Lembar kesebelas ; douloureux
“ jisung , jangan lupa senyum ya ! kamu ganteng kalau senyum ! ” —
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"dengan keluarga pasien atas nama Baek Jiheon"jisung yang tengah duduk dengan rasa khawatir langsung berdiri ketika mendengar nama jiheon disebut ,
ia memperhatikan kedua orangtua jiheon yang sudah memasuki ruangan dokter tadi–
perasaannya tidak enak , ia semakin yakin kalau sesuatu benar terjadi pada jiheon
jisung memejamkan kedua matanya , pikirannya sedang tidak karuan saat ini
jiheon kenapa?
kenapa harus jiheon?
beberapa waktu berlalu– hingga kedua orangtua jiheon keluar dari ruangan tersebut
raut cemas terlihat dari keduanya , bahkan bunda nya jiheon tengah menangis sedu saat ini
"jiheon– kenapa?" tanya jisung , ia memberanikan diri untuk berkata seperti itu
ayah jiheon kini mulai mengangkat tangannya , merangkul jisung yang sedikit lebih tinggi darinya
ia menjelaskan dari awal hingga akhir , membuat jisung tidak bisa berkata kata lagi
"sekarang–"
ayah jiheon menepuk bahu jisung pelan sembari tersenyum ,
"penyakit parkinson yang dialami jiheon sekarang , sudah mulai memasuki tahap stadium empat"
"cantik , hey"
jisung mengelus pelan pipi jiheon , sang hawa hanya menatap kosong ke arah depan tanpa mengedipka mata barang sekalipun
"jisung" panggil jiheon , jisung tersenyum sembari mengelus pelan pergelangan tangan jiheon
"disini , cantik" jawab jisung kemudian berdehem , bermaksud menghilangkan suara seraknya yang tiba tiba muncul akibat menahan tangis
"kamu– ngga malu punya pacar kayak aku?" tanya jiheon , pandangan jiheon masih lurus kedepan
"ngapain harus malu? kamu kan hampir sempurna , masa iya aku malu gara gara itu?" tanya jisung terkekeh pelan
"tapi– tapi aku cacat , aku gabisa jalan lagi. aku gabisa sering senyum lagi. aku gabisa inget dengan jelas lagi. aku depresi , terus aku–"
"cantik" ucap jisung memotong perkataan jiheon. jisung mengambil salah satu tangan jiheon yang kini mulai gemetar
ia mengelusnya pelan dan lembut , kemudian ia terkekeh
"kata siapa kamu cacat?" tanya jisung ,
mata jiheon sedari tadi tidak berhenti mengeluarkan air mata ,
"aku kan udah bilang , kamu itu mendekati sempurna jiheon" ucap jisung berdiri kemudian menarik jiheon kedalan rengkuhannya
ia menempelkan telinga jiheon tepat ke dadanya ,
"kamu tau ngga sih , berkat kamu aku bisa nerjemahin detak jantung aku" ucap jisung. jiheon tidak menyahut sedikitpun, hanya mendengar dalam diam
"kalau lagi ketemu sunghoon , detak jantung aku bilang– jelek jelek jelek" ucap jisung terkekeh ,
jiheon yang mendengarnya ikut terkekeh , walaupun suaranya sangat kecil bahkan tidak terdengar jelas
"terus , kalau ketemu yujin tuh pasti detak jantung aku bilang.. galak galak galak" lanjut jisung mengelus pelan surai jiheon
"terus?" tanya jiheon , jisung meringis mendengar suara jiheon yang bahkan hampir tidak terdengar
"anehnya waktu ketemu kamu , detak jantung aku banyak omong loh cantik" ucap jisung membersihkan air mata di pipi gadisnya itu
"waktu pertama kali ketemu , detak jantung aku bilang lucu lucu lucu" ucap jisung
"tapi aku ngga lucu tuh" ujar jiheon , jisung terkekeh
"ya ngga tau dong cantik , salahin detak jantung aku–" ucap jisung , jiheon yang mendengarnya hanya menggelengkan kepalanya
"terus ya , makin kesini beda lagi nih terjemahan detak jantung aku waktu ketemu kamu" ucap jisung
"emang jadi gimana?" tanya jiheon , jisung tersenyum tipis
"katanya sempurna sempurna sempurna , makannya suka aku marahin nih detak jantungnya" sahut jisung ,
jiheon tertawa kecil , "kenapa? kok dia dimarahin?" tanya jiheon
"suruh siapa muji milik aku seenaknya?" tanya jisung membuat jiheon tersenyum
jisung sedikit membungkukkan badan nya , pandangannya kini berhadapan dengan gadisnya itu
"jadi jangan pernah bilang kamu cacat ya , menurut aku kamu sempurna" ucap jisung sembari tersenyum tipis
"jisung ," panggil jiheon ,
jisung mengangguk "disini , cantik" ucap jisung terkekeh geli ,
"mau kabulin satu permintaan aku?"
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
KAMU SEDANG MEMBACA
eindbestemming [ END ]
Fanfiction" park jisung , you're my final destination ! " - B. Jiheon [ L i L ! W a r N ] - lokal!wp - percepatan alur - idol ' ship