KR 8: Puisi di hari Puasa

87 7 2
                                    


Tatapan matamu sangat tajam
Menghunus panasnya siang di perjalanan pulang
Kita istirahat sejenak untuk sembahyang, sebelum petang akan datang
Kau tatapkan matamu
Menusuk relung kalbu di belahan pilu
Kau sungguh pilu yang terpilih
Untuk singgah di hati yang tertatih

Kala itu, siang puasa
Kutuliskan puisi di hari puasa
Mengingat dirimu yang pernah bertahta
Menjadi bagian hatiku, sungguh aku bangga
Bangga bahagia tiada tara

Tetapi sekarang kau tak bersamaku lagi
Sekarang aku menjamu pagi menjelang sepi
Tanganku keram menunggu pesan yang kau kirim
Terima kasih pada hari puasa
Telah mendekatkan dua hati manusia

Curup, Ramadan 1441 Hijriah

KATA RASA  [Antologi Puisi]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang