O3. Untitled

176 65 1
                                    

Lembar ketiga ; wat is er verkeerd

“ Rata rata manusia jatuh cinta setelah beberapa hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“ Rata rata manusia jatuh cinta setelah beberapa hari. kok aku suka kamu dalam hitungan detik ? ! ” —
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

"kan udah aku bilangin , kalau ngga kuat tuh minum ultramilk coklat aja bareng aku–"

jisung menoleh kearah jiheon yang kini tengah memajukan bibir bagian bawahnya kemudian terkekeh

"segitu ngga maunya ya minum susu bareng aku?" tanya jiheon , jisung yang mendengarnya langsung terkejut–

"hah? bu , bukan gitu heon–" ucap jisung , ia menggaruk pelan bagian belakang kepalanya– bingung

jiheon hanya mengangguk , "masih pusing? kamu ngga sarapan ya?" tanya jiheon yang dijawab kekehan oleh jisung

"lain kali– sarapan dulu , jisung" ucap jiheon mencoba menggunakan nada galak–

namun jisung yang mendengarnya justru merasa gemas

jiheon menyodorkan satu bungkus roti dan satu kotak susu ultramilk coklat ke jisung– baru saja ia mau tertawa kecil , pandangan jisung teralih kearah kedua tangan jiheon yang kini mengalami gemetar–

"heon , tangan lu–"

jiheon membulatkan matanya kemudian menaruh roti dan susu tersebut ditangan jisung

"a - aku keluar dulu ya , jisung. cepet sembuh– abis ini , aku panggilin temen kamu. sampai ketemu lagi , jisung" ucap jiheon ,

belum sempat jisung menjawab , namun gadis itu sudah terlebih dahulu berlari pergi membuat sang adam mengernyit

"baru juga ketemu , heon–"






















"terus gimana?"

jisung mendecak kearah sunghoon "anaknya kabur–" ucap jisung membuat sunghoon tertawa

"takut kali sama lu" ucap sunghoon ,

jisung menggeleng "grogi kali ya deket deket gue? apa jangan jangan dia juga suka sama gue?" ucap jisung dengan mata berbinar ,

sunghoon memukul bahu jisung cukup keras "masih siang , gausah halu" ucap sunghoon membuat jisung meringis

jisung terdiam , memikirkan apa yang salah dengan jiheon– apa iya , jiheon se-grogi itu kalau sama dia?

sunghoon menggelengkan kepalanya , "tuh yujin , temennya jiheon" ucap sunghoon membuat atensi jisung teralih

"AHN YUJEEEN" pekik jisung membuat beberapa siswa dan siswi menoleh ke arahnya

sunghoon menggeleng pelan "malu lu dimana sung? malu lu dimanaa??" tanya sunghoon , jisung hanya terkekeh

"apaan?" tanya yujin , jisung melihat ke arah kedua tangan yujin. "itu– buat jiheon?" tanya jisung , yujin mengangguk

jisung membulatkan matanya tidak percaya– "ga kembung apa dia minum susu terus?" tanya jisung , yujin hanya menggidikan bahunya

"mana gue tau– bukan gue yang minum juga" ucap yujin , jisung tersenyum

' jiheonnya lucu– kok yujin nyebelin? ' batin jisung

sunghoon yang menyimak perdebatan antara keduanya menyahut–

"jiheonnya dimana?" tanya sunghoon, yujin terlihat berpikir "ada di kelas dia , kenapa?" tanya yujin

"gue ikut kesana boleh?" tanya jisung dengan cepat membuat yujin mengernyit

"buat apa?" tanya yujin , jisung terdiam

"buat– buat.. BUAT BILANG MAKASIH! nah iya, buat bilang makasih kan tadi jiheon sempet nemenin gue–" ucap jisung tersenyum canggung

sunghoon mendecih "gue yang biasa nemenin lu , gaada lu bilang makasih" ucap sunghoon , jisung menghela nafas kemudian menoleh kearah sunghoon

"makasih ya , sunghoon cakep" ucap jisung memaksakan senyumannya

"telat" ucap sunghoon , sedangkan yujin menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku dua manusia konyol di depannya

iya– manusia konyol yang sama sama menaruh hati pada satu gadis yang sama

"yaudah , ikut aja– bukan tempat pribadi juga" ucap yujin mulai berjalan mendahului mereka , sedangkan jisung sunghoon mengekor dibelakangnya

ketika ketiganya sampai didepan kelas , pemandangan yang terlihat justru seorang siswa tengah menggendong jiheon dan membawanya keluar dengan tergesa gesa

yujin dengan reflek memberikan kedua kotak susu ultramilk coklat yang ia pegang ke sunghoon kemudian mengikuti jiheon

sedangkan , jisung hanya menatap kepergian mereka–

"jiheon tuh kenapa?"
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

eindbestemming [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang