O8. Ingatan

119 53 1
                                    

Lembar kedelapan ; verdoven

" Omongan kamu manis ya , aku jadi pengen milikin kamunya " -ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Omongan kamu manis ya , aku jadi pengen milikin kamunya " -
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ


"sung-" panggil sunghoon , netra jisung kini tengah terfokus pada gadis yang sedang meminum sekotak susu ultramilk dibawah teriknya sinar mentari pagi

"kalau kangen tuh samperin" ucap sunghoon , jisung menggeleng. ia teringat kejadian beberapa hari yang lalu dimana gadis itu mengusirnya

"yaudah gue aja yang nyamperin" ucap sunghoon menggidikan bahunya , jisung mendecak

"diem lu , punya gua" ucap jisung , lalu mencoba memfokuskan pandangannya kearah gadis itu lagi- namun nihil , gadis itu sudah tidak ada disana

"loh , KAN ILANG KAN GARA GARA LU" pekik jisung memukul bahu sunghoon membuat sang empu meringis

"apanya yang hilang?"

"jiheo- JIHEON?" seru jisung segera menjauhkan badannya dari raga jiheon

jiheon yang melihatnya terkekeh , "halo jisung ! kayaknya kita lama ngga ngobrol ya" ujar jiheon tersenyum tipis

jisung menganggukkan kepalanya , kemudian jiheon menatap matanya dengan tatapan galak

"kamu ga nyoba ngajak aku ngomong !" celetuk jiheon , membuat jisung kini menggaruk pelan bagian belakang kepalanya

"takut heon , takut lu risih" ucap jisung , jiheon menggeleng

"kapan aku risih sama kamu?" tanya jiheon , kemudian mendengus pelan

"beberapa hari yang lalu- di rumah lu" ucap jisung , jiheon terlihat berpikir

"kamu pernah ke rumahku?" tanya jiheon , jisung mengernyit "pernah?? masa lu ngga inget?" tanya jisung

jiheon menggeleng , "ngga tuh , coba ceritain- siapa tau aku lupa" ucap jiheon ,

jisung mengernyit heran , belum juga tujuh hari- masa udah lupa?

sunghoon menyenggol bahu jisung sembari menggeleng- memberi kode agar jisung tidak menceritakan apapun kepada jiheon

"um- lupa sih , gue ke rumah lu atau yeojin ya?" ucap jisung mencubit pelan hidung jiheon ,

jiheon terkekeh "pikun ! jisung pikun !" ucap jiheon sembari tertawa puas-

jisung yang melihatnya ikut tersenyum

"jiheon" panggil jisung , gadis tersebut menoleh mendapati jisung yang kini tengah menatap maniknya dengan lekat

"jadi pacar gue , mau?"


























"jisung , aku mau coba jugaa !"

jisung menoleh , ibu jarinya tergerak menuju bibir gadis didepannya itu- yang kini telah menjadi gadisnya

"kamu makannya gimana sih? kok kemana mana gini?" ucap jisung gemas

jiheon menggidikan bahunya , "sengaja tau ! biar dibersihin sama kamu" ujar jiheon memajukan bibir bagian bawah miliknya

"biar apa?" ucap jisung , tangannya sibuk merapikan poni jiheon

"biar kamu perhatiin-" ucap jiheon , jisung yang mendengarnya tertawa

"cantik , kamu ngga gitu juga pasti aku perhatiin terus" ucap jisung , jiheon mengangguk "iya ya, kamu kan kerjaan nya ngeliatin aku dari jendela" ucap jiheon

jisung membulatkan matanya "apanih? fitnah apa nih?" tanya jisung mencubit hidung gadis itu pelan

"bener kan? aku suka ngeliatin kamu lagi curi curi pandang lewat jendela tuh" ucap jiheon , jisung terkekeh

"kamu juga ngeliatin aku dong?" ucap jisung , jiheon mengangguk "iya ! gatau ya , seneng aja gitu ngeliatin kamu" ujar jiheon membuat jisung gemas

"jujur banget" ucap jisung ,

"kamu mau aku bohong?" tanya jiheon , jisung menggeleng "bukan gitu maksudnya , cantik" ucap jisung

jiheon menarik salah satu tangan jisung lalu menutup wajahnya ,

"jisung ! jangan panggil aku cantik ! nanti kalau aku melebur- yang nikah sama kamu siapa?" tanya jiheon ,

jisung tertawa puas "emangnya kamu mau nikah sama aku nanti?" tanya jisung

jiheon mengangguk "mau !" ucap jiheon membuat jisung tertawa keras

"oke , tentuin tanggal ya" ucap jisung , jiheon mendengus

"cari angka cantik dong , 26.06.2026 aja" ucap jiheon , jisung menoleh ke arah gadis itu

"masih lama dong? enam tahun lagi?" tanya jisung , jiheon mengangguk

"anak anak aku ngga makan cinta , jisung" ucap jiheon terkekeh ,

jisung mendengus pelan "ah jiheon ngga asik" ucap jisung ,

jiheon tersenyum tipis , "maaf ya jisung" ucap jiheon

"maaf kenapa , cantik?" tanya jisung mengelus pelan surai gadis didepannya

"maaf udah bikin angan angan ga jelas kayak tadi" jawab jiheon terkekeh geli

jisung menggeleng , "aku beneran mau kok" ucap jisung , jiheon terkekeh

"semoga aku ngga akan pernah lupa ya , jisung"
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

eindbestemming [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang