangat paham apa yang dirasakan Abil,Abil anak baik yang mungkin hanya membutuhkan sosok teman yang lebih peka terhadap dirinya.

" a-aaku cape k-kaa, aku cape banget harus jalanin semuanya sendirian,a-aku cape banget harus gini terus setiap hari ka" kata Abil dengan suara yang sangat pelan.

Rey mengusap rambut Abil,memberi pelukan seolah dirinya siap mendengarkan semua cerita menyedihkan yang Abil alami.

" iya gapapa,nangis dulu aja gue tau semua berat ko,its oke bil gue skrg disini tmnin lo "

Pelukan Rey terasa sangat nyaman,Sejujurnya Abil tidak pernah dipeluk ketika dirinya sedang menangis,ia  selalu menangis sendiri dan menguatkan diri sebisa mungkin.
Hari itu Abil benar benar merasa seperti dibutuhkan oleh orang lain,Abil merasa bahwa masih ada seseorang yang mau memeluknya disaat saat ia terjatuh dan terluka.

" udh ya nangisnya,gue kasian sama kesehatan badan lo,nanti tambah sakit" Rey melepas pelukan dengan perlahan.

Abil juga melepaskan pelukan itu dan kemudian ia menunduk,matanya kini terlihat sangat bengkak akibat emosi tangis nya yang tidak terkontrol. Ia merasa malu karena sudah menangis di hadapan kakak kelasnya itu,ia berfikir bahwa Rey akan ilfil melihatnya.

" udah ya gapapa bil,janji sama gue buat ga nangis lagi hari ini ya? " Rey mengacungkan jari kelilngking nya. Abil mengangguk sambil menyalami jari kelingking Rey.

" iyaudah lo istirahat, nnti penjaga UKS dateng langsung makan bubur nya ya,gue udh suruh mereka beli bubur buat lo,gua cabut dluan "

Rey kemudian membantu Abil membaringkam badannya kembali dan menutup gorden pembatasnya lagi,ia tidak mau mengganggu Abil dan memutuskan untuk pergi ke Kantin.

*cekrek📸
🤳🏻 : haha gosip baru nih

A F T E R A I NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang