Aku tak meminta banyak
Aku juga tak tahu dia bagaimana
Ku harap ini adalah jalan bahagia
Yang sudah kau siapkan melalui PancaPemuda yang sedang dilema
......
Semua hal sudah direncanakan oleh Panca juga Nawang yang ikut serta. Karena kesetiakawanan mereka berdua yang sama-sama ingin dua sahabatnya bahagia akhirnya ini menjadi terlaksana.
"Ca, kalau dia ga suka gue gimana?" Adu Reswa pada sahabatnya.
"Tenang aja Res. Jangan gitu ah," ucap Panca.
Tak lama, Nawang dan sahabatnya datang menghampiri mereka. Oh iya, Mereka sedang berada di kedai kopi milik Panca. Bukan lebih tepatnya milik Ayahnya.
"Hai kalian," Sapa Nawang.
"Hai gadisku yang manis," goda Panca.
Jelas Nawang langsung tersipu ditempat. Jika saja tak ada Rumi disitu, rasanya Reswa ingin muntah saat itu juga.
"Ahh kalian, ayo duduk," ucap Panca.
Ya mereka duduk dihadapan Panca dan Reswa. Sekarang tak ada yang memulai bicara. Canggung dan senyap memenuhi suasana. Reswa dan Rumi juga hanya saling curi pandang.
"Btw, Kamu Rumi?" ucap Reswa pelan.
"Ahh iya, Agar kita tak canggung. Pesan makan saja ya, Panca akan mentraktir," Ucap Nawang.
"Hai-- huft.." Seru Panca yang hampir saja melontarkan amarahnya.
Dan Nawang tersenyum sembari mengedipkan mata kepada kekasihnya.
_______________
Pertemuan singkat itu mungkin sudah mengembalikan keceriaan Reswa. Ya setelah pulang dia tampak bahagia. Karena langsung mendapatkan digit nomor milik Rumi langsung dari pemiliknya.
"Mau chat apa ya?" gumam Reswa yang tengah terbaring dikasurnya.
"Nelfon Panca dulu deh," ucap Reswa lalu menempelkan telponnya.
"Ehm apaan? ganggu lu malem-malem,"
Omel Panca ketika sambungan teleponnya sudah terhubung.
"Lu mah gitu, Gue bingung Pan,"
"Kenapa si?"
"Gue harus chat Sukma apa?"
"Sukma saha nder?"
"Temennya Nawang yang tadi siang,"
"Oh itu Rumi. Sejak kapan Jadi Sukma?"
"Suka-suka gue lah,"
"Cielah bocah. Lu bingung nih?"
"Hooh,"
"Gosah chat nder. Tidur aja lu,"
"Au ah, ngambek,"
Reswa mematikan sambungan telpon temannya. Ternyata meminta saran dengan Panca bukan ide yang bagus. Akhirnya, karena belum cukup keberanian. Reswa mengurungkan niatnya untuk menghubungi Sukmanya.
______________
Hallo hay gaed, commend dan vote yang banyak ya buat kepanjangan capter cerita. see you 😙
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaremba Atma
Fiksi RemajaKadang segala hal memang perlu diadorasikan untuk jeremba atma update setiap hari = sabtu ©®teraloka 2020