6 | fakta dari donna

92 26 2
                                    

"jadi?"

"jadi apa?"

nabila memiringkan kepalanya, "lo sama si ical ical itu ada hubungan apa?"

"gaada apa apa???" jawabku, "temen satu divisi— kalo itu terhitung hubungan."

mendengar jawabanku, nabila memutar matanya malas, "lo suka kan sama dia?"

"dih teori darimana coba."

"nebak aja."

"kok sotoy?"

"kok jelas?"

mataku membulat, "sejelas itu?"

"gotcha!" sahutnya sambil tersenyum lebar, "kenapa gak jadian?"

aku memukul lengannya pelan, "nanya sekali lagi mulut lo gue sumpel."

bukannya takut, ia malah tertawa mendengar ancamanku. "serius! donna deket juga kan sama calvin? kenapa gak minta bantuin jadian sama dia?"

mendengar pertanyaan itu, aku terdiam sejenak. kalau bicara soal donna dan perasaanku pada calvin, sejujurnya ia belum tau. kalau saja nabila tidak pandai dalam hal observasi aku yakin, pasti aku masih berhasil menyembunyikan ini sendirian.

"donna gatau, nab."

"hah?" ia terdengar kaget mendengar hal itu, "kenapa? lo gapercaya sama dia?"

"bukan gitu anjir." sanggahku cepat, "cewenya calvin juga temennya donna, dari smp malah."

kali ini, nabila diam beberapa detik sebelum menanggapi. ia seolah mencerna perkataanku sebelum tiba-tiba sudah berdiri di hadapanku dengan wajah bingung, "jadi ini lo suka sama pacar orang?"

"duh, gue gatau, sumpah!"

"gatau lo suka apa enggak, atau gatau dia punya pacar apa enggak?"

"dua-duanya...."

"emang bener ternyata orang kalo udah punya perasaan jadi bodoh."

aku hanya tertawa kecil mendengar ucapan nabila. perempuan yang masih menggunakan kemeja putih itu tiba-tiba duduk di sebelahku, "lo gamau coba tanya ke donna?"

"apa donna donna?"

aku menoleh ke pintu kosanku dan hampir melompat begitu mendapati donna sedang berdiri di sana sambil melepas sepatunya. mataku dan nabila sesaat bertemu. aku menggelengkan kepala kepadanya saat ia melirik donna, seolah menyuruhku untuk melakukan ucapannya tadi.

tidak mendapat respon yang sesuai, nabila mendengus sebelum akhirnya membuka suara duluan, "don, temen lo si calvin udah punya cewe?"

donna yang kini sudah masuk ke kamar kosanku mengernyitkan dahinya, "kenapa tiba-tiba jadi calvin?"

"gapapa, kepo aja gue waktu itu ketemu."

percaya dengan jawaban nabila, donna malah menghampiriku dan mengusap kepalaku berkali-kali, "kasiannnn, lo pasti daritadi ditanyain pertanyaan itu ya sama dia?"

aku terkekeh canggung, "enggak kok, don."

perempuan bertubuh tinggi itu kemudian menoleh ke nabila, "baru putus sih kalo gasalah."

mataku melebar mendengar jawaban donna. sedangkan nabila, ia kembai melemparkan pertanyaan, "baru banget atau baru aja?"

"pokonya pas abis lulus sma tiap gue tanya cewe lo mana, pasti dia diem aja gapernah nanggepin."

"belom tentu udah putus dong kalo gitu?" sahutku.

"au deh. gue tanya lucas sih katanya udah, aji juga sama jawabnya begitu," jelasnya. kemudian ia mengibaskan tangannya pada kami berdua, "duh gapenting banget bahasan lo berdua. udah ah, gue numpang mandi ya."

lalu donna menghilang begitu saja saat pintu kamar mandi tertutup. setelah terdengar bunyi kucuran air dari shower, aku mengambil ponselku untuk dan membuka aplikasi instagram. mengetikkan username calvin di search bar, aku memutuskan untuk meng-unhide profile-nya.

bertepatan dengan itu, nabila kembali membuka suara, "kalo jomblo, oke gue approve."

aku langsung tertawa, "apaansih nab!"

ia hanya menggidikkan bahunya cuek dan kembali fokus pada layar laptop miliknya, "kalo punya cewe gue larang pasti."

"emangnya kenapa?"

"ya buat apa dideketin kalo tau ujungnya bakal nyakitin?"

dan aku tau, harusnya aku mendengarkan ucapan nabila malam itu.





note:
kemarin ada yang message aku nanya soal visualisasi donna & nabila. its actually up to your imagination, tapi untuk aku personally, i use kim doyeon (for donna) & choi yena (for nabila)'s visualization to build up these characters! hehehe :D

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

moving on from someone you've never dated | changbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang