Saat kudekat denganmu
Jantung ini berdegub kencang
Seperti ada badai di dalamnya
Saat pertama aku melihat dua bola matamu
Jantung ini semakin tak menentu
Badai itu tak hanya menjatuhkan hujan
Ia menggulung ombak dan menarik butiran pasir pantai
Saat aku duduk di sebelahmu
Tubuhku kaku
Tatapanku sayu
Tak ada kata yang bisa aku utarakan
Tangan ini keram untuk menggengam
Sekali kali kulirik wajahmu yang cantik
Putih bersih berkilau dari bedak tipis yang kau pakai
Aku sungguh beruntung bisa bersamamu waktu itu
Aku sangat beruntung
Aku tak ingin waktu berjalan begitu cepat
Tetapi apalah dayaku yang tak bisa melawan waktu
Untuk sekedar bertanya pun aku ragu
Dalam diamku aku pilu
Dalam piluku ada cinta
Dan cinta itu adalah kamuCurup. 12 Juni 2021.
KAMU SEDANG MEMBACA
KATA RASA [Antologi Puisi]☑️
PoesíaHakikat Kata Rasa. "Biarkan kata itu mengambang di antara kalimat-kalimat lainnya. Ia akan bersemayam pada syair puisi nan indah, hingga akan tenggelam di bisikan kata rasa yang sesungguhnya."