Empat...

1.2K 149 12
                                    

Aeri memasuki kamarnya lalu berjalan menuju kamar mandi. Menyalan kran shower air hangat di tambah dengan sabun aroma terapi kesukaannya, wewangian bunga.

Setelah melepas piyamanya, Aeri berendam di dalam bath up untuk melepas lelah. Sesekali ia mengingat kejadian yang tak lama terjadi bersama Taehyung.

Aeri mengusap wajahnya, lalu menarik nafas lantas menenggelamkan seluruh tubuhnya ke dalam air. Baru beberapa detik menyelam, Aeri terkejut saat ada tangan yang menarik lengannya.

Samar-samar Aeri melihat sosok Taehyung tengah duduk di pinggiran bath up.

"Mencoba bunuh diri?" tanya Taehyung.

Aeri membenarkan posisinya, lalu menarik beberapa busa untuk menutupi tubuhnya yang terlihat.

Taehyung tertawa melihat tingkah Aeri.
"Untuk apa kau tutupi? aku sudah melihat seluruhnya."

"Ada keperluan apa kemari?" tanya Aeri dengan polosnya.

"Tidak ada... bangunlah! tidak baik berendam di malam hari." ucap Taehyung.

Aeri masih ragu untuk bangkit dari bath up. Bagaimana pun Taehyung seorang lelaki dan ia suami dari kakaknya sendiri.

Melihat ekspresi wajah Aeri yang terlihat ragu-ragu, Taehyung pun berkata...
"Baiklah kutunggu di luar."

Taehyung akhirnya melangkah keluar dari kamar mandi.

Tak lama ia menunggu sambil duduk di tepi ranjang, Aeri pun keluar sudah rapi mengenakan piyamanya kembali. Lalu Taehyung menunjuk ke arah nakas. Ada satu gelas susu coklat di sana.

"Ara bilang jika kau biasa minum susu coklag hangat sebelum tidur... jadi kubuatkan satu untukmu." ucap Taehyung.

Aeri masih ragu dan yang dalam pikirannya saat ini adalah mungkin saja Taehyung menaruh sesuatu dalam minumannya.

"Tenang... aku tidak meracunimu." kata Taehyung seolah mengerti isi pikiran Aeri.

"Terima kasih." ucap Aeri lirih.

Aeri pun berjalan mendekati nakasnya lalu mengambil gelas tersebut. Ia sedikit mengembangkan senyumnya saat merasa nyaman karena kehangatan di gelas tersebut.

Perlahan Aeri pun menyeruput susu coklat hangat itu dan kembali mengembangkan senyumnya lebih lebar lagi.

Saat ia sedang minum, Aeri langsung terdiam saat Taehyung mencium kepalanya cukup lama.

"Selamat malam sayang." ucap Taehyung lalu melangkah keluar dari kamar Aeri.

******

Keesokkan harinya.

Ara pulang dengan rambutnya yang acak-acakan, baju yang tidak rapi sehingga terlihat berantakan.

Saat Ara berjalan menuju dapur untuk mengambil air, ia melihat sang adik sedang membuat sesuatu.

"Oh... eonni sudah pulang." sapa Aeri ramah.

Ara hanya tersenyum kecut karena dirinya masih terasa pusing.

Melihat sang kakak yang terlihat kerepotan hanya untuk sekedar mengambil air, Aeri pun membantunya.

Ara langsung meminum habis segelas air pemberian Aeri. Tanpa mengucapkan apapun, Ara langsung pergi menuju kamarnya. Bagaimana pun, posisinya sekarang adalah pemimpin perusahaan. Ia harus tetap ke kantor apapun kondisinya.

FAKE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang