bab 1

6.6K 90 0
                                    

"Duhhhh mamah, kenapa sih aku harus pergi ke rumah nenek, biasanya kan aku liburan panjang di rumah....."

Aku merongos panjang lebar karena tak tetrima liburan panjang ku harus dihabiskan di rumah nenek ku.

"Yaaa ampun sayang, nenek kamu itu kangen banget sama kamu, apa salahnya sih kalau liburan kali ini kamu habiskan di rumah nenek kamu ?"

Mamah gak mau kalah nyerocos sama aku karena aku gak terima liburan di rumah nenek.

"Aku sih gak maslah mu nemenin nenek tapi gak harus ke rumah nya juga, mah, nenek aja yang ke rumah kita". Memang rumah nenek ku jaraknya sanagt jauh dri rumah ku tetapi disana tempatnya sejuk dan dekat sekli dengan sungai yg bisa bermain arumjram dan banyak sekali pohon tak hanya itu nenek ku jga sangat senang membuat kue. Tapi yg membuat aku tidak ingin berlibur disana karena disana ada vino, ya vino cowok rese dan nyebelin banget karena dia selalu membuat masalah sama aku dan selalu menjahili aku jadi aku gak mau berlibur disana.

"Pokoknya mamah gak mau dengar alasan kamu ya, besok kamu harus berangkat ke rumah nenek kamu, nanti biar mang Diman yg antar kamu kesana". Mamah langsung pergi setlah berbicara seperti itu dan harapanku pupus sudah untuk menghabiskan liburan ku dengan kebahagiaan......

Aku menyiapkan barang-barang dan baju yang akan aku bawa dan tak lupa aku membawa beberapa kacamata. Hemmm mungkin ini jalannya kali ya untuk berlibur kesana dan menata hati ku yang hancur karena ulah pacrku upsss maksud aku mantan pacar aku si dodi berengsek karena dia telah menghianati aku. Sudahlah aku tak ingin lagi membahasnya. Hemmmm aku rasa semuanya sudah beres tinggal menyiapkan mental saja untuk menghadapi Vino. Tuhan lindungilah aku........

Malam ini aku gak bisa tidur rasanya sulit sekali untuk mendapatkan rasa nyaman dikasur empuk ku yg biasanaya mudah ku dapatkan. Aku benar-benar merasakan gelisah dan belum siap. Aduhhhh kenapa sih jadi begini padahal aku kan hanya ingin berlibur ke rumah nenek ku bukan mau berperang melawan para teroris.

Aku gak bisa menolak keinginan mamah karena mamah sudah mengabri nenek bahwa aku akan menghabiskan liburan ku disana dan nenek sanagat senang mendengar hal ini, hemmmm mana mungkin aku mau menghancurkan kebahagiaannya dengan cara membatalkan semuanya........

"Kamu kok belum tidur sayang ini kan sudah pukul 2 pagi?". Mamah mengagetkan aku yang tiba2 muncul di depan pintu kanar ku sambil menggenggam gelas yg berisikan air.

"Aku gak bisa tidur mah". Jawab ku singkat karena perasaan ku yang campur aduk.

"Yaudah kamu tidur kan kamu mau pergi ke rumah nenek. Ayolah sayang kamu harus senang dong apalgi disana ada teman masa kecil kamu si Vino itu, pasti kamu akan senang-senang disana dan melepas rindu karena sudh bertahun-tahun gak ketemu". Cerocos mamah panjang lebar. What teman, akan bersenang-senang hemmmm malah sebaliknya, mamah gak tahu aja siapa sebenarnya Vino.

"Dia buakan teman aku mah dan aku juga gak akan melepas rindu dengannya apalagi sampai bersenang-senang dengannya". Jawab ku ketus.

"Hemmm kamu gak boleh gitu. Yaudah kamu tidur sana, mamah juga mau tidur lagi. Night sayang". Sambil mencium keningku dan kembali meninggalkan kamar ku menuju kamarnya.

*********

"Sayang bangunnnn ini udah pagi kamu mandi sana dan siap-siap, mang diman udh nunggu kamu, kan mamah udah bilang jangan bergadang jdi kesiangan kan ?"

"Aduhhhh mamah, ini masih pagi berisik banget sih, aku tahu kok kalau hari ini aku harus ke rumah nenek". Aku langsung beranjak dri tempat tidur ku dan bersiap-siap karena mamah gak akan berhenti ngomel kalau aku gak menuruti keinginannya.

Yapppp aku udah siap untuk berperang upsss maksud ku untuk berlibur ke rumah nenek. Aku langdung berpamitan kepada mamah dan langsung pergi ke rumah nenek yang ditemani oleh mang diman. Jalanan cukup macet dan ini membuat aku penat, untungnya mang diman orangnya asik diajak ngobrol jadi aku gak bosen didalam mobil.

Perjalanan kami cukup panjang karena aku dan mang diman sampai jam 8 malam di rumah nenek karena aku kebanyakan berhenti untuk mrncari makan dan beristirahat karena macet juga dan aku juga tak ingin cepat sampai di rumah nenek ku.

Aku disambut oleh wanita cantik menggunakan baju teruaan berwarna merah dengan gambar bunga-bubgan dan rambut putihnya di konde dan menggunakan kacamata. Walaupun sudah tua tetapi nenek ku masih terlihat cantik.

"Cucu nenek yang paling cantik". Nenek langsung meluk ku dan mencium aku dengan penuh rasa rindu dan aku pun membalas pelukannya.

"Ayo masuk sayang pasti kamu cape banget kan, di dalam ada yang menunggu kamu dari tadi katanya dia kangan bangt sama kamu". Nenek langsung menarik tangan ku untuk mengikuti ia masuk kedalam rumah yang tak begitu besar tapi sangat nyaman.

"Hai onyong". Pria itu duduk santai sambil melambaikan tangannya dan tersentum mebar kepadaku dan dia adalah Vinnooo. Si kampret musuhhhh bebuyutan kuuuuuuuu....

*******

Sory ya kalau ceritanya jelek soalnya aku pemula dan aku lagi pengen nulis cerita ini. Tolong bantuannya ya baca terus dan jangan lupa vote ya. Aku akan berusaha gak ngecewain kalian hehehe
Oh ya ditunggu sarannya ya hehe

Makasi yang udah baca muah muah

Cinta IchaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang